Morning sickness atau perasaan mual yang kadang disertai muntah sering terjadi pagi hari pada beberapa ibu hamil di periode trimester pertama. Kondisi ini biasanya akan berhenti setelah minggu ke-12.
Menurut American Pregnancy Association, mual pagi hari tidak berbahaya bagi Mama dan janin dan dialami oleh lebih dari 50 persen ibu hamil. Justru, ini bisa menjadi pertanda baik yang mengartikan plasenta berkembang dengan sempurna.
Untuk menghindari mual dan muntah, beberapa Mama mungkin ada yang justru menghindari makan. Tapi ini sebenarnya tidak cukup ampuh untuk mengatasi mual selama hamil. Ada baiknya Mama tetap mengonsumsi sejumlah kecil makanan untuk mengatasinya sekaligus menjaga tingkat energi selama kehamilan.
Berikut ini Popmama.commerangkum makanan penghilang mual saat hamil, dilansir dari beberapa sumber:
1. Jahe
Freepik/Azerbaijan_Stockers
Jahe sangat ampuh untuk mengatasi mual dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Kandungan gingerol dan shogaol di dalamnya merupakan komponen dalam jahe yang dapat merangsang perut untuk mengosongkan gas (yang dapat mengakibatkan kembung) dan membantu meringankan perasaan mual.
Medicalnewstoday.com melakukan tinjauan penelitian efek jahe pada mual dan muntah dalam kasus gejala yang disebabkan kehamilan. Uji coba terkontrol secara acak menunjukkan:
Jahe lebih efektif daripada plasebo dalam mengurangi intensitas mual dan frekuensi muntah pada wanita hamil.
Jahe lebih efektif daripada plasebo dalam mengobati mual di pagi hari, mabuk laut, dan mual yang disebabkan oleh kemoterapi.
Tambahkan jahe ke dalam kaldu, air panas atau teh herbal. Ginger ale merupakan pilihan yang baik seperti halnya memakan jahe yang dikristalisasi (permen jahe).
2. Kaldu ayam
Freepik
Kaldu ayam atau sayuran bisa menjadi sumber nutrisi baik yang mudah dicerna ketika seseorang merasa mual. Terutama Jika Mama kurang minum atau kehilangan cairan melalui keringat dan muntah, kaldu dapat membantu menggantikan cairan yang hilang, garam, dan elektrolit.
Editors' Pick
3. Diet BRAT
Freepik
BRAT adalah singkatan dari Banana (pisang), Rice (nasi putih), Apple Sauce (saus apel), dan Toast (roti panggang). Keempat makanan ini dikatakan lebih nyaman dikonsumsi karena rasanya yang hambar dan mudah dicerna. Mari Popmama.com jelaskan satu per satu makanan penghilang mual saat hamil ini.
Pisang
merupakan sumber energi dan nutrisi yang baik. Mereka tinggi serat yang membantu mengeluarkan racun dan kalium yang membantu mengganti elektrolit yang hilang karena muntah.
Nasi putih
Membantu meredakan sakit perut dengan menyerap cairan dan menambahkan kotoran pada tinja.
Saus apel
Sangat baik sebagai sumber pektin yang membantu mengurangi gejala mual dan diare.
Roti panggang
Roti panggang atau makanan kering lainnya bisa menjadi pilihan yang baik untuk orang yang merasa mual karena rasanya yang tawar, mudah dicerna, dan tidak berbau. Seperti juga biskuit asin, pretzel, kue gandum, dan kue beras.
Namun kelemahan diet BRAT adalah tidak cukup memberikan nutrisi untuk ibu hamil dalam jangka panjang. Dengan kata lain, asupan nutrisinya hanya membantu untuk periode mual singkat. Jadi, tambahkan variasi makanan yang lebih banyak begitu Mama mulai merasa lebih baik. Dan pastikan Mama mengonsumsi air putih sesering mungkin agar tetap terhidrasi.
4. Makanan 'dingin'
Freepik
Seperti salad buah atau sayur, sandwich dengan protein (selai kacang atau telur), yoghurt, juga es mambo rasa lemon atau buah-buahan segar. Makanan atau minuman yang dingin meredakan rasa mual karena efek dinginnya. Misalnya saja yoghurt (pilih yang plain). Selain meningkatkan jumlah bakteria baik dalam usus, yoghurt juga membantu kerja pencernaan, dan mengurangi kembung. Tekstur yoghurt yang lembut dan rasanya yang sedikit asam juga membantu menenangkan perasaan ingin muntah.
5. Makanan kaya protein
Freepik/Topntp26
Protein membantu tubuh menciptakan enzim yang mencerna makanan. Tubuh juga menggunakan protein untuk mengoksidasi darah untuk membawa nutrisi ke setiap bagian tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan lebih banyak protein daripada karbohidrat dapat membantu meringankan mual dan muntah pada ibu hamil.
Pilihan yang baik untuk makanan kaya protein meliputi selai kacang, ikan, telur rebus, tahu panggang, dan yoghurt. Mama dapat menggabungkan protein ini dengan roti panggang, nasi, atau mie untuk menambah kalori.
Perhatikan Aktivitas dan Cara Makan
Freepik/Drobotdean
Perhatikan cara dan aktivitas mama sebelum, saat, dan sesudah makan. Tidak hanya makanan, cara Mama makan dan aktivitas yang Mama lakukan sehari-hari juga dapat memicu mual.
Berikut ini cara makan dan aktivitas yang dapat membantu menghilangkan mual saat hamil:
Duduk tegak setelah makan.
Menghindari aktivitas berat sebelum dan setelah makan.
Menonton TV, membaca buku, atau berbicara dengan seseorang sambil makan sebagai pengalih perhatian.
Makan perlahan untuk membantu pencernaan.
Makan dalam jumlah kecil sepanjang hari.
Hindari terlalu kenyang atau lapar. Progesteron memperlambat kecepatan makanan melewati saluran pencernaan.
Untuk mencegah perut terlalu penuh atau kosong, minum cairan 30 menit sebelum atau sesudah makan, tetapi tidak dengan minuman yang berat seperti jus, ya.
Pastikan selalu minum air putih untuk menghindari dehidrasi.
Hindari makanan terlalu berminyak, pedas, atau asin.
Berkumur atau menyikat gigi setelah makan untuk menghilangkan aroma atau rasa makanan yang tertinggal.
Memberikan diri lebih banyak waktu untuk bangun dari tempat tidur. Jika Mama terbiasa bangun dari tempat tidur pukul 06.00, pasanglah alarm satu jam lebih cepat, dan luangkan waktu untuk sarapan roti sereal atau crackers di tempat tidur terlebih dahulu. Bersantailah. Setelah itu, bangun perlahan-lahan dari tempat tidur.
Beristirahat cukup, terutama jika Mama bangun pagi sekali. Dan ingat, tidak tidur siang tepat setelah makan, ya, karena ini justru dapat meningkatkan mual.
Tidurlah lebih awal, jangan begadang! Mama perlu istirahat untuk memiliki energi saat bangun pagi esok hari.
Itulah beberapa makanan penghilang mual saat hamil. Jika Mama mengalami muntah berlebihan hingga menyebabkan kesulitan makan, tubuh sangat lemah (kekurangan nutrisi penting dan elektrolit), bola mata atau kuku menguning, bisa jadi Mama mengalami hiperemesis gravidarum. Periksakan segera ke dokter kandungan jika Mama mengalami gejala-gejala tersebut.
