Bahaya Paparan BPA pada Kesehatan Ibu Hamil dan Janin
BPA biasanya ditemukan pada kemasan makanan maupun minuman sehari-hari
3 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kondisi tubuh ibu hamil begitu rentan terhadap berbagai gangguan dan penyakit, apalagi tanpa sadar datangnya gangguan ini berasal dari peralatan makan atau minuman yang mengandung BPA, yang digunakan sehai-hari.
Bisphenol A atau BPA merupakan zat kimia yang sudah digunakan sejak tahun 1950-an untuk membuat botol plastik. Zat ini digunakan agar botol tidak mudah rusak saat terjatuh dan membuat tampilan botol jadi lebih jernih.
Sayangnya, ada banyak ibu hamil yang masih belum memahami bahaya jika terpapar zat kimia yang satu ini. Apakah Mama ingin tahu apa saja bahaya zat BPA untuk bumil dan janin? Bagaimana cara yang tepat untuk menghindari risiko tersebut?
Berikut Popmama.com rangkumkan informasi seputar bahaya paparan BPA pada kesehatan ibu hamil dan janin.
1. Apa itu BPA?
Nama zat kimia Bisphenol A atau BPA pasti sudah sering terdengar di telinga mama. Pasalnya zat ini merupakan salah satu zat kimia yang dipakai untuk membuat perabotan berbahan plastik keras.
Melansir Medical News Today, penelitian telah menunjukkan bahwa paparan BPA dapat mengganggu fungsi sistem endokrin. Namun, tingkat paparan dalam kehidupan sehari-hari kebanyakan orang umumnya tidak mengakibatkan bahaya yang serius.
Beberapa perabotan yang umumnya mengandung BPA bisa ditemukan pada kacamata, botol air, jendela anti pecah, dan resin epoksi yang melapisi beberapa kaleng makanan logam, tutup botol, dan pipa pasokan air.
Editors' Pick
2. Bahaya paparan BPA dalam kehidupan sehari-hari
Anwar Daud, Ahli Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar, berpendapat mengacu pada studi biomonitoring risiko tersebut bisa timbul karena paparan BPA melebihi ambang batas yang telah ditentukan.
BPA sebagai xenoestrogen berperan dalam perkembangan sistem reproduksi dan karakter seks sekunder. Selain itu, zat ini juga diketahui dapat meningkatkan risiko kanker payudara, dan juga prostat.
Penelitian pada tahun 2012 itu mengungkapkan bahwa manusia bisa terpapar BPA melalui berbagai sumber, tetapi kemasan pangan sebagai sumber utama paparan BPA sudah dikonfirmasi.