Penyebab dan Cara Mengatasi Sesak Nafas Pada Ibu Hamil
Mengalami sesak napas saat hamil itu wajar terjadi
31 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak ibu hamil yang mengalami sesak pada pernapasannya. Biasanya sesak napas ini terjadi pada trimester pertama atau trimester ketiga. Penting untuk mengetahui cara mengatasi sesak napas saat hamil.
Sulitnya bernapas pasti akan membuat kondisi ibu hamil merasa kurang nyaman dan merasa seperti terancam.
Namun tidak perlu panik saat sedang mengalami sesak napas. Semakin panik biasanya seseorang akan bingung bagaimana harus mengatasinya dan justru membuat sesak napas menjadi semakin parah.
Kondisi sesak napas ini bisa kembali normal dan tidak membahayakan untuk janin di dalam kandungan asalkan Mama tidak panik dan dapat mengatasinya dengan tepat.
Dilansir dari momjunction.com, kali ini Popmama.com sudah merangkum beberapa cara mengatasi sesak nafas pada ibu hamil serta cara pencegahannya. Dibaca sampai habis ya, Ma!
1. Apakah sesak napas selama kehamilan itu normal?
Jika sesak napas terjadi akibat beberapa tekanan secara fisik, seperti setelah menaiki tangga atau melakukan pekerjaan yang melelahkan, maka hal ini dianggap normal. Perlu diingat kalau sesak napas saat hamil itu wajar terjadi.
Mama tidak perlu khawatir karena banyak kasus sesak napas pada ibu hamil yang tidak membahayakan. Namun, bila tidak diatasi dengan serius sesak napas dapat mengakibatkan hal berbahaya.
Dalam trimester pertama, ibu hamil akan mengalami fase perubahan dan kebiasaan baru yang jarang dirasakan sebelumnya seperti:
- Tulang rusuk menjadi lebih luas untuk meningkatkan kapasitas paru-paru.
- Lebih sering mengambil napas dalam karena merasa sesak napas.
- Di awal kehamilan, volume darah bertambah sekitar 50 persen sehingga kinerja jantung harus lebih keras dari sebelumnya. Ini dapat membuat ibu hamil lebih sering mengambil napas, walau sedang beristirahat.
Selain itu, terkadang sesak napas bisa menunjukkan beberapa dugaan terhadap sebuah penyakit yang dirasakan oleh tubuh.
Penyakit yang perlu diwaspadai dari sesak napas di masa-masa kehamilan seperti asma, anemia, komplikasi terhadap jantung atau paru-paru.
Sebelum terlambat dan membahayakan janin di dalam kandungan, ada baiknya untuk memeriksakannya ke dokter.
Editors' Pick
2. Langkah mudah mengatasi sesak napas saat hamil
Sebagian ibu hamil masih belum mengetahui kalau sesak napas wajar dialami saat masa-masa kehamilan, terutama di awal dan akhir menjelang persalinan.
Bahkan hampir 75 persen perempuan yang belum pernah merasakan sesak napas sebelumnya akan merasa kesulitan bernapas selama masa kehamilan.
Bila tiba-tiba Mama mengalami sesak napas, ini cara tepat yang bisa Mama lakukan untuk meredakannya:
- Berlatih postur tubuh yang baik. Untuk mengurangi sesak napas, ibu hamil perlu mengatur postur tubuh yang baik dan benar. Sambil duduk, angkat dada dan pundak, kemudian letakkan kembali pada posisi semula dengan rileks. Ini dapat memberi cukup ruang untuk paru-paru mengembang. Saat tidur, dorong tubuh ke bagian atas menggunakan beberapa bantal untuk memperluas ruang di rongga perut dan memberi kelegaan. Lalu saat berbaring, gunakan bantal ekstra untuk mengangkat kepala.
- Berusaha mengganti posisi agar mudah bernapas. Saat mulai merasakan sesak napas akibat berada pada posisi yang sama untuk waktu lama, cobalah untuk mengganti posisi agar bisa bernapas dengan mudah. Bisa juga berdiri tegak karena dapat mengurangi tekanan pada diafragma.
- Cukup istirahat. Berusahalah untuk selalu mendengar sinyal-sinyal pada tubuh sendiri saat ingin beristirahat atau bersantai. Saat merasa sesak napas, cobalah untuk bersantai. Berhenti sejenak dari segala pekerjaan yang ada, kemudian tarik napas dalam-dalam hingga mulai merasa membaik. Istirahat sekitar 20 menit sebelum melanjutkan aktivitas kembali.
- Mulai melatih pernapasan. Ibu hamil biasanya akan sulit bernapas menggunakan perut karena sedang mengalami perluasan rahim. Latihan pernapasan dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru.
Mulailah untuk melatih pernapasan yang ringan seperti menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya kembali. Saat berolahraga atau latihan pernapasan, janin di dalam kandungan bisa mendapatkan cukup oksigen.
Latihan aerobik pada awal kehamilan juga dapat meningkatkan pernapasan dan mengontrol denyut nadi.
3. Bagaimana cara mencegah sesak napas saat hamil?
Mengalami sesak napas saat hamil tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Belum lagi jika sesak napas ini terjadi menjelang waktu tidur. Ibu hamil perlu mencari posisi tidur yang nyaman sehingga pernapasan menjadi lebih lancar.
Sesak napas selama masa kehamilan bisa dicegah dengan beberapa cara seperti:
- Penuhi kebutuhan cairan. Sesak napas bisa menjadi sebuah gejala terjadinya dehidrasi. Untuk itu, Mama sebaiknya mengonsumsi cukup air putih. Hindari minuman manis dan beralkohol.
- Terapkan pola makan sehat. Ibu hamil harus bisa mengontrol berat badannya selama masa kehamilan. Pola makan sehat ini harus mulai dipersiapkan sejak masa kehamilan, sehingga ibu hamil dapat mempertahankan berat badan ideal.
- Mengurangi pekerjaan yang berat. Jangan paksakan diri untuk membawa benda-benda berat. Tetaplah untuk menjaga kondisi tubuh selama masa kehamilan dengan beristirahat sejenak dari aktivitas berat.
- Menghindari stres. Sesak napas bisa terjadi saat sedang stres. Untuk itu, ada baiknya Mama selalu menghindari stres berlebihan dan tetap berusaha bahagia.
4. Waspadai penularan virus corona
Sesak napas juga merupakan salah satu gejala tertularnya virus corona. Mama yang memiliki riwayat kontak dengan pasien, PDP, atau ODP Covid-19 perlu mencurigai hal ini. Begitupun bagi Mama yang memiliki riwayat pernah berada di tempat keramaian.
Segera konsultasikan ke dokter. Untuk lebih memastikan lagi, Mama bisa meminta dokter untuk melakukan swab test.
Itulah cara mengatasi sesak nafas pada ibu hamil. Bila ibu hamil tidak bisa mengontrol pernapasannya selama kehamilan, tentu ini dapat berisiko untuk janin di dalam kandungan.
Untuk itu, perlu sekali mendapatkan bantuan dari dokter bila sudah mulai merasakan nyeri dada dengan denyut jantung yang berdetak hebat, terjadi semburat kebiruan pada bibir dan ujung jari, merasa lelah karena anemia hingga mengalami batuk-batuk disertai demam atau batuk berdarah.
Tetap semangat menjalani masa kehamilan hingga memasuki hari persalinan ya, Ma!
Baca juga:
- 5 Tips Mencegah Mudah Pusing dan Lelah Saat Hamil
- Cara Mengatur Napas Saat Melahirkan Normal
- 5 Penyebab Sesak Napas saat Hamil