Seperti Apa Bentuk Janin Usia Dua 2 Bulan yang Keguguran?
Kehamilan usia dua bulan berisiko mengalami keguguran
7 Januari 2025
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keguguran menjadi salah satu fase yang bisa membuat calon orangtua merasa sedih, terutama bagi mereka yang sudah lama menantikan kehadiran keturunan. Trimester pertama menjadi waktu yang paling berisiko terjadinya keguguran.
Pada usia kehamilan Mama menginjak 2 bulan, janin yang dikandung masih belum terbentuk secara sempurna dan ukurannya pun kecil sebesar satu keping kacang merah. Saat mengalami keguguran, mungkin Mama tidak mengetahuinya mengingat ukuran janin yang masih kecil.
Lalu, bagaimana bentuk janin usia 2 bulan yang keguguran? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya dengan lengkap.
Bentuk Janin Usia 2 Bulan yang Keguguran
Ibu hamil yang mengalami keguguran pada usia 2 bulan kehamilan kemungkinan tidak bisa melihat bentuk janin secara jelas karena bentuknya masih sangat kecil. Penyebab keguguran pada usia ini biasanya karena kelainan genetika pada janin.
Pada usia tersebut, Mama harus mewaspadai gumpalan darah yang keluar dari vagina karena bisa menjadi indikasi terjadinya keguguran karena salah satu tanda keguguran di trimester pertama adalah pendarahan yang rasa sakitnya lebih parah dibandingkan rasa nyeri saat masa menstruasi.
Penting untuk ibu hamil ketahui bahwa pendarahan karena keguguran disertai dengan keluarnya gumpalan dalam jumlah yang banyak. Gejala lain dari keguguran di trimester pertama adalah diare, mual, kram atau nyeri di area panggul atau punggung bawah.
Selain itu, terdapat kantung yang mengandung embrio seukuran satu kacang merah. Warna dari jaringan atau janin di 2 bulan kehamilan adalah merah tua dan mengkilat seperti organ hati. Meskipun ukurannya kecil, embrio tersebut sudah memiliki calon mata, lengan, dan kaki.
Editors' Pick
Tindakan Medis pada Keguguran di Usia 2 Bulan
Keguguran yang terjadi di usia 2 bulan atau trimester pertama mungkin tidak membutuhkan tindakan medis atau penanganan khusus, tetapi kondisi tersebut harus ditangani dengan tepat.
Mengutip Family Doctor, ibu hamil yang mengalami keguguran di usia 2 bulan tidak perlu mendapat tindakan medis tertentu karena jaringan atau embrio yang ada di dalam rahim keluar dengan sendirinya berupa gumpalan darah.
Namun, jika pendarahannya terjadi dalam waktu yang lama, ibu hamil diwajibkan melakukan pemeriksaan ke dokter atau bidan agar bisa ditangani dengan tepat dan tanggap. Biasanya, tenaga kesehatan akan memberikan obat untuk memperlancar keluarnya jaringan sisa dari dalam rahim.