Fakta atau Mitos: Karakter Mama Dapat Menentukan Jenis Kelamin Bayi
Ini dia jawaban dari apakah karakter Mama bisa memengaruhi jenis kelamin bayi
6 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam kehidupan ini, kita tentu sering sekali mendengar beragam anggapan mengenai proses kehamilan Ibu hamil.
Salah satunya, tidak sedikit omongan-omongan yang mengacu pada beberapa hal yang dipercaya bisa menentukan jenis kelamin bayi di dalam kandungan.
Sebagai contoh, Mama pasti pernah mendengar apa kata orang kalau perut yang meruncing ke depan menandakan bayi di dalam kandungan berjenis kelamin laki-laki.
Sebaliknya, apabila Mama mendambakan anak perempuan, Mama dianjurkan mengonsumsi makanan manis.
Semuanya itu bisa dibilang hanyalah mitos belaka karena berasal dari cerita turun temurun.
Berbeda dengan temuan para pakar di bidang ilmu reproduksi yang menginformasi faktor apa yang benar-benar bisa menentukan jenis kelamin bayi di perut. Salah satunya, karakter Mama.
Editors' Pick
Studi ilmiah mengenai hubungan antara karakter Mama dan jenis kelamin bayi
Seorang ilmuwan reproduksi dari Universitas Auckland bernama Dr. Valerie Grant diketahui telah melakukan dua buah rangkaian studi ilmiah yang secara khusus meneliti hubungan antara karakter Ibu hamil dengan bayi di dalam kandungan.
Penelitian ini ditulis oleh Dr. Valerie sendiri bersama timnya pada jurnal berjudul Sex Determination and the Maternal Dominance Hypothesis (1996) dan Sex of Bovine Embryos Maybe Related to Mothers’ Preovulatory Follicular Testosterone (2008).
Secara spesifik, dalam penelitian tersebut, Dr. Valerie bekerja selama 20 tahun pada beberapa perempuan yang sedang hamil.
Mereka diminta untuk melalui dua tahap, yaitu: Simple Adjective Test untuk mengetahui karakter dan Blood Sample untuk meneliti kadar testosteron.
Hasilnya, Dr. Valerie menemukan hasil yang signifikan bahwa karakter seorang perempuan yang mengandung bayi di dalam kandungan memengaruhi jenis kelamin bayi itu sendiri.
Hal tersebut didukung dari sifat Mama yang memengaruhi hormon testosteron yang juga dimiliki perempuan.
Bagaimana karakter Mama menentukan jenis kelamin bayi di dalam perut?
Dalam proses reproduksi, dunia medis menjelaskan bahwa testosteron memang memiliki kontribusi dalam menentukan jenis kelamin bayi di dalam kandungan. Hal tersebut didasari pada kadar testosteron milik Mama yang aktivitasnya memengaruhi sperma.
Tahukah Mama, sperma yang dipengaruhi oleh kadar testosteron ini memiliki andil yang besar dalam memengaruhi jenis kelamin janin bayi yang akan dihasilkan melalui proses pembuahan bersama sel telur, sebagaimana di lansir dari laman redonline.co.uk.
Menariknya, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Valerie, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, testosteron, dan kinerjanya dipengaruhi oleh dominasi sifat yang tercermin sebagai kepribadian Mama melalui DNA.
Hal inilah yang menjelaskan bagaimana karakter Mama pada akhirnya berakhir pada proses penentuan jenis kelamin bayi di dalam perut yang disebut Dr. Valerie memiliki 80% ketepatan dalam memprediksi atau menganalisanya.
Karakter Mama seperti apa yang berpotensi menghasilkan anak laki-laki atau perempuan?
Berdasarkan hasil penelitian yang dikembangkan oleh Dr. Valerie Grant, ada dua pembagian karakter Mama yang dapat disimpulkan berpotensi menghasilkan anak laki-laki atau perempuan melalui dua rangkaian studi yang dilakukannya.
Pertama, hasil studi menemukan bahwa Mama yang memiliki karakter yang didominasi dengan sifat yang percaya diri, mudah memengaruhi orang, kuat, dan tegas disebut berpotensi tinggi dalam membentuk janin berjenis kelamin laki-laki dalam proses pembuahan.
Sebaliknya, studi yang dilakukan Dr. Valerie lebih lanjut menjelaskan bahwa karakter Mama yang didominasi dengan sifat yang suka melayani, menunjukkan perasaan empati dan suka bertoleransi diyakini memiliki potensi dalam membentuk jenis kelamin perempuan.
Atas dasar ini, kami sangat menyarankan agar Mama tidak semata-mata hanya memerhatikan kondisi fisik saat menjalani proses kehamilan atau sedang berencana untuk memiliki anak bersama Papa.
Ada baiknya, Mama juga memastikan bahwa kondisi mental dan psikologi Mama mengarah ke hal-hal yang positif sehingga tidak memberi pengaruh yang negatif pada karakter Mama.
Karena sekarang, Mama dapat memprediksi sekaligus merencanakan jenis kelamin si Kecil melalui karakter Mama sendiri.
Baca juga:
- 7 Hal yang Harus Dipersiapkan saat Kehamilan Trimester Pertama
- Waspada Terhadap Solusio Plasenta di Awal Kehamilan Trimester Ketiga
- 10 Makanan Untuk Menambah Berat Badan Janin Selama Kehamilan