Terpaksa Naik Motor Saat Hamil Muda, Ini Tips Amannya
Harus super hati-hati, ya
28 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Trimester pertama merupakan waktu penting yang biasanya rawan sehingga semua harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Lalu, bagaimana jika terpaksa harus naik motor saat hamil muda?
Ada kalanya naik motor bisa lebih cepat dibanding naik mobil. Namun saat hamil muda, motor jadi kendaraan yang lebih rawan dibanding mobil.
Bukan berarti tidak boleh naik motor sama sekali. Hanya saja ada banyak hal yang harus diperhatikan saat memilih moda kendaraan ini ketika hamil muda.
Disusun Popmama.com, ada 5 tips aman jika Mama terpaksa naik motor saat hamil muda.
1. Memastikan kandungan sehat dan aman
Sebelum memutuskan naik motor dalam kegiatan sehari-hari kala hamil muda, pastikan keadaan kandungan dahulu.
Mengecek kesehatan dan keamanan janin pada dokter kandungan dahulu. Tak lupa untuk meminta persetujuan pada dokter apakah boleh naik motor pada kehamilan kali ini.
Jika sudah ada lampu hijau dan ada informasi tentang keadaan janin, Mama pun bisa naik motor. Namun tetap harus berhati-hati, ya.
Editors' Pick
2. Duduk dalam posisi nyaman
Hindari duduk menyamping saat jadi penumpang di motor. Keadaan ini tidak nyaman untuk janin karena perut tertekan dan duduk tidak rata sehingga lebih mudah pegal dan lelah.
Pastikan Mama duduk dengan nyaman selama berkendara dengan motor. Jika membutuhkan bantalan tambahan, jangan ragu menambahkannya.
Asal membuat Mama nyaman selama perjalanan, duduk dengan bantalan tambahan tak masalah. Namun jangan sampai bantalan ini jadi membahayakan keamanan Mama, ya.
Pastikan bantalan tidak berbahan licin dan tidak terlalu tebal sehingga tidak ada kemungkinan terpeleset dari kursi karena bantalan.
3. Perhatikan durasi perjalanan
Jika terpaksa naik motor saat hamil muda, hanya lakukan untuk perjalanan yang tidak terlalu jauh. Durasi perjalanan yang jauh bisa membuat tubuh lelah dan perut keram.
Durasi yang tepat tidak akan mengganggu janin dan juga Mama.
Jika dirasa tidak nyaman, jangan ragu untuk berhenti sebentar di tengah jalan. Turun dari motor dan berjalan-jalanlah sebentar. Bisa juga duduk sambil meluruskan kaki sampai tubuh kembali rileks.
Setelahnya, Mama bisa melanjutkan perjalanan.
4. Gunakan alat pelindung yang aman
Saat hamil, keamanan jadi hal yang harus diperhatikan pertama. Selain mengenakan helm untuk keamanan, Mama diharapkan mengenakan jaket untuk melindungi tubuh dari panas atau angin.
Selain itu, usahakan untuk mengenakan masker selama naik motor karena udara di jalan cenderung lebih banyak polusi. Sedangkan polusi tidak baik untuk perkembangan janin.
Usahakan untuk mengenakan masker dengan standar yang baik ya, Ma.
5. Pastikan motor berjalan dengan stabil
Pengaturan kecepatan motor juga penting untuk berkendara yang aman. Pastikan motor berjalan dengan stabil. Tidak terlalu banyak berpindah jalur dan menyalip kendaraan lain.
Kecepatan yang stabil mengurangi kemungkinan mengerem mendadak. Selain itu, mata bisa lebih fokus melihat jalan. Saat ada jalanan tidak rata atau polisi tidur, bisa bersiap mengerem dan berjalan pelan.
Rem mendadak dan guncangan berlebihan bisa mengganggu keamanan janin di trimester awal. Kecepatan yang stabil bisa membantu mengurangi kemungkinan kedua hal tersebut.
Bukan berarti naik motor saat hamil itu dilarang. Hanya saja pastikan untuk berkendara dengan aman agar janin tidak terganggu dengan perjalanan tersebut.