15 Manfaat Kacang Almond untuk Ibu Hamil
Salah satunya adalah bisa mencegah kelainan bawaan pada bayi lho, Ma
27 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Adanya si kecil di dalam rahim membuat tubuh Mama lebih rentan dari biasanya. Benar nggak, Ma?
Nah, maka dari itu, ibu hamil harus lebih waspada karena makanan-makanan tertentu dapat menyebabkan reaksi yang merugikan.
Namun, tenang, Ma!
Bertentangan dengan keyakinan bahwa mengonsumsi kacang selama kehamilan itu tidak aman, pada kenyataannya, almond itu aman dan sehat jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, lho, Ma.
Berikut Popmama.comberikan beberapa informasi mengenai manfaat kacang almond untuk ibu hamil.
Editors' Pick
Manfaat konsumsi almond selama kehamilan
1. Mencegah penambahan berat badan yang berlebihan
Kehamilan pasti menyebabkan kenaikan berat badan. Benar nggak, Ma? Apalagi kalau ngidam ini-itu, aduh, bisa sulit untuk mengontrol berat badan, deh!
Nah, sekarang Mama tidak perlu khawatir lagi!
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 20 perempuan, ditemukan bahwa mengonsumsi 56 gram almond setiap hari dapat mengurangi hormon ghrelin yaitu hormon yang digunakan oleh tubuh untuk mengirim sinyal ke otak untuk meningkatkan nafsu makan dan dapat meningkatkan hormon leptin yang mengurangi nafsu makan.
Jadi, dengan mengonsumsi almond dapat membuat Mama kenyang lebih lama. Jadi, bisa menurunkan risiko kenaikan berat badan, deh! Yeay!
2. Melancarkan Pencernaan
Seperti banyak gejala kehamilan lainnya, hormon-hormon kehamilan dapat menyebabkan masaah pencernaan seperti sembelit bagi Mama.
Nah, kandungan serta pada almond dapat membantu meringankan pencernaan dan mengatur gerakan usus Mama.
Sehingga mengonsumsi almond dapat mengobati masalah sembelit yang sangat umum selama kehamilan.
Baca juga: Ini Dia Manfaat Buah Mangga Bagi Ibu Hamil
3. Mencegah Kelaianan Bawaan pada Bayi
Asam folat yang terdapat pada almond memainkan peran penting dalam produksi sel darah merah.
Selain itu, asam folat juga membantu tabung saraf bayi Mama berkembang ke otak dan sumsum tulang belakangnya.
Dilansir dari webmd.com, mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat sebelum dan selama kehamilan dapat membantu mencegah cacat lahir pada otak dan sumsum tulang belakang bayi Mama.
4. Mencegah Anemia yang Dapat Menyebabkan Kelahiran Prematur
Ketika hamil, Mama membutuhkan sekitar dua kali jumlah zat besi dari biasanya. Hal tersebut terjadi karena tubuh menggunakan zat besi untuk membuat darah tambahan untuk Mama dan janin.
Namun, sekitar 50% perempuan yang sedang hamil tidak mendapatkan cukup mineral penting ini.
Padahal, dengan mendapatkan cukup zat besi dapat mencegah Mama mengalami anemia defisiensi besi. Terlebih, anemia dapat menyebabkan bayi Mama lahir terlalu kecil atau terlalu dini.
5 . Melindungi Anak dari Alergi di Masa Depan
Dilansir dari momjunction.com, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang selama kehamilan akan melindungi anak Mama dari alergi di kemudian hari.
Oleh karena itu, dengan mengonsumsi almond dalam jumlah yang benar dapat mengurangi kemungkinan alergi pada anak Mama di masa depan.
Selain itu, asupan kacang almond yang mengandung vitamin E dan Zinc dapat melindungi anak Mama dari asma.
Baca juga: 7 Makanan yang Mengandung Zinc, Baik untuk Program Hamil
6. Meningkatkan Metabolisme
Anak-anak yang lahir dari perempuan yang mengalami obesitas atau diabetes memiliki peluang lebih besar terkena obesitas dan masalah metabolisme.
Almond menyediakan sumber karbohidrat dan lemak makanan sehat yang membantu metabolisme, dan mengurangi peradangan, stres oksidatif, dan gula darah.
7. Sumber Zat Besi yang Baik untuk Ibu Hamil
1 ons almond mengandung 1,1 mg zat besi, yang memenuhi 6% kebutuhan zat besi harian mama. Karena kebutuhan zat besi yang tinggi selama kehamilan, terutama pada trimester pertama, Mama bisa mendapatkannya dengan rutin mengonsumsi kacang almond, yang akan membantu Mama terhindar dari risiko anemia.
8. Memberikan Stamina
Almond mengandung sejumlah protein yang baik yang memberikan kekuatan dan stamina yang dibutuhkan ibu hamil untuk menjalani aktivitas dan melahirkan.
Protein juga membantu perkembangan bayi yang sehat dan menjaga berat badan ibu tetap terkendali.
9. Membantu Mengatur Kadar Gula
Almond adalah makanan dengan indeks glikemik (GI) rendah yang kaya akan serat dan lemak tak jenuh. Selain itu, almond juga mengandung karbohidrat dalam jumlah yang relatif rendah.
Studi menunjukkan mengonsumsi almond dapat membantu menurunkan kadar insulin dan glukosa puasa. Ini juga berpotensi meningkatkan penanda sensitivitas insulin pada orang dengan pradiabetes.
Menurut uji coba terkontrol secara acak pada remaja dan dewasa muda, almond dapat membantu mengurangi HbA1c hanya dalam 12 minggu. Namun, peran almond dalam mengobati, mengurangi, atau mengelola diabetes gestasional belum diketahui secara pasti. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi almond secukupnya sebagai bagian dari pola makan seimbang.
