Kapan Mama Bisa Mendengar Detak Jantung Janin?
Ketahui usia kehamilan yang tepat untuk mendengar detak jantung si kecil, yuk, Ma!
18 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendengarkan suara detak jantung si kecil untuk yang pertama kalinya, mungkin akan menjadi hal yang mendebarkan bagi Mama. Perasaan bahagia bercampur haru mungkin Mama rasakan, apalagi bila momen ini sudah lama dinantikan.
Suara detak jantung janin di dalam rahim mama ternyata bisa lho didengarkan menggunakan alat tertentu. Wah, bikin penasaran, ya, Ma.
Lantas kapan sih waktu yang tepat bagi Mama supaya dapat mendengarkan suara detak jantung si kecil saat di kandungan?
Untuk mengetahui jawaban lebih jelasnya, berikut Popmama.com telah merangkum dari berbagai sumber informasi seputar kapan Mama bisa mendengar detak jantung janin. Disimak sampai selesai, ya, Ma!
Kapan Mama Bisa Mendengar Detak Jantung Janin?
Detak jantung janin pertama-tama dapat dideteksi dengan ultrasonografi transvaginal atau endovaginal (USG transvaginal) pada usia 5 hingga 6 minggu setelah kehamilan. Saat itulah, tanda pertama dari embrio yang sedang berkembang terkadang dapat terlihat.
Menurut direktur Maternal Fetal Medicine (MFM), Dr. Vincenzo Berghella, M.D. dalam artikel babycenter, detak jantung janin pada usia kehamilan ini cukup cepat. Sekitar 160-180 denyut per menit (bpm) alias dua kali lebih cepat daripada orang dewasa lho, Ma!
Namun kemudian, detak jantungnya perlahan melambat sedikit demi sedikit, akan tetapi tetap pada kisaran 110-160 bpm sepanjang kehidupan janin.
Selain dapat memeriksa suara detak jantung si kecil, selama pemeriksaan USG pertama, dokter atau teknisi ultrasonografi juga akan memeriksa hal-hal berikut:
1. Konfirmasi kehamilan yang layak dan periksa kehamilan ektopik
2. Konfirmasi detak jantung janin
3. Mengukur panjang kepala hingga bokong janin untuk membantu menentukan usia kehamilan
4. Mendeteksi kehamilan abnormal
Editors' Pick
Peralatan yang Digunakan untuk Mendeteksi Detak Jantung Janin
Pada pemeriksaan pertama Mama, dokter mungkin akan menggunakan USG transvaginal, atau USG perut 2D atau 3D. USG transvaginal digunakan selama kehamilan dini untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari janin yang masih berusia beberapa minggu.
Dilansir dari healthline, USG dengan transvaginal biasanya direkomendasikan dokter untuk memonitor detak jantung janin, kondisi rahim, dan organ reproduksi perempuan.
USG transvaginal dilakukan dengan cara memasukkan alat USG yang menyerupai tongkat sepanjang 5–7 cm ke dalam vagina. Prosedur ini umumnya berlangsung selama 30–60 menit dan hasilnya bisa diketahui dengan cepat.
Selain USG transvaginal, Mama juga bisa mendengar detak jantung si kecil menggunakan USG perut. Detak jantung janin dapat terdengar lebih baik saat usia kehamilan lebih dari 7 minggu, sehingga biasanya dokter segera menjadwalkan USG perut untuk memastikan bahwa kehamilan dalam kondisi yang sehat.