Tanda Kram Perut Bahaya saat Hamil Menurut dr. Keven Tali
Ketahui dan perhatikan berbagai gejalanya untuk mencegah dampak yang berbahaya
5 September 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu hal yang umum terjadi di masa kehamilan adalah kram perut. Hal ini terjadi lantaran perut dan usus ibu tertekan akibat pertumbuhan rahim yang semakin membesar. Namun, terdapat tanda kram perut yang berbahaya saat hamil, yang perlu Mama ketahui.
Pasalnya, jika hal ini diabaikan maka akan sangat mungkin menimbulkan dampak yang kurang baik pada kehamilan Mama. Melalui unggahannya, dr. Keven Pratama Manas Tali, Sp.OG atau dr. Keven Tali mengungkapkan beberapa tanda yang perlu diperhatikan.
Nah, berikut ini Popmama.com rangkum tentang tanda kram perut bahaya saat hamil menurut dr. Keven Tali.
1. Apakah kram di awal kehamilan adalah hal yang biasa?
Melansir laman Parents, Chad Klauser, MD, Asisten Profesor Klinis Obstetri dan Ginekologi di Sekolah Kedokteran Mount Sinai di New York City, mengatakan bahwa mayoritas kehamilan akan mengalami kram ringan secara berkala selama 16 minggu pertama. Sehingga hal tersebut dianggap normal.
Kram yang terasa di awal kehamilan ini mirip dengan kram menstruasi dan paling umum terjadi selama trimester pertama dan kedua kehamilan. Kram awal kehamilan yang normal ini juga umumnya berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam dan dapat berkurang dengan perubahan posisi.
Editors' Pick
2. Tanda kram perut bahaya saat hamil menurut dr. Keven Tali
Walaupun normal terjadi pada mereka yang tengah berbadan dua, kram yang dirasakan ibu hamil bisa jadi merupakan sebuah tanda adanya bahaya yang mengancam.
Melalui unggahan di media sosialnya, dr. Keven Tali membagikan beberapa tanda jika kram perut bahaya saat hamil, yaitu adalah sebagai berikut:
- Kram tidak kunjung reda saat beristirahat.
- Kram terasa semakin parah.
- Disertai keluarnya flek/bercak darah.
- Disertai muntah, demam, dan menggigil.