Meski saat hamil Mama diwajibkan memenuhi nutrisi bayi dengan banyak mengonsumsi beragam makanan, nyatanya tak semua makanan bisa Mama konsumsi saat hamil.
Ada beberapa makanan yang perlu dihindari Mama saat hamil, sebab bila dibiarkan dikonsumsi, dapat membahayakan kesehatan Mama dan bayi, serta dapat memicu terjadinya infeksi penyakit.
Jadi, pastikan yuk untuk mengetahui apa saja makanan yang perlu dihindari saat hamil demi menunjang kehamilan yang sehat selama beberapa bulan ke depan.
Nah Mama penasaran kan, apa saja makanan pantang untuk ibu hamil? berikut Popmama.com telah rangkum informasi selengkapnya. Simak baik-baik ya Ma!
1. Makanan mentah, seperti daging atau ikan
Pixabay/RitaE
Untuk Mama yang sebelum hamil suka mengonsumsi makanan mentah, seperti daging atau sushi. Maka Mama harus berpikir ulang mengonsumsi makanan itu saat hamil, sebab membawa dampak buruk.
Dalam makanan mentah, seperti daging dan ikan mengandung bakteri salmonella yang dapat mengganggukehamilan, sistem pencernaan, dan kesehatan bayi.
Selain itu, makanan mentah juga dapat membuat Mama dehidrasi, jadi hindari makanan mentah saat mengandung si Kecil ya, Ma!
2. Telur setengah matang atau mentah
Freepik/freepik
Telur merupakan makanan yang bernutrisi baik untuk Mama saat hamil, namun hindari untuk mengonsumsi telur dalam keadaan setengah matang atau mentah selama kehamilan.
Sama seperti sebelumnya, telur mentah atau setengah matang juga mengandung bakteri salmonella yang dapat membahayakan kesehatan mama dan bayi.
Maka dari itu, lebih baik mengonsumsi telur dalam keadaan matang dulu ya Ma saat hamil.
Editors' Pick
3. Alkohol
Freepik/jcomp
Yang perlu dipantang saat hamil selanjutnya adalah minum minuman yang beralkohol. Minum alkohol saat hamil, apalagi pada trimester pertama kehamilan dapat mengganggu proses pembentukan organ tubuh dan wajah bayi, akibatnya bayi berisiko tinggi mengalami cacat lahir.
4. Kafein
Pixabay/stevepb
Selama kehamilan, tubuh mama membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memetabolisme kafein, sehingga apabila kafein bertahan lama dalam tubuh mama saat hamil dapat menimbulkan beberapa efek samping.
Efek samping yang mungkin dirasakan bila mengonsumsi kopi secara berlebih saat hamil adalah naiknya asam lambung, risiko terjadinya anemia, dan bayi lahir prematur hingga keguguran.
Mengingat efek samping yang ditimbulkan, ada baiknya untuk pantang kafein selama kehamilan atau cara lain yang dapat Mama lakukan adalah dengan membatasi asupan kafein sebanyak dua cangkir dalam sehari.
5. Jus dan susu yang tidak dipasteurisasi
Pexels/Samar Layek
Ternyata jus yang tidak dipasteurisasi juga termasuk dalam list pantangan untuk ibu hamil. Sebab jus ini bisa saja mengandung bakteri yang bisa menyebabkan penyakit yang membahayakan kehamilan.
Selain jus, susu juga tidak boleh dikonsumsi ibu hamil apabila tidak dipasteurisasi terlebih dahulu, jadi hati-hati ya Ma dalam memilih susu yang ingin dikonsumsi.
Bakteri dalam produk yang tidak dipasteurisasi dapat berisiko tinggi menginfeksi janin, sehingga mengganggu tumbuh kembangnya.
Jadi, jika ingin mengonsumsi jus atau susu, harus yang telah melalui proses pasteurisasi ya!
6. Ikan yang mengandung merkuri
Pixabay/DanaTentis
Pantangan selanjutnya adalah ikan laut, meski bernutrisi tinggi, namun tidak semua makanan laut aman dikonsumsi saat hamil, karena telah tercemar merkuri.
Seperti yang telah diketahui, bayi yang terpapar merkuri berisiko besar mengalami gangguan pemusatan perhatian atau ADHD.
Selain melakukan pantang, Mama dapat membatasi konsumsi ikan dengan sekitar 350 gram atau 2-3 porsi ikan yang rendah kalori dalam satu minggu.
7. Daging deli dan pate
Kornetcip.com
Mengonsumsi daging olahan, seperti daging deli, dan pate selama kehamilan bisa membahayakan kehamilan, karena mengandung bakteri seperti toksoplasma gondii, dan salmonella, yang dapat meyebabkan keracunan makanan dan membahayakan kehamilan.
Untuk menjaga kehamilan, jadi lebih baik hindari mengonsumsi daging deli dan pate dulu ya Ma!
Itu dia informasi mengenai makanan pantang untuk ibu hamil, semoga dengan informasi ini, Mama lebih hati-hati dalam memilih makanan yang hendak dikonsumsi agar tidak membahayakan bayi dalam kandungan.