Ibu hamil biasanya mengalami mual dan muntah atau disebut morning sickness. Sebagian besar ibu hamil muda mengalaminya. Meskipun morning sickness termasuk gejala kehamilan yang normal, tapi cukup menimbulkan rasa tidak nyaman.
Salah satu cara mengatasinya adalah dengan makan dalam porsi kecil dan minum air putih yang cukup. Nah, untuk mengatasi mual tak tertahankan sampai muntah, cobalah mengonsumsi obat mual ibu hamil.
Sebelum minum obat mual tersebut, konsultasikan dengan dokter terlebih dulu. Pastikan bahwa kandungan obat tidak berbahaya bagi ibu hamil dan calon bayi.
Apa saja obat mual ibu hamil yang aman? Simak rekomendasi Popmama.com berikut ini.
1. Antiemetik
Freepik/Jcomp
Dilansir American Family Physician, Antiemetik adalah obat mual ibu hamil. Umumnya, obat ini akan diresepkan oleh dokter bila obat prochlorperazine tidak mampu mengatasi mual dan muntah.
Jenis-jenis obat antiemetik adalah:
Klorpromazin sebanyak 10 sampai 25 mg, 2-4 kali sehari.
Fenotiazin prochlorperazine, sebanyak 25 mg setiap 12 jam.
Prometazin 25 mg setiap 4 jam.
2. Antihistamin
Freepik/Eva058929
Antihistamin adalah obat yang sering digunakan untuk melawan alergi. Namun, antihistamin dapat digunakan sebagai obat mual ibu hamil. Salah satu merek yang mudah ditemukan adalah doxylamine karena tergolong obat bebas yang bisa dibeli tanpa resep dokter.
Adapun efek samping dari obat ini adalah mengantuk. Ada baiknya hindari melakukan kegiatan minimal 30 menit setelah mengonsumsi obat ini.
Selain itu, hindari konsumsi antihistamin secara terus menerus karena dapat memberikan efek samping negatif. Gunakan obat ini maksimal kurang dari 2 minggu.
Untuk dosisnya, maksimal 25 mg sekali minum dengan frekuensi sekitar 6 jam sekali.
Jangan lupa konsultasikan dengan dokter kandungan dahulu, ya!
3. Kombinasi vitamin B6 dan doxylamine
Freepik/Senivpetro
Selain merekomendasikan vitamin B6, American College of Obstetrician and Gynecologists menyarankan obat kombinasi antara vitamin B6 dan doxylamine sebagai obat mual ibu hamil.
Kombinasi dari kedua zat ini dinilai aman dan cukup efektif untuk mengatasi mual dan muntah yang biasanya dialami ibu hamil. Namun, penggunaan obat ini harus dengan pengawasan dokter.
Ada baiknya konsultasikan penggunaan obat ini ke dokter kandungan terlebih dahulu. Supaya tidak ada efek samping berbahaya untuk ibu hamil dan janin.
Editors' Pick
4. Mediamer Vitamin B6
Freepik/Spukkato
Dilansir American College of Obstetrician and Gynecologists, vitamin B6 adalah penolong pertama untuk morning sickness yang parah. Obat mual ibu hamil dengan kandungan vitamin B6 seperti Mediamer Vitamin B6 mampu mengatasi mual dan muntah.
Obat mual untuk ibu hamil ini dilengkapi dengan pyrathiazine dan pyridoxine. Kedua bahan tersebut dapat mencegah muntah dan mengurangi rasa mual.
Lantaran termasuk obat mual dengan efek samping, Mediamer Vitamin B6 harus dikonsumsi sesuai resep dokter. Jadi, penggunaan obat ini wajib dikonsultasikan dengan dokter terlebih dulu.
5. Metoclopramide
Freepik/Whatwolf
Dalam beberapa kasus, mual dan muntah saat hamil bisa disebabkan asam lambung yang naik. Makanya, mengonsumsi obat asam lambung adalah solusi yang tepat. Namun, penggunaan obat asam lambung seperti metoclopramide harus sesuai resep dokter.
