Darah yang dihasilkan selama masa menstruasi memiliki warna dan tekstur yang beragam, tetapi umumnya disertai dengan gumpalan atau bercak darah. Tak sedikit perempuan yang mengeluarkan darah encer seperti air dan kondisi ini membuat mereka bertanya-tanya bahkan mengaitkannya dengan tanda kehamilan.
Salah satu perubahan yang terjadi pada tubuh saat awal kehamilan adalah pendarahan yang disebut sebagai pendarahan implantasi. Pendarahan tersebut tidak akan membahayakan kehamilan karena menjadi indikasi bahwa sel telur yang telah dibuahi berhasil tertanam di lapisan dinding rahim.
Lalu, apakah menstruasi encer seperti air merupakan tanda hamil? Berikut ini Popmama.com akan mengulasnya dengan lengkap.
Apakah Menstruasi Encer seperti Air Merupakan Tanda Hamil?
freepik
Melansir Today’s Parent, tekstur darah menstruasi yang encer seperti air bisa menjadi tanda awal kehamilan atau pendarahan implantasi. Mama tidak perlu khawatir tentang tekstur darah tersebut karena menjadi satu hal wajar dialami oleh banyak perempuan.
Penyebabnya pun beragam, seperti perubahan siklus menstruasi, efek samping dari konsumsi obat-obatan tertentu, serta dehidrasi. Perubahan hormon juga berpengaruh pada tekstur darah menstruasi. Kadar hormon esterogen yang rendah kerap kali menyebabkan darah menstruasi menjadi lebih encer.
Tekstur darah yang keluar saat pendarahan implantasi bisa berbeda pada setiap perempuan sehingga beberapa dari mereka mungkin akan mengeluarkan darah dengan tekstur yang lebih kental disertai dengan gumpalan darah. Namun, untuk memastikan bahwa kehamilan benar terjadi, Mama dianjurkan untuk melakukan tes kehamilan melalui urin atau darah agar hasilnya lebih pasti.
Penyebab Lain Darah Menstruasi Encer
Selain tanda awal kehamilan, beberapa faktor berikut ini menyebabkan tekstur darah menstruasi menjadi lebih encer seperti air, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Awal atau akhir menstruasi
freepik
Beberapa perempuan akan mengalami darah yang encer di awal atau menjelang akhir menstruasi.
Hal ini menandakan adanya darah atau jaringan yang lebih baru keluar dari rahim, salah satunya adalah keputihan yang bertekstur encer seperti air.
2. Penggunaan kontrasepsi
freepik
Alat-alat kontrasepsi seperti pil KB, IUD hormonal, suntikan, atau implan berperan dalam mengubah keseimbangan hormon di dalam tubuh. Hal ini terjadi karena alat kontrasepsi tersebut membuat lapisan rahim menjadi lebih tipis sehingga jumlah jaringan rahim yang luruh pun berkurang serta teksturnya lebih encer.
Editors' Pick
3. Mendekati menopause
freepik/stefamerpik
Menjelang masa menopause atau perimenopause, perempuan akan mengalami fluktuasi hormon dan terjadi banyak perubahan menstrual seperti siklus yang tidak teratur serta perubahan pada konsistensi darah menjadi lebih ringan atau encer.
4. Gangguan kesehatan
freepik/jcomp
Darah yang encer saat menstruasi juga mengindikasikan adanya beberapa masalah kesehatan seperti, PCOS, tumor ovarium, infeksi atau peradangan, dan penyakit tiroid.
Penyakit-penyakit tersebut yang menyerang sistem reproduksi menyebabkan perubahan kronis pada siklus haid serta mengubah tekstur darah menjadi lebih encer.
5. Esterogen rendah
freepik/katemangostar
Hormon esterogen dalam tubuh berperan dalam membangun lapisan rahim dan jika kadar hormon tersebut rendah, maka lapisan rahim akan menipis sehingga terjadi menstruasi dengan darah yang encer.
6. Kekurangan nutrisi
freepik/diana.grytsku
Makanan yang dikonsumsi berpengaruh pada kesahatan reproduksi dan masalah menstruasi.
Tekstur darah haid yang encer mengindikasikan kurangnya vitamin dalam tubuh serta fluktuasi berat badan yang ekstrem. Untuk itu, penting bagi setiap perempuan mengonsumsi makanan yang mengandung magnesium, zink, kalsium, serta vitamin D.
7. Stres dan cemas
freepik
Perempuan yang mengalami stres dan kecemasan memiliki dampak signifikan terhadap keseimbangan hormon dan dapat memengaruhi keteraturan siklus menstruasi serta konsistensi darah. Hormon kortisol yang tinggi menyebabkan darah menjadi lebih encer.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
pexels/paveldanilyuk
Pendarahan implantasi adalah hal yang normal dan berlangsung selama satu sampai tiga hari dengan volume darah yang keluar cenderung lebih sedikit.
Namun, jika pendarahan yang dialami oleh Mama berlangsung selama lebih dari tiga hari dengan volume darah yang cukup banyak, segera berkonsultasi ke dokter terkait untuk mendapat penanganan yang tepat.
Gejala lainnya yang perlu Mama khawatirkan terkait pendarahan adalah kram atau kontraksi, rasa sakit di perut bagian bawah, pusing, demam tinggi, hingga pingsan.
Itu dia informasi mengenai apakah menstruasi encer seperti air merupakan tanda hamil. Jadi, darah yang encer saat menstruasi bisa jadi indikasi awal kehamilan, namun untuk memastikannya perlu melakukan tes kehamilan atau melakukan pemeriksaan langsung ke dokter.