7 Tips agar Suami Terlibat Saat Masa Kehamilan
Keterlibatan pasangan saat masa kehamilan pasti menyenangkan ya, Ma
12 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasti bahagia ya Ma, mendapatkan kabar baik tentang kehadiran buah hati. Apalagi kalau ini anak pertama yang Mama tunggu-tunggu.
Di saat Mama mengandung, dukungan dari pasangan harus lebih ekstra dari sebelumnya. Pastikan di masa kehamilan ini Mama tidak menghadapi semua sendiri ya, perlu juga melibatkan pasangan.
Melibatkan peran pasangan dalam masa-masa awal kehamilan memang sangat diperlukan. Dengan memberikan perhatian yang intens bisa membuat Mama semakin senang menjalani perannya.
Tidak hanya bentuk perhatian saja ya, Ma. Mama juga bisa melibatkan pasangan untuk beberapa hal pada masa kehamilan ini. Berikut rangkuman dari Popmama.com.
1. Umumkan tentang kehamilan ke orang terdekat
Kehamilan itu sebuah kabar bahagia, ada baiknya untuk tidak ditutup-tutupi terlalu lama. Mama dan pasangan harus segera mengumumkan kabar kehamilan ini ke orang-orang terdekat, terutama keluarga ya.
Ketika ingin mengumumkan kabar bahagia ini, Mama perlu memastikan kalau pasangan juga harus terlibat.
Kebahagiaan ini milik bersama, jadi keterlibatan pasangan saat mengumumkan kabar baik ini juga diperlukan.
2. Pergi ke dokter kandungan bersama
Saat sudah memasuki jadwal untuk konsultasi ke dokter, Mama juga perlu lho mengajak pasangan.
Jika pasangan terlalu sibuk dan tidak memiliki waktu, cobalah untuk bicarakan hal ini bersama. Berikan pengertian kalau Mama juga ingin kalau dirinya terlibat saat masa kehamilan ini.
Bukan hanya bertugas untuk menemani, namun pasangan juga lebih mengetahui gambaran yang lebih jelas mengenai perkembangan kehamilan dan kondisi janin. Selain itu untuk melatih pasangan dalam berkonsultasi dengan dokter.
Untuk mengantisipasi pasangan yang lupa dengan jadwal konsultasi atau mungkin punya kesibukan lain, Mama bisa menuliskan jadwal ketika harus pergi konsultasi. Dengan begitu, pasangan tidak akan terlewat untuk menemani Mama ke dokter.
Editors' Pick
3. Mencari informasi tentang trimester pertama
Mama harus melewati beberapa tahapan saat sudah memasuki masa kehamilan. Di awal kehamilan, Mama dan pasangan harus bisa mencari informasi mengenai trimester pertama.
Tenang Mama tidak harus mencari informasi ini sendiri. Mama bisa mengajak pasangan untuk memperoleh informasi terkait kehamilan, terutama hal-hal umum yang terjadi di trimester pertama.
Carilah informasi-informasi mengenai kehamilan bersama pasangan mulai dari dokter spesialis, membaca buku, website terpercaya, mengikuti seminar atau kelas-kelas parenting.
Dengan begitu pasangan Mama akan lebih mengetahui proses hingga perasaan yang sedang Mama alami di masa kehamilan. Jadi, Mama nggak perlu merasa sendirian lagi ya.
4. Memutuskan segala sesuatu dengan rundingan bersama
Ketika sudah menjadi pasangan suami istri, segala sesuatu harus bisa diputuskan berdua. Tidak ada keputusan yang sepihak, satu sama lain harus punya pendapat agar tidak ada yang saling mendominasi.
Mama dan pasangan akan menemui banyak pilihan dalam proses kehamilan. Mulai dari menentukan dokter kehamilan, rumah sakit, merencanakan proses persalinan, menentukan nama si Kecil sebelum persalinan hingga membeli perlengkapan bayi.
Dalam hal seperti ini, keterlibatan pasangan harus tetap ada. Tujuannya agar bisa tetap memutuskan segala sesuatunya bersama ya, Ma.
5. Memahami kondisi emosi
Ketika masa kehamilan akan ada banyak perubahan yang akan Mama rasakan. Mulai dari kondisi fisik hingga mental akan mengalami perubahan.
Saat ada sebuah dalam masa kehamilan, ada baiknya diselesaikan dengan baik ya. Jangan sampai menyelesaikan masalah dalam kondisi yang emosi atau kurang stabil.
Apalagi kalau Mama mengeluarkan emosi secara meledak-ledak. Ingat kalau kondisi Mama itu yang sedang hamil.
Harus bisa melatih diri untuk meredam emosi sendiri, kemudian baru berkomunikasi dengan pasangan. Sebisa mungkin selesaikan masalah yang ada dengan kepala dingin ya, Ma.
6. Ikut terlibat untuk menjadi lebih sehat
Menjaga kesehatan itu harus dilakukan berdua selama proses kehamilan berlangsung. Pola hidup yang tadinya kurang sehat, sebisa mungkin hari diubah.
Ada banyak cara mengubah pola hidup jadi lebih sehat, mulai dari berhenti merokok, mengurangi mengonsumsi junk food, menghindari alkohol dan yang lainnya. Tidak hanya Mama saja yang melakukan pola hidup sehat ini, tetapi juga pasangan.
Belajarlah untuk mulai memperbanyak konsumsi buah dan sayuran, meminum air putih, berolahraga dan sebisa mungkin menghindari lembur di kantor.
Tetap lakukan pola hidup sehat ini bersama ya, Ma. Pola hidup yang teratur akan membuat si Kecil di dalam kandungan juga ikut sehat.
7. Saling berdiskusi tentang perasaan satu sama lain
Banyak pasangan yang berpendapat ketika masa kehamilan itu dirasakan kedua pasangan, bukan hanya Mama saja yang merasakan kehamilan. Masing-masing harus ada keterlibatan dalam masa kehamilan ini.
Setelah melihat banyak yang sudah diberikan pasangan di awal kehamilan Mama, cobalah untuk duduk dan berdiskusi berdua.
Mama bisa tanyakan bagaimana perasaan atau proses yang sejauh ini dialami pasangan di masa kehamilan. Ini akan menjadi permulaan pasangan untuk bercerita tentang perasaannya sendiri.
Berdiskusi berdua seperti ini diperlukan lho, Ma. Mama juga bisa menceritakan tentang apa yang sedang dirasakan saat masa kehamilan. Dengan situasi seperti ini, Mama dan pasangan jadi bisa memahami perasaan satu sama lain.
Hargai juga usaha dan dukungan dari pasangan sekecil apapun itu. Kalau bisa lakukan kegiatan ini secara berkala ya untuk memastikan proses komunikasi tetap terjaga.
Beberapa tips di atas bisa dilakukan Mama untuk melibatkan peran pasangan di awal kehamilan.
Semoga tipsnya berguna ya, Ma!
Baca juga:
- Bisa Kolesterol, Kurangi Konsumsi Hati Ayam Saat Hamil
- 7 Tanda Awal Kehamilan Sebelum Telat Haid yang Wajib Kamu Ketahui!
- Bolehkah Memakai Vape Saat Merencanakan Kehamilan?