5 Penyebab Gusi Berdarah ketika Menggosok Gigi saat Hamil Muda
Kira-kira apa saja penyebabnya ya, Ma?
29 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ma, saat hamil apakah pernah mengalami kondisi tiba-tiba berdarah saat sedang menggosok gigi? Kondisi seperti ini umum terjadi karena kerap dialami oleh para ibu hamil lainnya.
Karena sering terjadi, kondisi tersebut dianggap masalah biasa. Padahal faktor penyebabnya perlu diketahui karena dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan.
Sehingga Mama tetap perlu menjaga kesehatan mulut, gigi, serta gusi selama masa kehamilan.
Untuk Mama yang ingin mengetahui beberapa penyebab gusi berdarah ketika menggosok gigi saat hamil muda, kali ini Popmama.com akan merangkumnya.
1. Peradangan pada gusi
Ma, radang gusi selama masa kehamilan dapat menjadi salah satu penyebab gusi berdarah saat sedang menggosok gigi.
Ketika kurang bersih menggosok gigi, maka akumulasi bakteri bisa terjadi. Jika dibiarkan terus menerus, akumulasi bakteri ini dapat menyebabkan reaksi peradangan pada gusi.
Peradangan pada gusi perlu ditangani segera mungkin, bila ditunda ibu hamil akan mengalami periodontitis. Perlu diketahui kalau periodontitis terjadi karena infeksi atau peradangan gusi yang menyebabkan penyangga gigi menjadi goyah hingga rusak. Periodontitis juga ditandai oleh beberapa hal yaitu:
- Adanya karang gigi,
- kematangan pada plak gigi,
- gigi terasa nyeri,
- kondisi gusi yang mulai terangkat.
Beberapa penelitian yang terdapat dalam The Journal of American Dental Association mengatakan bahwa ibu hamil dengan penyakit gusi kronis memiliki empat hingga tujuh kali lebih mungkin melahirkan secara prematur yaitu kurang dari 37 minggu. Bahkan bayi dapat terlahir dengan berat badan rendah dibandingkan dengan ibu yang memiliki gusi sehat.
Editors' Pick
2. Mengalami perubahan hormonal selama kehamilan
Perubahan hormonal selama masa-masa kehamilan dapat memengaruhi sirkulasi darah pada gusi. Perlu disadari kalau perubahan hormonal ini dapat meningkatkan risiko kesehatan ibu hamil.
Perubahan hormonal yang terjadi dikarenakan hormon progesteron meningkat pada tubuh, sehingga memicu gusi dan gigi ibu hamil mudah terkena bakteri akibat plak gigi.
Ketika mengalami peradangan gusi tanpa disadari juga mempermudah perdarahan. Tak jarang tiba-tiba darah bisa ke luar dengan sendirinya dari gusi atau saat sedang menggosok gigi.
Darah yang mudah keluar bisa terjadi akibat peningkatan aliran darah pada tubuh, sehingga jaringan di sekitarnya menjadi lebih melunak. Umumnya situasi ini membuat ibu hamil lebih mudah terluka dan berdarah terlebih saat menggosok gigi.
3. Menggosok gigi terlalu keras
Menggosok gigi dengan cukup keras dan bertenaga dilakukan sebagian orang agar giginya lebih bersih. Padahal usaha menggosok gigi seperti ini hanya akan berefek buruk pada kesehatan gigi serta gusi.
Peningkatan sensivitas pada gigi bisa terjadi jika terlalu keras ketika menyikatnya. Pilihlah sikat gigi yang memiliki bulu lembut, lalu saat pemakaian cobalah untuk lebih perlahan.
Untuk mengatasi keluarnya darah saat menggosok gigi, ada baiknya untuk selalu mencari sikat gigi dengan bulu lembut. Gantilah sikat gigi yang sudah rusak agar dapat meminimalkan terjadinya luka dan iritasi pada gusi saat menggosok gigi.
Jika menggunakan behel saat hamil juga perlu hati-hati saat sedang menggosok gigi. Biasakan untuk selalu rutin mengganti sikat gigi, setidaknya setiap tiga bulan sekali. Tujuannya menjaga kualitas sikat gigi yang dipakai setiap hari.
4. Kekurangan asupan vitamin
Ibu hamil sangat membutuhkan kalsium dan vitamin C untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya dan bayi di dalam kandungan. Dengan mencukupi kebutuhan vitamin C, maka kondisi imun tubuh ibu hamil akan terjaga sehingga bisa meminimalkan risiko terjadinya iritasi.
Selain itu, ada juga manfaat kalsium bagi ibu hamil. Kalsium bisa membantu mengatasi gangguan gusi berdarah dengan mengurangi risiko terjadinya sakit gigi pada ibu hamil. Kalsium bisa membantu menjaga kesehatan gigi sehingga akan mengurangi penyebab terjadinya gusi bengkak dan berdarah.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C dan kalsium ini, sebaiknya ibu hamil memperbanyak konsumsi buah dan susu. Namun, jika ingin mengonsumsi kalsium atau vitamin C dalam bentuk suplemen, sebaiknya konsultasi dahulu dengan dokter kandungan untuk memastikan keamanannya terhadap janin.
5. Memiliki kebiasaan merokokĀ
Kebiasaan merokok yang masih belum bisa dikurangi walau sedang hamil dapat memicu gusi bengkak. Apalagi merokok memang sangat tidak dianjurkan selama kehamilan, ini semua demi kesehatan pada janin.
Demi memprioritaskan kesehatan janin dalam kandungan pastikan untuk menghindari merokok atau menghirup asap rokok. Tanpa disadari kebiasaan buruk ini dapat mengganggu kesehatan mulut pada ibu hamil.
Kegiatan merokok atau mengonsumsi produk tembakau dapat berpotensi mengganggu kesehatan gigi dan gusi. Orang yang merokok akan lebih mudah terkena pembengkakan gusi, sehingga mempermudah terjadinya iritasi serta perdarahan pada bagian gusi.
Untuk mengurangi darah yang ke luar saat sedang menggosok gigi, ada baiknya menggunakan air garam saat berkumur-kumur. Biasakan berkumur secara berkala dengan mencampurkan satu sendok teh garam dalam satu gelas air minum.
Itulah beberapa penyebab gusi berdarah ketika menggosok gigi saat hamil. Meskipun sedang hamil, menggosok gigi tetap perlu dilakukan sekurang-kurangnya dua kali dalam sehari.
Baca juga:
- 7 Fakta Gigi Berlubang saat Hamil, Segera Rawat sejak Awal Kehamilan
- Waspada Masalah Gigi saat Hamil, Ini Dia Penyebabnya!
- Jangan Sepelekan! Pengaruh Masalah Gigi pada Ibu Hamil terhadap Janin