Kehamilan merupakan anugerah yang luar biasa bagi setiap pasangan yang menantikan hadirnya momongan. Maka dari itu, setiap perempuan yang sedang mengandung biasanya sangat berhati-hati dalam menjaga pola hidup agar bisa menjalani kehamilan yang sehat.
Begitu juga saat melakukan hubungan intim dengan suami. Tidak sedikit ibu hamil yang merasa khawatir terhadap janin dalam kandungan ketika melakukan hubungan intim, terutama saat masih trimester pertama kehamilan. Pasalnya, keguguran pada ibu umumnya terjadi pada usia kehamilan masih di trimester pertama.
Sebenarnya, selama kehamilan Mama dinyatakan sehat oleh dokter, Mama dan Papa boleh saja berhubungan intim pada saat hamil. Meski begitu, bukan berarti Mama dan Papa bebas berhubungan seks sesuka hati.
Maka dari itu, kali ini Popmama.comtelah merangkum 5 posisi seks yang aman saat hamil dua minggu. Disimak, ya, Ma!
1. Woman on top
Freepik/cookie_studio
Posisi seks yang aman untuk ibu hamil yang pertama adalah woman on top. Pada posisi ini, Mama dapat mengendalikan kecepatan serta seberapa dalam penetrasi sesuai yang diinginkan.
Posisi ini terbilang aman karena tidak ada tekanan pada perut Mama. Jadi, dengan posisi woman on top, kondisi Mama maupun sang janin di dalam perut tidak akan terpengaruh.
2. Side by side
Freepik/jcomp
Posisi seks selanjutnya yang aman untuk ibu hamil minggu ke-2 adalah side by side. Pada posisi side by side, Mama dan Papa berhubungan dengan posisi berbaring dalam posisi berhadapan sehingga sedikit membentuk V dan satu kaki berada di atas kaki pasangan.
Posisi ini aman dilakukan oleh ibu hamil pada semua tahap kehamilan, mulai dari trimester pertama hingga trimester ketiga. Untuk menambah kenyamanan, Mama juga dapat menyelipkan bantal di bawah perut dan di belakang punggung.
Editors' Pick
3. Spooning
Freepik/gpointstudio
Posisi spooning juga merupakan salah satu posisi seks yang aman dilakukan untuk ibu hamil di usia kehamilan 2 minggu. Pada posisi ini, Mama berbaring nyaman ke satu sisi, sementara Papa akan melakukan penetrasi dari belakang.
Pada posisi ini, tidak ada gerakan yang menekan perut Mama. Selain itu, dengan posisi spooning, memungkinkan penetrasi yang tidak terlalu dalam sehingga tidak memengaruhi kondisi janin.
4. Reverse cowgirl style
Freepik/cookie_studio
Posisi seks selanjutnya yang aman untuk ibu hamil dengan usia kehamilan 2 minggu adalah reverse cowgirl style. Pada posisi ini, Mama berada diatas pasangan dengan posisi menghadap ke kakinya.
Posisi reverse cowgirl style terbilang aman karena tidak memberikan tekanan pada perut Mama. Selain itu, posisi ini juga memungkinkan Mama untuk mengontrol kedalaman penetrasi.
5. On the side of the bed
Freepik/jcomp
Posisi selanjutnya yang aman dilakukan di kehamilan dua minggu adalah on the side of the bed. Pada posisi on the side of the bed, Mama berbaring di tepi tempat tidur dengan lutut ditekuk. Sementara pasangan Mama berdiri dengan posisi berhadapan dengan Mama.
Posisi ini mirip dengan missionary, namun bedanya Mama tidak perlu khawatir dengan kondisi janin karena posisi pasangan berdiri, sehingga tidak membebankan berat badannya pada perut mama.
Posisi Seks yang Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil Dua Minggu
Freepik/jcomp
Selama hamil, sebaiknya Mama menghindari posisi seks yang bisa membebani atau menekan perut mama, misalnya seperti pasangan berbaring langsung di atas Mama atau Mama berbaring secara tengkurap.
Lebih detail, berikut ini adalah posisi seks yang sebaiknya dihindari saat memasuki kehamilan minggu kedua.
Standing position
Standing position atau posisi berdiri merupakan posisi di mana Mama dan Papa berdiri saling berhadapan. Kemudian suami mengangkat sang istri dan melingkarkan tangan dan kakinya di sekitar tubuhnya. Posisi seks ini sebaiknya Mama hindari karena dapat memberikan tekanan pada perut.
Missionary position
Missionary position juga sebaiknya dihindari selama kehamilan karena dapat memberikan tekanan pada perut mama. Jika tetap ingin melakukannya, pastikan untuk meletakkan bantal di bawah perut mama.
Nah, itu tadi 5 posisi seks yang aman saat hamil dua minggu. Perlu diingat bahwa yang terpenting adalah kenyamanan Mama saat melakukan hubungan intim.
Jika Mama masih ragu, Mama bisa berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan. Jadi, jangan ragu untuk bertanya seputar berhubungan intim kepada dokter, ya, Ma!