Jangan Langsung Panik, Kenali Jenis Kontraksi Pada Hamil Muda
Ada yang bahaya, ada yang tidak
27 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kontraksi adalah salah satu pertanda bahwa janin di dalam perut bereaksi terhadap sesuatu. Kadang, kontraksi yang terjadi tidaklah berbahaya. Namun ada kalanya kontraksi ini harus segera ditangani dengan tepat.
Mama yang mengalami kontraksi akan merasakan perut mengencang dan keras. Pada trimester terakhir, kontraksi menjadi pertanda bahwa Mama akan melahirkan.
Namun akan beda kasusnya jika kontraksi dirasakan di awal kehamilan. Jika Mama sedang hamil muda dan merasakan kontraksi, harus dipastikan lagi apakah itu bahaya atau tidak.
Untuk itu, Popmama.com telah merangkumkan jenis kontraksi yang bisa terjadi saat hamil muda.
1. Braxton-Hicks atau kontraksi palsu
Braxton-Hicks sering dikenal dengan nama kontraksi palsu. Biasanya kontraksi jenis ini terjadi pada kehamilan umur 4 bulan. Mama merasakan otot rahim berkontraksi secara tidak teratur.
Kontraksi palsu ditandai dengan perut yang terasa kencang namun tidak nyeri. Kontraksi terpusat di bagian perut.
Umumnya, kontraksi jenis ini tidak bertambah kuat dan tidak menyebabkan perubahan atau pembukaan pada leher rahim.
2. Braxton-Hicks tidak bahaya jika...
Berikut tanda-tanda Mama mengalami braxton-hicks dan bisa dianggap wajar:
- Terjadi sesekali atau frekuensinya jarang.
- Durasi kontraksi tidak lama, maksimal hanya 10 detik per sesi
- Tidak menimbulkan rasa sakit atau nyeri.
- Perlahan akan berkurang dan menghilang
Kontraksi jenis ini diperkirakan berkaitan dengan tonus otot rahim dan aliran darah ke plasenta. Beberapa pakar menyatakan bahwa kontraksi ini tidak berhubungan dengan pelebaran rahim namun berhubungan dengan melunaknya leher rahim.
Editors' Pick
3. Pemicu braxton-hicks
Ada banyak hal yang bisa jadi pemicu kontraksi palsu. Beberapa di antaranya adalah jika janin sedang aktif, bisa juga jika ada seseorang yang menyentuh perut Mama.
Menahan buang air kecil dan menyebabkan kandung kemih penuh juga jadi penyebabnya. Selain itu, berhubungan intim bersama pasangan bisa jadi pemicunya. Terakhir, penyebabnya adalah karena dehidrasi atau kekurangan cairan.
Jika Mama mengalami salah satu dari penyebab di atas, segera tuntaskan masalah agar kontraksi perlahan menghilang.
4. Cara meredakan braxton-hicks
Jika mengalami tanda-tanda braxton-hicks, Mama bisa beristirahat sejenak. Bisa juga berbaring jika sebelumnya berdiri. Atau berjalan jika sebelumnya sedang duduk.
Mandi air hangat selama 30 menit juga bisa mengurangi kontraksi tersebut. Jika masalahnya karena dehidrasi, segera minum air secukupnya agar janin di kandungan kembali merasa nyaman.
5. Selain braxton-hicks, ada juga kontraksi dini
Berbeda dengan kontraksi palsu, kontraksi dini tidak bisa dihilangkan dengan istirahat. Biasanya kontraksi ini memiliki pola tertentu, seperti 10 menit sekali, hingga 1 jam sekali.
Ada anggapan yang menyebutkan bahwa kontraksi di awal kehamilan merupakan bentuk adaptasi tubuh dengan peregangan ligamen di sekitar rahim. Namun mengingat kontraksi ini berisiko kelahiran prematur, ada baiknya Mama segera berkonsultasi ke dokter.
Jika Mama merasakan perut kencang yang disertai dengan sakit punggung, kram perut, terasa tekanan di area perut, panggul, dan vagina, serta konstipasi dan sering buang angin, segera konsultasikan ke dokter kandungan.
6. Kontraksi ini pertanda janin sedang dalam kondisi kurang baik
Jika Mama merasakan kontraksi dini dalam durasi yang cukup pendek seperti 1 atau 2 menit sekali. Ini bisa jadi pertanda atas sesuatu yang bersifat patologis.
Ini merupakan salah satu pertanda jika Mama mungkin mengalami infeksi. Hormon prostaglandin keluar jika ada infeksi di tubuh Mama. Akibatnya, tubuh menjadi demam dan memicu kontraksi.
Selain itu, bisa juga itu merupakan tanda adanya suatu gangguan pada janin, seperti gangguan kromosom. Tubuh akan memberikan sinyal bahwa janin yang dikandung sedang dalam kondisi yang tidak baik.
Mama bisa memeriksakan hal tersebut ke dokter untuk mengetahui penyebab kontraksi dini pada hamil muda. Dokter akan mencari tahu penyebabnya melalui beberapa tes.
Jika ada masalah seperti inkompetensi serviks atau rahim Mama tidak kuat menahan janin, akan dilakukan penguatan. Baik itu melalui obat penguat atau melalui operasi.
Ketahui jenis kontraksi yang Mama alami saat hamil muda agar bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga:
- Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Emping? Hati-Hati, Gejala Asam Urat!
- Tak Disangka, Ini 6 Fungsi Plasenta untuk Ibu Hamil dan Janin
- 10 Ilustrasi yang Gambarkan Kehidupan Ibu Hamil, Mama yang Mana?