12 Penyebab Flek saat Hamil Muda, Manakah yang Berbahaya?
Ada flek yang tidak bahaya, ada juga flek yang bahaya
29 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Flek saat hamil muda biasanya dikeluhkan ibu hamil. Flek sering ditandai dengan tetesan darah berwarna merah muda, merah, atau kecokelatan.
Berbeda dengan darah menstruasi, flek kehamilan hanya berbentuk bercak darah dengan jumlah sedikit.
Sebenarnya, flek atau bercak darah ini dapat dijadikan tanda kehamilan. Namun, tidak semua kehamilan disertai dengan flek darah.
Ternyata, penyebab flek kehamilan pun bermacam-macam. Ada penyebab yang tidak berbahaya, tapi ada juga penyebab yang berbahaya untuk janin dan ibu hamil.
Yuk, kenali penyebab flek saat hamil muda agar tetap waspada dengan perubahan tubuh selama kehamilan. Simak ulasan Popmama.com, ya.
1. Perubahan sel serviks
Selama kehamilan, sel serviks mengalami banyak perubahan karena perubahan hormon.
Sel serviks bisa jadi lebih sensitif selama kehamilan. Aktivitas seksual atau kegiatan yang agak berat mampu membuat serviks iritasi. Akibatnya, vagina menghasilkan flek atau bercak darah.
Flek saat hamil muda ini tidak berbahaya. Namun, perempuan hamil disarankan lebih berhati-hati.
2. Tanda pembuahan
Flek saat hamil muda adalah pertanda baik. Pasalnya, inilah tanda pembuahan.
Biasanya, pada 6 sampai 12 hari setelah pembuahan, embrio akan mulai menempel pada dinding rahim. Kondisi ini menyebabkan pendarahan implantasi. Flek kehamilan pun muncul dalam jumlah sedikit dan berlangsung lebih dari satu hari.
3. Mendekati waktu kelahiran
Bukan hanya flek saat hamil muda, flek juga bisa terjadi saat kehamilan trimester ketiga. Hal ini terjadi bila kehamilan sudah mendekati waktu persalinan.
Flek yang keluar berasal dari lendir serviks. Selama kehamilan, ada lendir yang menutupi area uterus agar bakteri tidak bisa masuk. Nah, menuju waktu kelahiran, serviks akan menyebabkan lendir tersebut lebih lembut.
Kemudian, lendir penutup keluar dalam bentuk flek merah atau kecokelatan.
4. Kemungkinan keguguran
Ada juga flek saat hamil muda yang merupakan tanda bahaya. Misalnya, flek di awal kehamilan yang terjadi berhari-hari. Flek tersebut bisa jadi tanda keguguran.
Apalagi, jika flek dibarengi dengan sakit dan kram perut. Ada baiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
5. Tanda janin yang tidak berkembang
Janin yang tidak berkembang seringnya tidak disadari oleh ibu yang mengandung. Hal ini terjadi di awal kehamilan, sehingga tidak semua perempuan sadar bahwa dirinya tengah hamil.
Saat janin tidak berkembang dan tidak disadari, perlahan tubuh akan memberi tanda, salah satunya dengan timbulnya flek saat hamil muda.
Flek ini diakibatkan oleh jaringan janin yang sudah tidak berkembang. Jika mengalami ini, ada baiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Editors' Pick
6. Hamil anggur
Jika sering mengalami flek saat hamil muda atau bahkan mengalami pendarahan, bisa jadi kondisi tersebut adalah tanda hamil anggur atau kehamilan molar.
Kehamilan ini terjadi bila sel telur yang telah dibuahi tidak berkembang sesuai perkembangan normal. Meski kantong kehamilan terbentuk, tapi janin tidak berkembang. Jika hal ini terjadi, periksakan diri ke dokter.
Apabila dibiarkan, kehamilan molar dapat mengancam kesehatan ibu hamil.
7. Pendarahan implantasi
Pendarahan implantasi juga termasuk penyebab flek saat hamil muda. Penyebabnya adalah embrio yang menempel di dinding rahim. Sehingga, terjadilah pendarahan implantasi.
Kondisi ini cukup normal karena flek merupakan tanda pembuahan berhasil. Jadi, flek ini tidak berbahaya sama sekali, kecuali ibu hamil merasakan gejala lain yang disertai flek.
8. Munculnya polip di leher rahim
Polip bisa tumbuh di leher rahim. Hal ini terjadi karena peningkatan kadar hormon estrogen. Sehingga semakin banyak jumlah pembuluh darah di area leher rahim.
Kemudian, pembuluh darah akan luruh menjadi flek saat hamil muda.
Kondisi ini tidak berbahaya. Jadi, ibu hamil tidak perlu khawatir berlebihan.
9. Iritasi pada leher rahim
Meski sebagian besar flek saat hamil muda tidak berbahaya, tapi ibu hamil harus tetap waspada agar lebih menjaga diri.
Flek bisa jadi tanda iritasi pada leher rahim. Umumnya, hal ini terjadi setelah berhubungan seksual, pemeriksaan panggul, atau USG vagina.
Flek karena iritasi leher rahim ini tidak terlalu berbahaya.
10. Kelainan plasenta
Penyebab flek saat hamil berikutnya adalah adanya gangguan plasenta. Salah satu contohnya adalah plasenta terlepas dari dinding rahim. Akibatnya, plasenta tumbuh terlalu dalam sampai lapisan otot rahim dan memicu flek.
Kelainan ini dapat diketahui dari pemeriksaan kehamilan rutin atau USG kehamilan karena plasenta berada di area dalam reproduksi perempuan.
Umumnya, kelainan plasenta terjadi pada trimester kedua atau trimester ketiga.
11. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik ternyata juga menjadi penyebab flek saat hamil muda.
Kehamilan ektopik disebut hamil di luar kandungan. kehamilan ini terjadi saat sel telur yang telah dibuahi tidak menempel di rahim. Sebaliknya, sel telur justru menempel di luar rahim, di bagian tubah falopi salah satunya.
Biasanya, flek ini disertai nyeri berat di bagian panggul, sakit kepala, dan tubuh lemas.
Jika merasakan gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter.
12. Infeksi pada vagina
Penyebab flek saat hamil muda selanjutnya adalah infeksi pada vagina.
Infeksi terjadi karena peradangan di bagian serviks. Sehingga, infeksi berujung iritasi. Pemicu infeksi pun beragam, misalnya akibat penyakit menular seksual.
Itulah 12 penyebab flek saat hamil muda. Jangan ragu untuk segera mendatangi dokter kandungan jika merasa keadaan mulai berbahaya, ya.
Baca juga:
- Keluar Flek Cokelat dari Vagina saat Hamil, Berbahayakah?
- Begini 4 Cara Membedakan Darah Menstruasi dan Flek Tanda Kehamilan
- 5 Penyebab Umum Munculnya Flek Darah di Awal Kehamilan