5 Bahaya Memasang Kawat Gigi Saat Hamil
Hat-hati sebelum semuanya terlambat ya, Ma!
30 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ma, sudah pernah mendengar belum kalau pemasangan kawat gigi saat masa kehamilan dapat berdampak buruk untuk kesehatan janin di dalam kandungan?
Pemasangan kawat gigi atau behel umumnya memang bertujuan untuk merapikan gigi lebih rapi.
Pemasangan kawat gigi sebenarnya tidak cukup bermasalah, namun ada beberapa faktor yang menyebabkan kawat gigi menjadi memiliki dampak negatif untuk kesehatan kehamilan.
Apalagi perubahan hormon selama hamil dapat memicu daerah mulut menjadi lebih sensitif.
Sebelum terlambat dan kawat gigi justru akan memperburuk keadaan selama masa kehamilan, kali ini Popmama.com akan membahas beberapa bahaya mengenai pemasangan kawat gigi.
Penasaran seperti apa? Yuk Ma, disimak!
1. Memicu terjadinya risiko keguguran
Ma, perlu diketahui kalau pemasangan kawat gigi saat sedang hamil bisa memicu risiko keguguran. Ini menjadi dampak terburuk yang dapat terjadi saat masa kehamilan.
Perubahan hormon menjadi salah satu pemicunya apalagi selama masa kehamilan dapat meningkatkan infeksi pada gusi. Tanpa disadari perubahan hormon membuat kesehatan mulut menjadi lebih sensitif dari biasanya.
Infeksi pada gusi dapat menghasilkan magrofag, sehingga dapat bertugas melindungi dari serangan bakteri. Selain itu, pertahanan dari serangan infeksi pada gusi membuat tubuh memproduksi interleukin dan prostaglandin.
Perlu Mama ketahui bahwa prostaglandin di dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya pelebaran pembuluh darah, sehingga mempermudah udara untuk masuk. Prostaglandin dalam tubuh memicu terjadinya efek panas dan meningkatkan potensi keguguran.
Editors' Pick
2. Bayi menjadi kurang gizi
Perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan akibat meningkatnya hormon progesteron dapat memicu gusi dan gigi ibu hamil mudah terkena bakteri akibat plak.
Peradangan gusi yang terjadi selama hamil dapat mempermudah darah keluar, sehingga tak jarang membuat gusi tiba-tiba berdarah ketika sedang menyikat gigi.
Selain itu, pendarahan yang sering dialami oleh ibu hamil memicu terjadnya anemia. Kondisi inilah yang berdampak buruk dan membuat janin di dalam kandungan kekurangan gizi, sehingga memicu bayi lahir dengan berat rendah atau kelahiran prematur.
3. Mengganggu pertumbuhan sel-sel dalam tubuh
Saat melakukan pemasangan kawat gigi, biasanya dokter akan melakukan beberapa prosedur seperti rontgen.
Tindakan rontgen yang menggunakan sinar X memang umum digunakan, namun ini sangat berbahaya karena dapat mengganggu pertumbuhan sel-sel yang dibutuhkan oleh tubuh selama masa kehamilan.
Semakin tingginya radiasi yang dihasilkan saat rontgen, maka semakin besar risiko yang diterima oleh bayi di dalam kandungan.
Perlu diingat juga kalau selama masa kehamilan, ada baiknya untuk menghindari jenis perawatan gigi yang menggunakan sinar X, penggunaan beberapa obat analgesik hingga anastesi saat melakukan pencabutan gigi.
4. Memicu bayi cacat lahir
Pemakaian kawat gigi selama masa kehamilan dapat memicu risiko yang berbahaya. Selain sinar X yang dihasilkan ketika proses rontge, pemberian obat-obatan dan pencabutan gigi sangat sensitif dilakukan oleh ibu hamil.
Perlu disadari bahwa pemberian obat ini tidak boleh sembarangan apalagi berbagai obat-obatan yang diminum dapat memiliki efek negatif pada janin, salah satunya bayi dapat cacat lahir dan berisiko mengalami keterbelakangan mental.
5. Mengalami masalah pencernaan serta alergi
Pemakaian kawat gigi atau behel yang bercampur dengan air liur ditakutkan dapat mengganggu pencernaan. Apalagi keduanya dapat masuk ke dalam tubuh secara bersamaan melalui air liur.
Selain memicu masalah pencernaan, bahan-bahan yang terkandung di dalam kawat gigi dapat menyebabkan alergi untuk ibu hamil.
Kawat gigi biasanya terbuat dari logam yang berbahaya, sehingga dapat memicu reaksi alergi bagi penggunanya.
Bahkan ada juga pengguna baru yang tidak memiliki riwayat alergi justru mengalaminya pasca melakukan pemasangan kawat gigi.
Itulah beberapa bahaya dari pemasangan kawat gigi selama masa hamil. Semoga informasi baru kali ini bisa berguna dan lebih baik menunda untuk memasang kawat gigi setelah usai menjalani persalinan ya, Ma.
Tetap semangat menjalani masa-masa kehamilan!
Baca juga:
- 5 Penyebab Sikat Gigi Mudah Berdarah Saat Hamil Muda
- Jangan Keliru, Begini 5 Cara Perawatan Gigi Saat Hamil
- Bahaya Kandungan Flouride Pada Pasta Gigi Selama Masa Kehamilan