Apakah Olahraga Lari Aman untuk Ibu Hamil Muda?
Tak berbahaya kok, asal...
17 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Olahraga sangat penting untuk membantu menjaga kesehatan ibu hamil. Kegiatan ini bisa menguatkan jantung dan otot tubuh Mama.
Selain itu, olahraga juga membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi kemungkinan komplikasi saat melahirkan.
Salah satu olahraga yang paling diminati para perempuan adalah berlari. Namun sayangnya, banyak yang tadinya suka lari mendadak berhenti dan menunda olahraga ini saat sedang hamil.
Apakah berlari tidak dianjurkan untuk ibu hamil? Kalaupun dianjurkan, apa saja syarat, ketentuan, dan keuntungan dari olahraga ini yang harus diketahui?
Dilansir dari Moms.com, inilah ketentuan untuk ibu hamil yang ingin olahraga lari:
1. Lari memiliki efek positif, terutama untuk ibu hamil
Aneka gerakan fisik dan latihan rutin selama kehamilan memiliki efek positif untuk tubuh. Bahkan lari telah dibuktikan sebagai olahraga yang memiiki banyak efek positif untuk ibu hamil.
Beberapa di antaranya adalah meningkatkan fungsi pernapasan, mengurangi pembengkakan akibat kehamilan, dan mengurangi kemungkinan keram otot.
Ditambah lagi, rutin berlari saat hamil bisa memiliki efek positif untuk mental dan emosi ibu hamil.
Editors' Pick
2. Mulai dengan gerakan ringan
Jika kehamilan Mama tidak memiliki keluhan, maka berlari sah saja dilakukan. Terlebih jika dokter memperbolehkan Mama untuk melakukan olahraga ini, segera mulailah.
Bisa dimulai dengan berjalan dengan rutin. Misal, setiap hari berjalan santai selama 30 menit. Nah, jika sudah yakin dengan kemampuan sendiri, tak masalah untuk menambah jadi jogging ringan.
Yang harus diperhatikan adalah kondisi tubuh yang fit dan jangan memaksakan diri. Pastikan untuk menggunakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat, serta menggunakan sepatu lari yang nyaman.