Penyebab Kuku Mudah Rapuh Saat Hamil
Kekurangan zat besi hingga jamur kuku menjadi penyebab kuku rusak saat hamil
18 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama masa kehamilan akan banyak perubahan yang dialami ibu hamil.
Tidak hanya dari segi emosional, perubahan secara fisik pun pasti akan sangat terlihat dan umum terjadi selama kehamilan.
Selain perut dan payudara yang akan membesar, beberapa ibu hamil juga mengalami perubahan pada rambut hingga kuku kakinya.
Meskipun tidak semua ibu hamil mengalami perubahan fisik, namun ada juga ibu hamil yang merasa rambutnya menjadi mudah rontok dan mengalami kerapuhan pada kuku.
Tak jarang, ini berdampak pada menurunkan tingkat kepercayaan diri. Alhasil, berbagai produk perawatan yang dijual bebas di pasaran dan di salon menjadi salah satu cara demi tetap bisa tampil cantik.
Padahal tidak semua produk yang bisa mempercantik diri dinyatakan bebas risiko dan aman untuk ibu hamil.
Perlu diingat juga, kalau perubahan baik fisik atau emosional ini dikarenakan hormon selama masa kehamilan.
Kalau masih bertanya-tanya mengenai kuku yang mudah rapuh selama masa kehamilan, berikut rangkuman lengkapnya dari Popmama.com.
Editors' Pick
1. Faktor lain pemicu kuku mudah rapuh
Saat sedang hamil, kuku akan lebih sensitif dan mudah rusak menjadi pertanda kurangnya zat besi di dalam tubuh.
Untuk itu, ada baiknya sebelum masa kehamilan pun perlu sekali memperhatikan asupan zat besi.
Tak hanya itu, kekurangan zat besi saja yang memicu terjadinya kuku mudah rapuh. Ada faktor lain, seperti:
- Selalu berada di lingkungan yang lembab,
- sering sekali berjalan tanpa alas kaki,
- memakai sepatu yang membuat kaki berkeringat,
- sering memakai perawatan pada kuku atau kuku palsu,
- terlalu lama bersentuhan dengan air dan sering mencuci tangan,
- terkena jamur dermatofit atau jamur ragi saat berada di lingkungan lembab.
Beberapa faktor ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan kuku, bahkan hal terburuknya akan mudah terserang jamur kuku.
2. Hati-hati saat ingin mempercantik kuku
Terkadang perempuan termasuk ibu hamil itu selalu ingin tampil cantik, sehingga terlalu terburu-buru mempercantik kuku saat ada yang rapuh dan mudah rusak.
Padahal tidak semua produk untuk mempercantik kuku dinyatakan aman untuk ibu hamil.
Aroma bahan kimia yang ada pada cat kuku bisa berbahaya untuk ibu hamil apalagi kalau sampai terhirup.
Sebenarnya jamur kuku akan lebih sering menyerang kuku pada jari kaki dibandingkan jari tangan, meskipun begitu ada baiknya kebersihan keduanya harus tetap diperhatikan.
Bisa dibilang kalau kuku rapuh memang bukanlah penyakit yang serius, namun perlu sekali untuk menghilangkan jamur pada kuku.
Pengobatannya pun bisa dikatakan butuh waktu lama, minimal sekitar dua hingga empat bulan.
Tak jarang, jamur pada kuku bisa kembali setelah melakukan perawatan dan kebersihan. Untuk itu, perlu pencegahan lebih lanjut seperti:
- Selalu memastikan kaki dan tangan tetap kering agar tidak mudah terinfeksi jamur kuku
- perhatikan saat memotong kuku. Usahakan untuk tidak terlalu pendek karena akan membuat kuku cedera.
- menjaga kebersihan gunting kuku agar jamur tidak tumbuh di dalamnya,
- selalu menggunakan kaus kaki yang kering untuk menghindari kaki lembap,
- hindari keluar rumah tanpa menggunakan alas kaki.
3. Pentingnya zat besi selama masa kehamilan
Menurut Wirakusumah (1999), di kehamilan trimester pertama ibu hamil membutuhkan zat besi yang naik dari 0.8 mg perhari.
Selama masa kehamilan berlangsung, perlu sekali diperhatikan bahan-bahan makanan yang mengandung kandungan zat besi. Mulai dari asupan nutrisi sayuran-sayuran berdaun hijau, brokoli, bayam hingga daging merah.
Lalu demi mendapatkan kebutuhan akan zat besi, ibu hamil bisa mengonsumsi camilan sehat seperti kacang-kacangan, kismis, sereal dari gandum, kurma dan wijen.
Dengan cemilan sehat ini berguna menggantikan makanan yang justru tidak ada nutrisinya untuk perkembangan si Kecil dalam kandungan.
Jika selama kehamilan rutin mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi, termasuk kandungan zat besi.
Jumlah zat besi yang cukup selama masa hamil sangat berguna untuk membentuk hemoglobin, protein dalam sel darah merah.
Kemudian akan membawa oksigen ke organ-organ dan jaringan seluruh bagian tubuh. Selain itu, meskipun masih di dalam kandungan asupan zat besi akan membantu perkembangan kognitif si Kecil.
Sekarang sudah waktunya untuk mulai melihat kembali nutrisi yang mengandung zat besi selama masa kehamilan ya.
Baca juga:
- 9 Manfaat Daun Kelor untuk Kehamilan
- Baru Lahiran 8 Bulan yang Lalu, Istri Ricky Harun Hamil Lagi Anak Ke-4
- Hamil Kembar, Syahnaz & Jeje Babymoon ke 2 Negara Termasuk Australia