Ibu Hamil Mandi Malam, Boleh atau Tidak?
Tidak boleh mandi malam saat hamil, mitos atau fakta?
30 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Udara yang panas, atau suhu tubuh yang lebih tinggi dari biasanya membuat banyak ibu hamil kegerahan hampir setiap saat. Mandi malam sebelum tidur jadi hal yang sangat menyegarkan.
Sayangnya, kegiatan ini sering dilarang oleh orang tua karena dianggap bisa berbahaya bagi janin. Benarkah ini hanya mitos atau memang ada benarnya?
Nyatanya, mandi malam bisa membantu Mama yang sedang hamil bisa lebih rileks dan mudah tidur karena rasa nyaman setelah mandi.
Namun tak serta merta, ibu hamil boleh mandi malam. Karena ada syarat yang harus diikuti agar mandi malam tidak memiliki efek samping.
Disusun Popmama.com, berikut fakta mengenai mandi malam untuk ibu hamil:
1. Perhatikan suhu air saat ingin mandi di malam hari
Jika Mama sedang hamil dan sangat ingin mandi malam hari, pastikan untuk memerhatikan suhu air. Meski menggunakan air dingin akan terasa sangat menyegarkan, namun tubuh tidak bisa mendapat perbedaan suhu drastis.
Saat tubuh terkena air dingin, refleks tubuh akan mengirimkan sinyal ke otak agar memanaskan suhu tubuh. Juga, jika tidak kuat, Mama bisa berakhir masuk angin.
Begitu juga jika terlalu panas. Tubuh akan kebingungan dan berakhir jadi sakit. Tentu jadi tidak nyaman, kan?
Suhu air tergantung dari keadaan sekitar Mama saat ingin mandi. Jika suhu udara sekitar sedang panas sekali, tak apa mandi air dingin. Tapi tetap usahakan agar jangan terlalu ekstrem dinginnya.
Begitu juga jika suhu udara sedang dingin namun Mama ingin mandi. Gunakan air hangat namun jangan yang terlalu panas.
Editors' Pick
2. Hindari mandi terlalu lama
Pada dasarnya, mandi malam hari tak masalah. Hanya saja, usahakan untuk tidak terlalu lama. Terlebih jika Mama ingin berendam. Pastikan untuk beredam maksimal selama 10 menit saja.
Jika ingin berendam, pastikan airnya tidak terlalu panas ya, Ma. Karena jika terlalu panas, bisa menyebabkan kepala jadi pusing dan tubuh melemah, serta tekanan darah bisa menurun drastis.