Fakta Anyang-anyangan saat Hamil Muda
Mana yang fakta dan mitos?
28 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sering buang air kecil namun dalam jumlah sedikit, dianggap sebagai salah satu pertanda sedang hamil muda. Benarkah itu?
Selain sering, sesi buang air kecil biasanya disertai rasa sakit. Keadaan tersebut sering disebut dengan anyang-anyangan. Anyang-anyangan sendiri adalah salah satu pertanda bahwa Mama sedang mengalami beberapa penyakit.
Sayangnya, penyakit ini sering dikaitkan sebagai tanda hamil muda. Disusun Popmama.com, inilah fakta mengenai anyang-anyangan saat hamil muda.
1. Bukan pertanda hamil muda
Banyak orang tua mengatakan bahwa jika Mama mengalami anyang-anyangan merupakan salah satu tanda hamil. Padahal, mitos ini tidak benar.
Yang ada, saat mengalami anyang-anyangan, Mama berarti sedang mengalami penyakit di antaranya bakterialis, klamidia, endometriosis, gonore, atau infeksi saluran kemih.
Jika mengalami anyang-anyangan ada baiknya Mama segera mengobatinya agar vagina lekas bersih dari segala bakteri.
Editors' Pick
2. Anyang-anyangan karena hormon dan penyesuaian rahim
Faktanya, anyang-anyangan memang sering diderita oleh ibu hamil muda. Namun bukanlah sebagai pertanda hamil muda.
Ibu hamil muda sering mengalami hal ini karena dipengaruhi oleh hormon kehamilan. Di sisi lain, perubahan ukuran rahim yang membesar untuk persiapan si janin juga jadi penyebabnya.
Akibatnya, kandung kemih tertekan dan pengosongan urin jadi terganggu. Jika mengalami hal ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
3. Penyebab anyang-anyangan saat hamil
Selain karena hormon, anyang-anyangan juga bisa dikarenakan beberapa hal. Salah satunya adalah karena hubungan intim.
Menurut Kristene E Whitmore, Ketua Urologi di Drexel University College of Medicine, Philadelphia, AS, seks bisa menyebabkan peradangan kandung kemih. Akibatnya bakteri bertahan lebih lama di sana.
Ini diakibatkan karena bakteri dari usus besar dan vagina bisa mask ke uretra selama berhubungan intim. Oleh karena itu, bersihkan diri sebelum berhubungan intim, ya.
Penyebab lainnya adalah menahan keinginan buang air kecil. Sudah sewajarnya ibu hamil muda lebih sering buang air kecil karena penyesuaian tubuh dengan hadirnya si janin.
Jika ditunda, bisa membuat bakteri dan kuman lebih lama bertahan di area vagina. Padahal, buang air kecil bisa efektif menghilangkan bakteri dan kuman yang ada di sana.
4. Cara menghindari anyang-anyangan saat hamil
Ada beberapa cara mudah untuk menghindari dan mengatasi anyang-anyangan saat hamil.
Mama bisa rutin buang air kecil, tanpa menahannya sama sekali. Kemudian kurangi konsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh karena itu bisa merangsang lebih cepat buang air kecil.
Biasakan untuk rutin minum air putih setelah buang air kecil. Ini penting untuk menjaga tubuh agar terhidrasi dan bakteri serta kuman bisa terus dibuang melalui air seni.
Terakhir, selalu pastikan organ intim Mama terjaga kebersihannya. Keringkan area intim setelah buang air, ganti celana saat terasa lembab, dan pastikan berhubungan intim dalam keadaan bersih.
Jika anyang-anyangan tidak juga terasa membaik, ada baiknya Mama segera menemui dokter. Biasanya dokter akan menyarankan minum antibiotik untuk membunuh bakteri yang terlanjur enggan pergi dari sana.
Selalu jaga kesehatan selama hamil, ya, Ma!
Baca juga:
- Hipersalivasi: Air Liur Berlebih Saat Hamil Muda, Normalkah?
- Diare Saat Hamil Muda Bisa Sebabkan Keguguran, Ini Cara Mengatasinya!
- 7 Mitos Kehamilan yang Sering Membayangi Mama Saat Hamil Muda