7 Aktivitas yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Pada Masa Awal Kehamilan
Sebaiknya dihindari ya, Ma!
18 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengetahui bahwa Mama positif hamil pastilah menjadi kebahagiaan tersendiri yang sangat menyenangkan.
Bagaimana tidak! Sosok bayi mungil yang didambakan akhirnya hadir dan bertumbuh di dalam kandungan Mama.
Itu artinya, tubuh Mama bukan hanya milik Mama seorang, melainkan si Kecil tercinta yang menyatu dengan tubuhmu.
Itu kenapa, Mama wajib memperhatikan setiap aktivitas dengan memastikan Mama menghindari 7 aktivitas sederhana tetapi sangat berbahaya jika dilakukan saat hamil muda. Checkitout!
1. Berendam di air panas
Di atas segalanya, saat Mama menjalani masa kehamilan di tahap awal dan seterusnya, Mama pasti paling mendambakan aktivitas yang membuat diri Mama relax.
Pasalnya, hal tersebut dapat menenangkan hati Mama saat menghadapi perubahan fisik dan emosi karena hamil.
Akan tetapi, dalam perihal itu, kami tegaskan supaya Mama tidak memilih aktivitas berendam di air panas untuk tujuan tersebut.
Alasannya jelas, setiap perempuan yang hamil tidak boleh berada di tempat bersuhu panas dalam rentang waktu yang lama.
Kondisi tersebut memberi efek negatif pada tubuh Mama, yaitu meningkatkan suhu tubuh pada tingkal yang tidak aman untuk si Kecil di dalam kandungan.
Ingat, hal yang sama berlaku untuk aktivitas yang membuat Mama terpancar sinar matahari dalam rentang waktu yang lama.
Baca juga: Hal yang Perlu Mama Ketahui Tentang Mandi Air Panas untuk Ibu Hamil
2. Mengatasi sakit kepala dengan obat penghilang rasa sakit
Menyadari fakta bahwa si Kecil bertumbuh di dalam perut Mama memang sangat menyenangkan.
Akan tetapi, perubahan fisik yang menjadi efek samping dari proses tersebut akan memberi kesan yang berbeda di mana Mama akan sangat bergumul.
Salah satunya, Mama akan mengalami sakit kepala karena kondisi kehamilan yang Mama tengah jalani.
Saat hal tersebut terjadi, Mama pasti mencari cara untuk bisa meringankan atau bahkan menghilangkan rasa sakit di kepala tersebut.
Untuk melakukannya, Mama jangan sekali-kali mencoba mengonsumsi obat penghilang rasa sakit atau painrelief atau advil.
Pasalnya, jenis obat tersebut menghasilkan efek samping yang dapat berpotensi menyebabkan keguguran.
Mama tentu tidak ingin hal itu terjadi, bukan?
Editors' Pick
3. Duduk di dalam mobil terlalu lama
Mama adalah seorang perempuan yang aktif sebagaimana perempuan Millennial di zaman sekarang ini.
Tidak aneh, Mama merasa bosan untuk terus berlama-lama menghabiskan waktu di dalam rumah saat menjalani proses kehamilan.
Hal tersebutlah yang kemudian mendorong Mama untuk pergi ke tempat-tempat yang membuat Mama relax dan senang.
Sayangnya, aktivitas ini menyebabkan Mama jadi berpotensi duduk terlalu lama di dalam mobil sebagaimana kondisi lalu lintas yang selalu macet.
Alhasil, kesehatan tubuh Mama dan si Kecil pun dapat terancam.
Soalnya, pada tahap awal kehamilan, volume darah Mama akan meningkat dua kali lipat dan duduk terlalu lama di tempat tertutup akan meningkatkan potensi terjadinya pembekuan darah.
4. Menjauhi makanan berkalori untuk program diet
Saat menjalani proses kehamilan, Mama memang tidak masalah untuk melakukan program diet selama proses yang dilakukan meliputi cara-cara yang aman dan sehat, tanpa adanya potensi menyebabkan gangguan pada kondisi Mama dan si Kecil.
Akan tetapi, pastikan bahwa Mama menjalani program diet tersebut tanpa sedikitpun kencederungan yang membuat Mama menjauhi maknaan berkalori.
Pasalnya, kondisi Mama yang tengah berbadan dua sekarang ini sangat membutuhkan energi.
Hal inilah yang membuat makanan berkalori sangat penting untuk menjadi dasar pola makan Mama sehari-hari agar tidak menyebabkan hal-hal yang tidak diharapkan.
5. Aktivitas gym
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Mama tidak dianjurkan untuk duduk terlalu lama.
Itu artinya, Mama sebenarnya disarankan untuk dapat menyeimbangkan waktu beristirahat yang cukup dengan aktivitas aman yang membuat Mama berdiri dan bergerak.
Hal tersebut dapat direalisasikan melalui aktivitas olahraga yang aman seperti yang bisa Mama temukan pada beberapa artikel terkait kami sebelumnya, di mana aktivitas gym yang memberatkan sangat wajib dihindari.
Mama ditegaskan untuk tidak pergi ke gym untuk melakukan berbagai aktivitas olahraga seperti mengangkat benda-benda berat dan hal-hal lainnya yang menguras tenaga untuk memastikan kondisi tubuh Mama dan si Kecil aman.
6. Minum kopi
Sebagai perempuan di era Millennial ini, minum kopi memang sudah menjadi salah satu dari aktivitas.
Benar sekali! Saat bekerja atau sekadar hang out dengan teman-teman tercinta, Mama pasti terkadang suka meminum kopi yang nikmat.
Akan tetapi, memerhatikan kondisi Mama yang sedang berbadan dua sekarang ini, Mama lebih baik menjauhi aktivitas meminum kopi sama sekali.
Pasalnya, kandungan kafein yang ada pada kopi tidak memberi efek positif untuk proses tumbuh kembang si Kecil di dalam kandungan.
Sebagai gantinya, Mama ditekankan untuk meminum air putih yang cukup seperti yang telah kami jelaskan pada poin pertama atau susu murni dan jus buat yang alami untuk memberi rasa tertentu pada lidah Mama.
Baca juga: Amankah Minum Kopi Bagi Ibu Hamil?
7. Menyiapkan kamar si Kecil
Kebahagiaan seorang Mama saat mengandung si Kecil yang telah diimpikan sejak membangun bahtera keluarga dengan Papa turut tercermin dari rasa antusias Mama memikirkan kamar khusus untuk si Kecil tercinta.
Hal inilah yang biasanya mendorong Mama secara inisiatif untuk turun tangan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dekorasi kamar si Kecil.
Namun, sekali lagi, kami sangat menegaskan agar Mama tidak melakukannya dan menahan diri Mama dari rasa keinginan itu.
Pasalnya, aktivitas menyiapkan kamar si Kecil yang meliputi berbagai persiapan dekorasi yang membutuhkan tenaga dapat menyebabkan hal-hal yang membahayakan Mama dan si Kecil, seperti lelah atau bahkan insiden yang bisa melukai Mama.
Tentu saja, Mama tidak ingin mengharapkan segala kemungkinan negatif pada proses kehamilan Mama, bukan?
Maka dari itu, kami menekankan agar Mama menghindari 7 aktivitas yang sebaiknya tidak dilakukan Mama di masa awal kehamilan di atas.