Penyebab Sakit Maag saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Pola makan yang salah merupakan salah satu pemicunya
18 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sakit maag sering dialami ibu hamil di awal kehamilan. Hampir dari setengah bumil merasakan keluhan ini, gejala yang dirasakan adalah nyeri perut pada bagian ulu hati. Hal ini memicu rasa tidak nyaman dan dapat menurunkan nafsu makan.
Jika dibiarkan, maag dapat membahayakan janin, lho. Karena kurangnya asupan makanan yang menunjang kesehatan dan tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Lalu, apa penyebab maag selama kehamilan di trimester pertama dan bagaimana cara mengatasinya?
Berikut Popmama.com jelaskan penyebab sakit maag saat hamil dan cara mengatasinya. Yuk disimak, Ma!
Penyebab Sakit Maag Selama Kehamilan
Selama kehamilan, terdapat beberapa hal yang kerap menyebabkan sakit maag, antara lain:
- Perubahan Hormon
Perubahan hormon progesteron saat kehamilan ternyata menyebabkan tubuh ibu hamil melemah dan rentan sakit. Perubahan hormon ini bisa menyebabkan naiknya asam lambung yang menyebabkan maag.
Pada saat asam lambung naik, Mama seringkali merasa panas pada dada atau ulu hati yang dinamakan Heartburn. Hal terjadi karena melemahnya otot kerongkongan selama kehamilan, sehingga tidak mampu mencegah asam lambung lewat kembali ke kerongkongan.
- Pertumbuhan Janin
Selain perubahan hormon, pertumbuhan janin yang semakin besar juga dapat membuat asam lambung naik. Karena perkembangan janin akan menekan lambung dan membuat isi lambung terdorong ke atas.
- Stres Berlebih
Stres yang berlebihan juga dapat memicu naiknya asam lambung saat hamil. Mama harus bisa mengelola stes dengan baik, hal ini dilakukan agar dapat mengatasi sakit maag. Bisa dengan melakukan hal yang disukai agar tubuh lebih rileks
Cara Mengatasi Sakit Maag pada Ibu Hamil
Ibu hamil mengalami perubahan hormon dan hal ini membuatnya rentan mengalami sakit maag. Namun, hal ini dapat diatasi. Berikut tips mengatasinya:
Editors' Pick
1. Memperhatikan makanan yang dikonsumsi
Makanan dan minuman mempunyai peran penting dalam mengendalikan penyakit asam lambung.
Jika Mama yang mengalami asam lambung saat hamil, sangat disarankan untuk menghindari makanan yang dapat memicu naiknya asam lambung, seperti:
- Makanan asam dan pedas
- Gorengan
- Makanan berlemak
- Kafein
Dengan menjauhi makanan yang memicu meningkatnya asam lambung, mencegah risiko penyakit asam lambung saat hamil.
2. Cukup minum air putih
Cukup minum air putih dapat membantu menurunkan asam lambung yang sedang tinggi, lho.
Makanan yang lama berada di lambung dapat memicu naiknya asam lambung, dan hal ini dapat dibantu dengan meminum air putih.
Air putih membantu makanan untuk lebih mudah masuk ke sistem pencernaan, sehingga makanan tidak berada lama di lambung.
3. Atur posisi saat tidur dan duduk
Meningkatnya hormon progesteron, dapat membuat Mama cepat mengantuk. Sehingga mama sering marasa mudah lelah dan ingin tidur.
Namun, posisi badan yang salah sangat berpengaruh meningkatkan asam lambung lho,Ma.
Jadi usahakanlah untuk tidur dengan menempatkan posisi kepala lebih tinggi agar asam lambung tidak naik. Mama bisa dengan menggunakan dua bantal saat tidur, sehingga tidak terlalu tinggi dan tetap terasa nyaman.
Posisi duduk yang salah juga berpengaruh meningkatkan asam lambung, oleh karena itu janganlah duduk dengan posisi bersandar atau membungkuk saat makan.
Hal ini dapat mempermudah naiknya asam lambung, jadi Mama usahakan untuk makan dengan posisi duduk yang tegak, ya.
4. Jangan berbaring setelah makan
Kebiasaan langsung berbaring atau tidur setelah makan tidak baik lho, Ma, untuk kesehatan lambung. Terutama setelah makan dalam porsi yang banyak.
Langsung berbaring setelah makan kenyang akan menyebabkan tekanan di dalam lambung meningkat dan memicu makanan dan cairan lambung naik ke kerongkongan. Sebaiknya menunggu selama 30-45 menit setelah makan sebelum ingin berbaring.
5. Mengubah kebiasaan makan yang salah
Kebiasaan makan yang salah merupakan salah satu pemicu sakit maag, apalagi bila ibu hamil sering terlambat makan.
Perut yang dibiarkan kosong dapat memicu produksi asam lambung meningkat dan menimbulkan rasa nyeri dan iritasi.
Cara untuk mengatasinya adalah, Mama bisa mencoba makan dalam porsi yang sedikit dengan intensitas lebih sering, dan setelah makan sebaiknya Mama jangan langsung tiduran, ya.
Jadi, itulah penyebab dan cara mengatasi sakit maag saat hamil. Jangan lupa menerapkan cara-cara di atas ya, Ma, semoga bermanfaat!
Baca juga:
Mengenal Fatty Liver, Gangguan Kesehatan yang Kerap Disangka Maag
Mengenal Maag Akut: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan