Mual saat Hamil Muda, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ketahui mulai dari awal kehamilan yuk, Ma!
25 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mual selama menjalani masa-masa kehamilan menjadi salah satu keluhan yang paling umum dialami oleh ibu hamil.
Ketidakstabilan hormon yang kurang bisa dikontrol selama hamil dapat memicu terjadinya morning sickness seperti keluhan mual dan muntah-muntah. Kondisi ini juga dapat meningkat karena stamina dan daya tahan tubuh ibu hamil yang cenderung menurun.
Selama fase mual terjadi, ibu hamil biasanya akan mengalami banyak keluhan. Kondisi ini seolah menjadi reaksi alami yang terjadi pada tubuh selama masa kehamilan.
Perlu diketahui bahwa saat hamil muda di trimester pertama kehamilan, tubuh sedang beradaptasi akan hadirnya makhluk kecil di dalam perut.
Jika Mama ingin mengetahui beberapa penyebab mual saat hamil dan cara mengatasinya, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Editors' Pick
1. Ada beragam penyebab mual saat hamil muda
Setiap ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa disamaratakan. Ada yang mengalami mual saat menjalani trimester pertama kehamilan, namun ada juga yang tetap sehat dan tidak mengalami keluhan apa pun.
Gejala mual dan muntah pada ibu hamil tidak hanya terbatas pada pagi hari saja. Perlu diketahui bahwa ibu hamil dapat mengalami gejala tersebut kapan saja, termasuk ketika malam hari.
Berikut beberapa penyebab mual saat hamil muda, yang bisa Mama alami:
- Adanya peningkatan kadar hormon estrogen.
- Sensitivitas ibu hamil terhadap tubuhnya menjadi meningkat.
- Terlalu lelah dan terlalu memaksakan diri untuk menjalani berbagai aktivitas.
- Kesiapan tubuh yang masih kurang ini terutama terjadi saat kehamilan pertama.
- Sensitivitas terhadap aroma atau bau tertentu, sehingga meningkatkan rasa mual.
- Kekurangan vitamin B6 di dalam tubuh. Vitamin B6 yang cukup selama hamil mampu mengatasi permasalahan anemia, mencegah risiko penyakit jantung, menurunkan kolesterol tinggi, hingga mengurangi morning sickness.
Selain itu, asam lambung juga bisa memicu terjadinya rasa mual pada ibu hamil. Seseorang yang mengalami asam lambung biasanya mengalami gejala seperti bersendawa dan batuk akibat refluks asam, sehingga menyebabkan rasa mual dan muntah.
2. Apakah mual yang berlebihan dapat membahayakan janin?
Mual dan muntah yang berlebihan akan menyebabkan ibu hamil kehilangan banyak cairan, sehingga akan berdampak buruk pada kesehatan janin di dalam kandungan.
Terkait dengan hamil muda biasanya mual akan menghilang dengan sendirinya ketika sudah masuk minggu ke-12. Meski beberapa ibu hamil mengalami mual muntah hingga akhir kehamilan.
Kondisi mual dan muntah yang berat perlu mendapatkan penanganan dari dokter. Mama perlu segera pergi ke dokter saat mengalami beberapa kondisi, seperti demam, perut terasa nyeri, jantung berdetak lebih cepat, lemas hingga ingin pingsan.
Selain itu, frekuensi muntah sangat sering disertai darah juga perlu diwaspadai.
Tetaplah menjaga kesehatan diri sendiri dan janin di dalam kandungan supaya gejala mual serta muntah tidak mengganggu aktivitas sehari-hari selama hamil.