Sejauh ini belum ada penelitian yang menunjukkan risiko terhadap janin, maka metoclopramide bisa dijadikan obat mual ibu hamil. Akan tetapi, kamu tidak bisa mengonsumsinya secara sembarangan. Apalagi, obat ini tidak bisa dikonsumsi dalam jangka panjang.
6. Prochlorperazin
Freepik/Freepik
Apabila antihistamin tidak mampu mengatasi morning sickness, cobalah obat mual ibu hamil berikut. Biasanya dokter meresepkan obat prochlorperazin saat mual makin bertambah.
Prochlorperazin bekerja untuk mengurangi mual berlebih. Obat ini juga mampu membuat ibu hamil merasa lebih tenang. Sehingga, rasa mual bisa berkurang atau hilang sekaligus.
Merek obat yang bisa dibeli adalah stemetil atau metochlopramide. Kedua jenis obat ini diklaim aman untuk ibu hamil.
Namun, ada efek sampingnya yaitu rasa mengantuk. Sehingga, hindari melakukan kegiatan berat setelah minum obat ini.
Perlu diingat, obat ini tidak bisa dibeli bebas, harus dengan resep dokter.
7. Vitamin B6
Freepik/8photo
Asupan vitamin B6 dapat dikatakan sebagai obat mual ibu hamil, terutama kehamilan trimester pertama. Ibu hamil bisa mengonsumsi suplemen vitamin B6 dalam jumlah 10-25 mg sebanyak 3 kali dalam sehari.
Umumnya, vitamin B6 direkomendasikan dokter untuk penanganan mual dan muntah pada ibu hamil. Vitamin B6 dapat mengatasi mual ringan dan sedang. Apabila vitamin B6 tidak mempan, dokter akan meresepkan obat lain.
8. Cairan intravena
Freepik/wirestock
Hiperemesis gravidarum bisa menyebabkan mual dan muntah yang cukup parah yang membuat ibu hamil berisiko kehilangan banyak cairan.
Untuk mengatasi hal ini, pemberian cairan intravena bisa menjadi salah satu solusinya, Ma. Cairan intravena dapat membantu menggantikan cairan yang hilang akibat muntah terus-menerus.
Tapi ingat, perawatan dengan cairan intravena hanya boleh dilakukan oleh dokter di rumah sakit.
8. Cara alternatif mengatasi morning sickness
Freepik/Jcomp
Selain mengonsumsi obat mual ibu hamil, kamu juga bisa meredakan morning sickness dengan beberapa cara sederhana seperti di bawah ini:
Menghindari makanan dengan aroma yang memicu mual dan muntah.
Hindari makanan pedas dan berlemak. Makanan yang digoreng juga rentan menyebabkan mual dan muntah.
Cobalah minum air jahe hangat. Bukan cuma meredakan mual, minuman jahe dapat memberikan efek relaksasi bagi ibu hamil.
Menggunakan aromaterapi untuk penyejuk ruangan juga termasuk cara alternatif yang layak dicoba. Pilih aromaterapi dengan wangi yang menenangkan, tapi tidak terlalu menyengat, seperti wangi lavender, rosemary, atau mint.
Menggosokkan minyak spearmint
Akupunktur
Menghirup uap minyak lemon
Cukup istirahat
Mengonsumsi makan-makanan yang bergizi
Makan lebih sering dengan porsi kecil
Kenakan pakaian yang longgar
Penuhi kebutuhan cairan
Itu tadi 20 obat mual ibu hamil yang aman. Sebagian besar obat mual untuk ibu hamil harus diresepkan oleh dokter. Untuk itu, penggunaannya tidak boleh asal-asalan. Obat-obatnya pun tidak dijual bebas di apotek.
Jadi, selalu konsultasikan penggunaan obat mual dengan dokter. Semoga bermanfaat.