14 Makanan Ini Dibenci Janin di Dalam Kandungan, Pemicu Keguguran
Harus bijak memilih makanan agar tidak memicu keguguran
4 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Segala asupan yang dikonsumsi oleh ibu hamil wajib memiliki gizi seimbang dan tentunya sehat. Terlalu sembarangan minum sesuatu juga dapat membahayakan kesehatan diri sendiri dan janin.
Alkohol dan jenis kafein, seperti kopi, coklat, dan teh termasuk minuman yang dibenci oleh janin. Hal ini dikarenakan minuman tersebut mengadung zat berbahaya, sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan cacat bawaan lahir pada bayi.
Risiko keguguran serta kelahiran prematur pun bisa terjadi apalagi ketika minuman tersebut rutin dikonsumsi.
Tak hanya minuman saja, namun makanan pun perlu diperhatikan dengan baik. Ada beragam makanan yang perlu dipilih-pilih secara bijak karena gizi di dalamnya membantu perkembangan dan kesehatan janin.
Perlu diketahui bahwa ada juga makanan yang dibenci janin di dalam kandungan, bahkan dapat memicu keguguran.
Jika Mama ingin mengetahui makanan yang menyebabkan keguguran, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Selalu waspada terhadap kesehatan selama masa kehamilan, yuk, Ma!
1. Nanas mengandung enzim bromelain yang dapat memicu kontraksi
Buah nanas termasuk salah satu makanan yang dibenci oleh janin dalam kandungan. Apalagi nanas mengandung enzim bromelain yang bisa membuat leher rahim menjadi lunak dan memicu kontraksi.
Kadar enzim bromelain yang tinggi pada buah nanas memberikan efek buruk kepada ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko keguguran.
Hindari mengonsumsi olahan buah nanas, mulai dari jus atau buah potongan selama masa kehamilan. Perlu diingat kalau nanas tidak disarankan dikonsumsi secara berlebihan sewaktu hamil, ya, Ma.
2. Pepaya mentah dapat mengganggu kesehatan janin di dalam kandungan
Pepaya mengandung sumber vitamin A dan B, beta-karotin dan kalium yang dibutuhkan bagi tubuh. Namun, ibu hamil yang mengonsumsi pepaya mentah, setengah matang, atau belum matang, hanya akan mengganggu kesehatan janin di dalam kandungan.
Kandungan di dalam buah pepaya tersebut akan menjadi pencahar, sehingga dapat memicu risiko keguguran. Maka dari itu, sebaiknya tidak dikonsumsi karena janin di dalam kandungan pun tidak menyukainya.
Perkembangan janin bisa terganggu karena pepaya mentah mengandung getah atau lateks, sehingg dapat menyebabkan kontraksi.
3. Kepiting dapat meningkatkan penumpukan merkuri dan berbahaya untuk janin
Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, kepiting memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi dibandingkan dengan kerang. Oleh sebab itu, ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsi kepiting selama masa kehamilan.
Walau kepiting memiliki kandungan yang kaya akan kalsium, namun perlu dipahami bahwa ada juga kadar kolesterol tinggi di dalamnya.
Janin di dalam kandungan membenci makanan ini karena kandungan dari kepitng ada yang membahayakan kesehatan dan dapat menyebabkan penyusutan rahim. Hal tersebut dapat berisiko memicu perdarahan internal, bahkan keguguran.
Alangkah baiknya jumlah asupan kepiting selama hamil dibatasi untuk mencegah terjadinya penumpukan merkuri dalam darah.
Tanpa disadari penumpukan merkuri pada akhirnya bisa berpotensi masuk ke dalam tubuh janin melalui plasenta.
4. Hati hewan termasuk makanan yang dibenci janin karena dapat berdampak buruk untuk perkembangannya
Hati hewan, seperti ayam, kambing, dan sapi memang bisa diolah menjadi makanan yang lezat apalagi dengan racikan bumbu nusantara. Ketika dikonsumsi, hati pun mengandung gizi di dalamnya, termasuk kaya akan vitamin A.
Walau memiliki nutrisi dan gizi, namun asupan yang terlalu banyak pada ibu hamil hanya akan menganggu kesehatan janin di dalam kandungan.
Hati hewan yang sudah diolah dan dikonsumsi dalam jumlah besar secara rutin dapat menyebabkan peningkatan risiko buruk selama kehamilan. Salah satu gangguan kesehatan yang muncul yakni meningkatnya akumulasi retinol secara bertahap, sehingga berdampak buruk pada bayi.
Usahakan tetap fokus terhadap kesehatan selama hamil dengan tidak mengonsumsi sembarang makanan, ya, Ma.
5. Junk food perlu dihindari karena termasuk makanan yang tidak bergizi untuk janin
Junk food termasuk makanan olahan dan berpengawet, sehingga harus diperhatikan asupannya agar kondisi tubuh saat hamil tetap sehat.
Perlu diketahui bahwa junk food termasuk salah satu makanan yang dibenci oleh janin di dalam kandungan.
Menurut para ilmuwan yang melakukan penelitian terhadap efek junk food dalam kehamilan, risiko kesehatan bisa meningkat melalui jumlah lemak trans dan lemak terhidrogenasi yang dikonsumsi. Bahkan penelitian mengatakan bahwa asupan junk food menjadi salah satu faktor keguguran.
Demi mengurangi dampak buruk yang terjadi karena terlalu banyak makan junk food, sebaiknya hindari dan perbanyak mengonsumsi berbagai asupan bergizi.
6. Daging mentah atau setengah matang meningkatkan risiko terinfeksi parasit
Daging memang disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil karena dapat memberikan nutrisi dan gizi. Hanya saja tetap perlu waspada terhadap proses pengolahan daging.
Ibu hamil perlu memastikan dengan baik karena daging perlu diolah hingga matang sempurna. Hal ini dilakukan untuk menghindari mengonsumsi daging mentah atau setengah matang selama masa kehamilan.
Proses pengolahan yang tidak sempurna bisa meningkatkan risiko terhadap infeksi parasit, seperti Toxoplasma gondii (toksoplasmosis), bakteri Salmonella, Listeria dan E.coli.
Risiko infeksi terhadap parasit akibat pengolahan daging yang kurang tepat juga dapat menyebabkan komplikasi serius pada bayi hingga terjadinya keguguran.
Editors' Pick
7. Pare dapat menyebabkan persalinan dini atau keguguran
Dilansir dari Parenting First Cry, ibu hamil yang mengonsumsi pare secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan antara lain diare, kembung, dan kram perut.
Menurut ‘Guide to Herbs and Nutritional Supplements’ yang ditulis oleh Laura Shane-McWhorter menjelaskan bahwa makan pare berlebihan juga dapat mengganggu kesehatan rahim dan menyebabkan persalinan dini atau keguguran.
Beragam gangguan kesehatan bisa muncul karena biji pare mengandung vicine yang dapat memicu favism. Kandungan inilah yang menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan saat hamil.
8. Buah persik dapat menyebabkan pendarahan internal
Buah persik jika dikonsumsi dalam jumlah banyak selama kehamilan, dapat menghasilkan panas berlebih di dalam tubuh dan menyebabkan pendarahan internal, Ma.
Jika Mama mengidam atau ingin mengonsumsi buah ini selama kehamilan, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang sedikit.
Selain itu, ibu hamil disarankan agar mengupas kulit buah persiknya terlebih dahulu sebelum mengonsumsi, karena bulu pada buah persik dapat menyebabkan rasa terbakar dan gatal di tenggorokan.
9. Rempah-Rempah dapat merangsang rahim dan keguguran
Rempah-rempah menambah rasa pada masakan. Tetapi rempah-rempah tertentu seperti fenugreek, asafoetida, bawang putih, angelica, dan peppermint sebaiknya dihindari selama kehamilan.
Rempah-rempah tersebut dapat merangsang rahim, dan mengakibatkan kontraksi, persalinan prematur, dan keguguran. Mereka juga dapat menyebabkan pengenceran darah dan pendarahan selama kehamilan.
10. Sayuran mentah yang tidak dicuci bersih dapat menularkan infeksi pada janin
Sayuran berdaun hijau bermanfaat bagi ibu hamil. Tetapi sayuran mentah dan tidak dicuci memiliki toxoplasma gondii, parasit umum yang menyebabkan toksoplasmosis. Ibu hamil, jika terinfeksi, dapat menularkannya pada janin.
Oleh karena itu, sangat penting untuk merendam sayuran dalam air garam dan mencucinya di bawah air mengalir sebelum dikonsumsi. Ibu hamil juga harus membilas, mengupas, dan memasak sayuran dengan baik. Selain itu, pastikan peralatan makan bekas sudah dicuci dan dibersihkan.
11. Produk susu yang tidak dipasteurisasi dapat menyebabkan keguguran
Produk susu yang tidak dipasteurisasi mengandung bakteri berbahaya, seperti salmonella dan listeria, Ma.
Dalam banyak situasi, produk susu ini menyebabkan masalah yang mengancam jiwa bayi yang belum lahir, seperti kelainan saraf, atau bahkan keguguran.
12. Telur mentah dapat menyebabkan infeksi berbahaya yang mengakibatkan keguguran
Telur mentah mengandung salmonella yang menyebabkan infeksi berbahaya. Gejalanya meliputi kram perut, diare, muntah, demam, dan mual.
Oleh karena itu, hindari makanan yang mengandung telur mentah selama kehamilan yang dapat menyebabkan keguguran. Ini termasuk mayones buatan sendiri, telur setengah matang rebus, maupun telur orak-arik ringan, Ma.
13. Ikan mentah atau kurang matang dapat memicu keguguran
Hindari konsumsi ikan mentah atau kurang matang selama kehamilan, Ma.
Studi menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi ikan mentah atau kurang mentah rentan terkena infeksi listeria, yang dapat melewati plasenta ke bayi, menyebabkan keguguran.
14. Kentang berkecambah bisa menghambat pertumbuhan janin
Ketika kentang terlalu lama tidak digunakan, kentang akan mengembangkan kecambah hijau kecil. Mengonsumsi kentang berkecambah seperti itu berbahaya bagi ibu hamil. Kentang kecambah mengandung solanin yang dapat menghambat pertumbuhan janin, Ma. Untuk itu, hindari selama kehamilan!
Itulah beberapa makanan yang menyebabkan keguguran dan dapat menganggu kesehatan.
Ketika sedang hamil, usahakan untuk tidak ragu berkonsultasi dengan dokter kandungan. Konsultasikan berbagai makanan yang aman dan tidak aman dikonsumsi selama hamil.
Jika memang tidak boleh dikonsumsi selama hamil, sebaiknya patuhi terlebih dahulu sampai persalinan nanti selesai, ya, Ma.
Semoga Mama dan janin di dalam kandungan sehat selalu.
Baca juga:
- 7 Tanda Janin Tidak Berkembang, Apakah Ini Pertanda Keguguran?
- 7 Hal yang Disukai Janin di Dalam Kandungan, Lakukan yuk Ma!
- Wajib Tahu! Kenali 5 Fungsi Air Ketuban untuk Perkembangan Janin