5 Cara Mencegah Preeklampsia saat Hamil, Tetap Jaga Pola Hidup Sehat
Demi kesehatan janin di dalam kandungan, beberapa hal ini perlu diperhatikan!
17 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Preeklampsia yang terjadi pada ibu hamil bisa dikenali di awal-awal kehamilan. Permasalahan yang ditakuti oleh ibu hamil ini merupakan sebuah bentuk komplikasi cukup serius.
Untuk mendekteksi preeklampsia secara dini, ibu hamil wajib melakukan konsultasi antenatal secara teratur. Jika dibiarkan begitu saja, maka dapat merusak organ lain seperti ginjal dan hati.
Sebelum permasalahan komplikasi selama kehamilan ini terjadi, risiko preeklampsia bisa dihindari melalui pola hidup yang sehat.
Jika Mama sedang hamil dan ingin terhindar dari risiko preeklampsia, kali ini Popmama.com akan merangkum beberapa cara mencegah preeklampsia saat hamil.
1. Berusaha menjaga asupan makanan selama masa kehamilan
Demi mengurangi risiko peningkatan tekanan darah selama masa kehamilan disarankan untuk memperbanyak asupan buah-buahan dan sayuran yang kaya akan nutrisi.
Perlu diketahui bahwa asupan vitamin, mineral dan antioksidan sangat penting didapat oleh ibu hamil agar lebih sehat.
Cara mencegah preeklampsia saat hamil juga bisa dilakukan dengan menghindari makanan dalam bentuk kemasan, makanan berpengawet, makanan yang digoreng, hingga makanan berkadar gula tinggi.
Selain itu, ibu hamil juga perlu membatasi asupan garam serta harus mendapatkan cukup asupan kalium dari berbagai jenis makanan setiap harinya.
Editors' Pick
2. Mengontrol berat badan ibu hamil agar terus terjaga dengan baik
Selama masa kehamilan tak bisa dipungkiri kalau menjaga berat badan sangat diperlukan.
Saat hamil, kenaikan berat badan mengikuti pertumbuhan janin di dalan kandungan. Bertambahnya berat badan berarti bayi di kandungan juga sedang bertumbuh dan bertambah berat.
Namun, kenaikan berarti badan perlu diperhatikan agar tidak terlalu meningkat secara drastis. Ibu hamil perlu menjaga berat badan agar tidak terlalu berlebihan dan hanya naik sesuai seharusnya dengan memperhatikan Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index (BMI).
Ketika mengetahui BMI, Mama bisa mengetahui apakah berat badan yang dimiliki saat ini underweight, normal atau justru overweight. Setidaknya cara ini membantu agar selama hamil terhindar dari obesitas atau berat badan berlebih karena dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia.