Cara Berhubungan Intim pada Usia Kehamilan 6 Minggu, yang Penting Aman
Ada posisi berhubungan intim yang sebaiknya dihindari saat hamil
23 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan merupakan karunia yang sangat berharga bagi sepasang suami istri. Kehadiran buah hati akan sangat ditunggu-tunggu karena akan melengkapi kebahagiaan keluarga. Oleh karena itu, setiap orangtua pasti akan sebisa mungkin menjaga kesehatan ibu dan janinnya.
Ibu hamil mungkin akan lebih sensitif terhadap perutnya karena terdapat janin di dalamnya. Sebisa mungkin ibu hamil menghindari benturan, guncangan, atau hal lain yang akan mempengaruhi janinnya, termasuk berhubungan intim.
Banyak menjadi pertanyaan apakah berhubungan intim saat hamil dapat mempengaruhi kondisi janin terutama pada trimester pertama kehamilan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Popmama.com telah merangkum informasinya untuk Mama. Langsung saja disimak yuk, Ma!
1. Berhubungan intim pada trimester pertama
Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi ibu hamil saat berhubungan intim. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa adanya penurunan 20% pada wanita hamil saat berhubungan intim karena dorongan seks mereka menurun. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah:
Rasa mual,
Kelelahan,
Rasa tidak nyaman,
Khawatir akan kondisi janin,
Kecanggungan fisik,
Takut terjadi infeksi,
Takut ketuban pecah.
Namun, tidak semua ibu hamil memiliki dorongan seks yang menurun. Ada juga yang justru dorongan seksnya meningkat saat hamil dibandingkan dengan sebelumnya saat sedang tidak mengandung. Hal ini dipengaruhi oleh kadar estrogen dan progesteron yang meningkat. Selain itu, perubahan hormon dan sensitivitas payudara juga berkontribusi pada gairah seks ibu hamil.
Editors' Pick
2. Kapan ibu hamil harus menghindari berhubungan intim?
Berhubungan intim memang tidak mempengaruhi kondisi janin di dalam rahim. Namun, ada beberapa hal yang mengharuskan ibu hamil untuk tidak melakukan hubungan intim demi keselamatan diri dan juga janin. Kondisi tersebut di antaranya adalah:
Mengalami pendarahan hebat,
Mengalami plasenta previa (sebagian atau seluruh plasenta menutupi pembukaan serviks),
Merasa mual atau kelelahan yang luar biasa,
Hamil anak kembar,
Inkompetensi serviks (serviks terbuka sebelum waktunya),
Memiliki riwayat persalinan prematur atau keguguran,
Pasangan menderita Hepatitis B atau herpes genital. Penyakit ini dapat ditularkan ke bayi melalui tubuh ibu hamil.
3. Manfaat berhubungan intim saat hamil
Berhubungan intim selama kehamilan dapat memberikan beberapa manfaat bagi ibu hamil dan pasangannya. Manfaat yang mungkin didapat antara lain:
Orgasme yang baik karena adanya peningkatan aliran darah ke area genital.
Menjaga fisik tetap bugar karena dapat membakar kalori.
Meningkatkan ikatan suami istri.
Meningkatkan kebahagiaan karena mampu melepaskan endorfin yang membuat ibu dan janin merasa rileks.
Meskipun memiliki cukup banyak manfaat, ada beberapa hal yang penting untuk Mama perhatikan sebelum berhubungan intim dengan pasangan, misalnya posisi yang aman untuk janin dan apa yang perlu dihindari saat berhubungan intim di masa kehamilan.
4. Perhatikan posisi yang tidak membahayakan janin
Selama ibu hamil merasa nyaman, berhubungan intim tidak akan menimbulkan masalah pada janin. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berhubungan intim saat hamil, di antaranya adalah:
Posisi berdiri
Posisi ini perlu dihindari karena dapat memberikan tekanan pada perut.
Posisi missionary
Jika Mama ingin melakukan posisi missionary, pastikan gunakan bantal dan letakan di bawah perut.
Oral seks
Ada baiknya ibu hamil menghindari oral seks saat hamil karena ibu hamil sangat rentan terhadap bakteri dan infeksi jika terkena air liur.
5. Apakah pasangan perlu menggunakan kondom?
Hal yang dapat menimbulkan masalah pada janin ketika ibu hamil berhubungan intim adalah infeksi seksual yang menular. Jadi, ibu hamil perlu menghindari berhubungan intim jika pasangan memiliki infeksi menular seksual aktif atau baru didiagnosis.
Penggunaan kondom diperlukan saat ibu hamil tidak berada dalam hubungan yang saling monogami. Selain itu, kondom juga diperlukan saat ibu hamil memilih untuk berhubungan seks dengan pasangan baru selama kehamilan.
Nah itulah informasi terkait dengan berhubungan intim di usia 6 minggu. Jika masih ragu, jangan takut untuk konsultasikan pada dokter kandungan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- Bolehkah Berhubungan Intim saat Hamil Muda 6 Minggu?
- Masih Rentan, Bolehkah Berhubungan Intim di Usia Kehamilan 5 Minggu?
- 5 Hal yang Penting Saat Berhubungan Intim Saat Hamil Trimester 1