Bolehkah Ibu Hamil Makan Rebung? Cek Cara Aman Memakannya, Ma!
Boleh atau tidak mengonsumsi rebung saat hamil ya, Ma?
28 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rebung atau tunas bambu tentu sudah tidak asing lagi sebagai makanan yang umum dikonsumsi oleh masyarakat Asia termasuk orang Indonesia. Makanan ini juga mudah ditemukan di negara tetangga seperti China, Vietnam dan beberapa negara Asia lainnya.
Sebagai salah satu bahan makanan yang bisa diolah dengan cara direbus, rebung dapat dijadikan sayuran berkuah seperti lodeh. Rebung juga dapat ditumis atau dijadikan isi dari lumpia goreng sebagai menu makan di rumah.
Berbagai olahan rebung dengan cita rasa lezat tak jarang menjadi makanan favorit, sehingga diminati banyak kalangan termasuk ibu hamil. Namun, bau rebung yang pesing seringkali mengganggu rasa makanan dan membuat ibu hamil merasa mual ketika mengonsumsinya.
Selain itu, banyak ibu hamil yang mempertanyakan keamanan mengonsumsi rebung selama masa-masa kehamilan. Jika Mama terhitung cukup sering mengonsumsi rebung jauh sebelum memasuki masa kehamilan dan kini mempertanyakan apakah aman memakannya, kali ini Popmama.com akan memberitahu jawabannya.
Untuk yang penasaran dan masih ingin mengonsumsi rebung sewaktu masa kehamilan, simak informasi kali ini!
Editors' Pick
1. Amankah mengonsumsi rebung saat hamil?
Rasa rebung yang renyah serta sensasi manis alami membuatnya memiliki cita rasa khas ketika dimakan. Namun, ada mitos yang mengatakan bahwa mengonsumsi rebung selama masa kehamilan dapat memicu bayi lahir dengan banyak bulu atau rambut.
Padahal mitos mengenai rebung ini belum bisa dibuktikan keakuratannya berdasarkan penelitian dan juga medis.
Meskipun begitu, perlu disadari bahwa rebung yang dikonsumsi melalui proses olahan secara benar dapat memberikan manfaat kesehatan untuk tubuh. Berikut beberapa manfaat positif dari rebung untuk kesehatan, seperti:
- Mampu memperlancar kinerja sistem pencernaan semakin mudah
Ma, sudah tahu belum kalau rebung juga sangat kaya dengan serat pangan yaitu sebanyak 2,56 persen? Jika kebutuhan serat di dalam tubuh terpenuhi selama masa-masa kehamilan, maka kinerja metabolisme tubuh juga akan semakin meningkat. Bahkan serat yang tercukupi dapat meminimalisir berbagai penyakit.
Rebung termasuk salah satu jenis makanan yang mampu memberikan efek kenyang lebih lama dibanding asupan lain setelah mengonsumsinya. Efek kenyang inilah yang membuat rebung mampu menghindari bahaya obesitas untuk ibu hamil apalagi ketika sudah terlalu banyak nyemil.
Selain itu, rebung juga mampu memperlancar masalah lain selama masa kehamilan yaitu sembelit atau sulit buang air besar. Rebung dapat memperlancar pencernaan menjadi optimal.
- Mampu mengontrol risiko stroke saat hamil
Rebung dikenal sebagai makanan yang cukup banyak kandungan senyawa seperti air, protein, thiamin, lemak, kalium, fosfor, zat besi, karbohidrat, vitamin A, vitamin C dan tinggi kalium hingga 533 mg per 10 gram rebung.
Perlu Mama ketahui bahwa makanan yang terdapat kalium minimal 400 mg mampu membantu untuk mengontrol tekanan darah. Tekanan darah yang terkontrol pun tentunya mampu mengurangi risiko stroke.
Jika dikonsumsi dengan pengolahan yang tepat, rebung dapat menjadi pemasok mineral pottasium selama hamil, sehingga mampu menurunkan tensi darah ke kondisi normal.
- Mencegah risiko kanker
Salah satu manfaat rebung lainnya yaitu dapat mencegah terjadinya risiko kanker di dalam tubuh. Adanya kandungan antioksidan yang berlimpah mampu menghilangkan radikal bebas ke dalam tubuh serta memperbaiki kerusakan sel.
Saat mengonsumsi rebung harus diperhatikan untuk tetap kontrol jumlahnya agar tidak terlalu berlebihan. Segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik apalagi bagi kesehatan ibu hamil.
Pastikan juga untuk mengelola rebung dengan cara yang tepat agar mendapatkan kesehatan terbaik. Rebung yang mentah akan menghasilkan sianida di dalam usus manusia.
2. Rebung tidak disarankan dikonsumsi mentah
Dilansir dari The Daily Meal, pengolahan rebung sebelum dikonsumsi perlu diperhatikan agar dapat memberikan nutrisi terbaik.
Untuk Mama yang termasuk pecinta kuliner nusantara termasuk rebung perlu diketahui bahwa di dalam rebung terdapat sianida dengan dosis yang rendah. Ini akan berbahaya untuk tubuh jika dikonsumsi dalam kondisi yang masih mentah. Pengolahan yang tidak tepat pun dapat berbahaya terhadap kondisi bayi di dalam kandungan.
Rebung yang dimasak menjadi lodeh memang akan mengungah selera karena kuahnya gurih, namun masih belum banyak yang mengetahui kalau ujung rebung atau fibrous exteriors perlu dipotong terlebih dan kupas kulitnya hingga bersih sebelum proses memasak.
Cara seperti ini dapat membuat rebung bisa lebih bersih ketika dikonsumsi. Dengan begitu akan lebih aman saat ibu hamil mengonsumsinya nih, Ma.
3. Cara memasak rebung yang tepat agar tak berbau
Rebung yang dijumpai dan tidak diproses kurang tepat sebelum dikonsumsi akan mengeluarkan bau pesing dan rasanya yang pahit.
Bahkan kulit luar dari rebung yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan keracunan karena adanya kandungan sianida cukup tinggi. Untuk itu, Mama perlu memastikan dalam mengupas kulit rebung.
Setelah kulit dibuang hingga bulu-bulu halus yang menempel di bagian batang tidak bersisa, pastikan memotong juga bagian ujungnya. Jika ingin menghilangkan bau tak sedap dari rebung, Mama pun harus mengolahnya dengan benar melalui beberapa cara seperti:
- Merebus rebung hingga empuk, lalu membuang airnya.
- Mengukus rebung setelah dicuci bersih.
- Merendam rebung di dalam air garam selama sekitar 10-30 menit.
- Merebus rebung dengan menggunakan air kelapa.
- Merebus rebung dengan rempah daun jeruk dan jahe.
- Merendam rebung dengan larutan air kapur sirih.
Itulah beberapa cara menghilangkan bau tidak sedap dari rebung. Cara seperti ini juga mampu membuat ibu hamil menjadi lebih berselera makan karena rebung tak memicu rasa mual.
Jika ingin mengonsumsi rebung selama masa kehamilan, sebaiknya tidak berlebihan. Bila ada reaksi tertentu setelah mengonsumsi rebung, segeralah berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang terbaik.
Baca juga:
- Bolehkah Ibu Hamil Minum Jamu Kunyit Asam? Cari Tahu Faktanya, Ma!
- Bolehkah Antimo Dikonsumsi untuk Ibu Hamil Ketika Mual?
- Bolehkah Ibu Hamil Minum Jamu Kunyit Asam? Cari Tahu Faktanya!