10. Memperkuat Tulang
Satu ons almond menyediakan sekitar 75 mg kalsium. Ini membantu menurunkan risiko preeklamsia, dan juga membantu pembentukan tulang pada bayi yang belum lahir.
11. Sumber Vitamin E untuk Ibu Hamil
Almond kaya dengan antioksidan. Ini mengatur pembentukan rambut dan kulit yang sehat di tubuh yang sedang tumbuh. Ini mendukung produksi dan pembaharuan sel, membuat kulit dan tubuh mama sehat.
Vitamin E juga membantu pembentukan kulit dan rambut bayi mama. Kulit dan rambut menjadi kering karena kekurangan vitamin E.
Diketahui vitamin E melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh spesies oksigen reaktif. Vitamin E juga membantu mencegah preeklamsia. Kulit ibu hamil juga jadi bercahaya dengan rutin konsumsi almond.
12. Almond dapat Mengurangi Kolesterol
Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Dietetic Association, mengonsumsi almond terbukti meningkatkan kadar vitamin E dalam sel darah merah dan juga mengurangi risiko terkena kolesterol.
Dengan meningkatkan kadar vitamin E dalam aliran darah mama, antioksidan terbentuk yang mencegah sel-sel menyumbat kolesterol yang berkembang. Jadi mengonsumsi segenggam almond setiap hari dapat menghasilkan lebih banyak vitamin E ke dalam aliran darah mama dan ini juga dapat menyelamatkan Mama dari risiko terkena kolesterol.
13. Memelihara Kesehatan Kulit
Mama mungkin pernah membaca tentang almond yang merupakan bahan utama dalam sebagian besar produk kulit dan hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kacang ini memiliki banyak manfaat untuk kulit mama.
Almond mengandung flavonoid yang serupa ditemukan dalam teh hijau dan brokoli. Komponen ini memberi nutrisi pada kulit mama dan merupakan anti penuaan.
14. Membantu Mengontrol Tingkat Tekanan Darah
Kadar magnesium yang rendah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Hal ini menyebabkan serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Almond mengandung magnesium yang membantu mengontrol tekanan darah secara efektif. Jika tubuh mama kekurangan magnesium, Mama harus menambahkan kacang almond ke dalam makanan mama.
15. Baik untuk Kesehatan Mata
Meskipun wortel dikatakan sangat baik untuk mata, almond juga memiliki sumber vitamin E yang tinggi yang melindungi mata mama dan mencegah perubahan abnormal pada lensa mama.
Oleh karena itu, mengonsumsi kacang almond akan melindungi mata mama, namun jangan mengonsumsinya secara berlebihan karena dapat menyebabkan penambahan berat badan. Usahakan untuk mengonsumsi almond dalam jumlah sedang.
Nutrisi pada Almond
Sebelum menikmati almond sebagai cemilan saat memasuki masa kehamilan, berikut Database National Nutrient, 100 gram almond itu mengadung:
- Energi - 576 Kcal
- Karbohidrat - 21,69 gram
- Lemak - 49,42 gram
- Protein - 21,22 gm
- Vitamin - Beta Carotene, A, B1, B2, B3, B5, B6, B9, Choline, E, K
- Kalsium, Zat Besi, Magnesium, Mangan, Fosfor, Kalium, Sodium, dan Zinc.
Wah, ternyata almond itu kaya akan semua nutrisi, ya, Ma?
Cara Terbaik untuk Mengonsumsi Almond
Ada beberapa cara untuk mengonsumsi almond, yaitu:
- Ngemil kacang almond mentah dengan menaburkannya ke berbagai macam hidangan seperti salad.
- Kacang almond yang direndam semalaman dapat menghilangkan racun dari kulit, menguraikan kandungan gluten dan melepaskan asam fitik. Sehingga, konsumsi almond yang direndam jauh lebih sehat dibanding dikonsumsi mentah.
- Susu almond, meskipun tidak sesehat susu sapi, susu almond tetap sangat bergizi dan merupakan pilihan yang bagus bagi Mama yang mengalami intoleransi laktosa.
- Mentega almond adalah sumber protein, serat, dan lemak sehat, yang dapat mengurangi kolesterol jahat.
Efek Samping Konsumsi Almond Berlebihan
- Almond tinggi kalori. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan selama kehamilan.
- Konsumsi almond berlebihan dapat menyebabkan kembung, gas, dan diare, terutama bagi orang yang tidak terbiasa mengonsumsinya.
- Almond mengandung sedikit sianida. Konsumsi almond pahit dalam jumlah besar dapat menyebabkan keracunan sianida.
- Meskipun jarang, beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap almond, yang dapat menyebabkan reaksi alergi seperti ruam, gatal-gatal, mual, muntah, atau bahkan kesulitan bernapas.
- Almond mengandung oksalat, yang dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal pada individu yang rentan.
- Almond dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah seperti warfarin.
Batas Konsumsi Almond yang Aman:
Mama bisa memperhatikan batas konsumsi almond untuk ibu hamil sekitar 30-50 gram atau segenggam almond per hari. Jumlah ini dapat bervariasi tergantung kebutuhan individu dan kondisi kesehatan.
Ternyata, manfaat kacang almond untuk ibu hamil, sangat bagus, ya, Ma. Apalagi almond bisa dikonsumsi dalam berbagai cara. Jadi, nggak akan bosan, deh!
Yuk, siapkan almond dalam stok yang cukup di rumah!
Baca juga:
- 15 Rekomendasi Merek Susu Almond untuk Ibu Hamil
- 11 Manfaat Susu Almond untuk Ibu Hamil yang Wajib Diketahui
- Cara Membuat Susu Almond untuk Ibu Hamil