7 Ciri-Ciri Janin Usia 2 Bulan Tidak Berkembang
Janin tidak berkembang adalah salah satu masalah yang paling ditakuti ibu hamil
31 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan menjadi momen membahagiakan bagi pasangan usami dan istri. Berbagai cara akan dilakukan untuk memastikan janin yang sedang dikandung tetap tumbuh dan berkembang dengan sehat. Namun, kehamilan pada setiap orang memiliki jalan, kisah, dan kesulitannya tersendiri.
Salah satu kesulitan yang dialami oleh cukup banyak ibu hamil adalah janin yang tidak berkembang, sehingga gagal untuk mencapai tahap pembentukan yang lebih sempurna sebagai bayi. Fenomena seperti ini wajib untuk diketahui para orang tua agar teredukasi dengan baik.
Nah, Popmama.com sudah merangkum informasi mengenai ciri-ciri janin usia 2 bulan tidak berkembang dan penyebabnya. Disimak, ya, Ma!
Ciri-Ciri Janin Usia 2 Bulan Tidak Berkembang
Melansir Tommys Org, fenomena janin yang tidak berkembang dalam dunia medis disebut sebagai Intrauterine growth restriction (IUGR) atau juga Fetal growth restriction (FGR) yang berarti pembatasan pertembuhan janin.
Sekitar 10% kehamilan akan mengalami hal ini dan dapat terjadi pada setiap usia kehamilan, termasuk saat berusia delapan minggu atau dua bulan. Salah satu penyebab IUGR adalah ketika plasenta tidak bekerja cukup baik untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh secara normal.
Pada usia dua bulan, janin berkembang dengan amat cepat. Perkembangan tersebut ditandai dengan panjang janin sekitar 1,2 – 2,5 cm dari kepala hingga ekor yang dibarengi dengan organ mata yang telah terbentuk di bawah lapisan kulit, hidung mulai terlihat, rahang atas dan langit-langit mulut mulai menyatu, telinga bagian dalam dan lidah sudah berkembang.
Selain itu, jari-jari berselaput juga sudah mulai terbentuk serta organ reproduksi yang masih dalam tahap perkembangan dan belum terlihat secara utuh. Organ pernapasan, sistem saraf, otak bayi, dan denyut jantung pun sudah mulai muncul.
Hal ini dapat dilihat dan dideteksi melalui pemeriksaan kehamilan berupa USG, Ma. USG juga memudahkan Mama untuk melihat perkembangan janin. Jika janin berukuran kecil, ada kemungkinan bahwa janin telah mengalami IUGR.
Namun, Mama jangan putus harapan karena pada beberapa kasus, janin yang berukuran kecil tetap bisa terlahir dengan sehat dan tidak berisiko mengalami komplikasi meskipun berukuran kecil dibandingkan dengan ukuran bayi pada umumnya.