Bahaya Kekurangan Vitamin D saat Hamil, Bisa Sebabkan Bayi Prematur
Ternyata kekurangan vitamin D dapat mengancam keselamatan janin lho, Ma
11 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu faktor yang sering menyebabkan masalah pada kehamilan adalah kurangnya vitamin D yang dikonsumsi ibu hamil. Hal ini sering terjadi karena kurangnya kesadaran akan bahaya yang dapat menimpa jika ibu hamil kekurangan vitamin D. Padahal, vitamin D sangat penting tak hanya untuk ibu, tetapi juga untuk kesehatan janin.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), ibu hamil membutuhkan vitamin D sebanyak 15 mikrogram atau setara dengan 600 IU per hari. Manfaat vitamin D bisa didapatkan melalui berjemur di bawah sinar matahari. Namun, menurut jurnal penelitian National Library of Medicine, suplemen vitamin D lebih efektif memberikan manfaat untuk ibu hamil dibandingkan dengan berjemur dibawah sinar matahari.
Oleh karena itu, penting untuk Mama mencukupi kebutuhan vitamin D dengan asupan bernutrisi dan suplemen vitamin. Telah banyak penelitian yang menunjukan bahwa ibu hamil yang kekurangan vitamin D memiliki risiko tinggi mendapat berbagai macam masalah, termasuk masalah pada janin.
Berikut Popmama.comtelah merangkum bahaya kekurangan vitamin D saat hamil yang dapat terjadi.
1. Gangguan pertumbuhan tulang dan gigi bayi
Vitamin D sangat penting untuk penyerapan kalsium dan mineralisasi tulang. Kekurangan vitamin D akan menurunkan penyerapan kalsium dan berpotensi menghambat pertumbuhan tulang dan gigi bayi.
Bahkan, kekurangan vitamin D saat hamil dapat menyebabkan bayi menderita rakitis di kemudian hari. Rakitis adalah suatu kondisi pada anak yang menyebabkan lemahnya tulang, kaki bengkok, dan kelainan tulang lainnya.
Editors' Pick
2. Meningkatnya risiko preeklamsia
Preeklamsia adalah salah satu masalah kehamilan yang terjadi saat tekanan darah tinggi dan terdapat protein pada urine. Preeklamsia ditandai dengan sakit kepala, gangguan penglihatan, sesak napas, bagian tubuh bengkak, dan wajah pucat.
Salah satu penyebab preeklampsia adalah kurangnya asupan yang mengandung vitamin D. Selain itu, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan komplikasi kehamilan dan kerusakan organ tubuh seperti ginjal dan penyakit jantung.
3. Bayi lahir dengan berat badan rendah
Kekurangan vitamin D juga berpotensi membuat bayi lahir dengan berat badan rendah. Bayi pada umumnya lahir dengan berat badan 2,5 kg sampai 3 kg. Jika bayi lahir dibawah 2,5 kg, maka termasuk bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Bayi yang lahir dengan berat badan rendah sangat rentan mengalami masalah kesehatan. Masalah yang dapat terjadi pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah misalnya komplikasi pada usus dan paru-paru yang bermasalah.
4. Berisiko bayi lahir prematur
Selain berisiko bayi lahir dengan berat badan rendah, kekurangan vitamin D saat hamil juga bisa menyebabkan bayi lahir prematur. Bayi yang lahir prematur memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah sehingga rentan terserang penyakit.
Bayi prematur rentan terhadap penyakit seperti penyakit kuning karena organ hati yang belum berfungsi dengan sempurna. Selain itu, bayi prematur juga berisiko mengalami gangguan organ lain seperti jantung, otak, dan sistem pernapasan.
5. Risiko ibu hamil mengalami diabetes gestational meningkat
Diabetes gestasional adalah kondisi ketika ibu hamil memiliki kadar gula darah yang terlalu tinggi. Diabetes gestasional dapat memicu komplikasi kehamilan dan mengancam keselamatan janin.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa ibu hamil yang mencukupi kebutuhan vitamin D memiliki risiko mengalami diabetes gestasional lebih rendah dibanding dengan ibu hamil yang kekurangan vitamin D. Oleh karena itu, ibu hamil perlu mencukupi kebutuhan vitamin D agar terhindar dari diabetes gestasional. Banyak sekali jenis suplemen vitamin D yang dapat dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter.
Itulah bahaya kekurangan vitamin D saat hamil. Untuk mencukupi kebutuhan vitamin D, Mama bisa berjemur di bawah sinar matahari yang cukup. Selain itu, Mama juga bisa mengonsumsi makanan sehat disertai dengan suplemen yang direkomendasikan dokter.
Baca juga:
- Penting saat Pandemi, Rekomendasi Suplemen Vitamin D3 untuk Ibu Hamil
- 6 Rekomendasi Merek Vitamin untuk Ibu Hamil Muda beserta Harganya
- 7 Rekomendasi Merek Vitamin B Kompleks untuk Ibu Hamil Beserta Harga