Ketahui Letak Janin Usia 1 Bulan di Dalam Kandungan
Pada usia 1 bulan, perut mama belum mengalami pembesaran karena ukuran janin masih sangat kecil
24 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perempuan dianugerahi rahim sebagai tempat lahirnya kehidupan baru yang nantinya berguna untuk melanjutkan trah dalam keluarganya serta memberi dampak baik bagi lingkungan sekitar. Dan salah satu proses menakjubkan yang harus dilalui adalah kehamilan.
Pada tahap awal kehamilan, banyak perempuan yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengandung. Ibu hamil baru mulai menyadari kehamilannya ketika mengalami perubahan secara fisik dan emosional, seperti menstruasi yang terlambat, buang air kecil lebih sering, hingga morning sickness.
Memasuki trimester pertama, mungkin Mama bertanya-tanya mengenai contoh letak janin 1 satu bulan. Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum informasinya untuk Mama.
Editors' Pick
Contoh Letak Janin Usia 1 Bulan
Pada kehamilan berusia satu bulan atau empat minggu, perut mama belum mengalami pembesaran karena ukuran janin masih sangat kecil bahkan masih berbentuk embrio. Beberapa perempuan mungkin tidak sadar dirinya sedang mengandung karena tidak ada perubahan signifikan hingga pemeriksaan melalui test pack dilakukan.
Janin terletak di dalam rahim atau uterus ketika usia kehamilan mencapai satu bulan. Sebelum tumbuh menjadi janin, tahap awalnya adalah embrio. Ukuran embrio masih sangat kecil, sebesar biji wijen.
Embrio tersebut mengalami perkembangan dengan cepat dan terbagi menjadi beberapa lapisan yang nantinya akan terbentuk menjadi organ tubuh. Endoderm atau lapisan dalam membentuk sistem pernapasan dan pencernaan seperti paru-paru, perut, usus, dan kandung kemih.
Lapisan tengah yang disebut mesoderm nantinya akan menjadi organ jantung, otot, tulang, dan pembuluh darah. Dan lapisan luar atau ektoderm berupa otak, sistem saraf, lensa mata, enamel gigi, kulit, dan kuku.
Embrio akan menempel pada kantung kuning telur atau yolk sac, agar mendapat nutrisi yang cukup untuk berkembang. Beberapa minggu kemudian, plasenta akan terbentuk sempurna dan mulai bertugas untuk mendistribusikan nutrisi dan oksigen ke embrio.
Pada tahap ini, penting untuk Mama memperhatikan makanan yang dikonsumsi serta aktivitas yang dilakukan agar mencegah risiko keguguran yang masih sangat tinggi di satu bulan atau trimester pertama kehamilan.
Tanda Kehamilan di Trimester Pertama
Melansir National Health Service, pembuahan umumnya terjadi sekitar dua minggu setelah menstruasi terakhir atau pada saat sel telur mengalami ovulasi. Setelah tertanam di rahim, embrio mulai memproduksi hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG) yang turut memberikan tanda-tanda kehamilan.
Pada satu bulan atau empat minggu pertama, Mama mungkin tidak merasakan gejala apa pun, tetapi tanda pertama kehamilan yang biasanya terjadi adalah siklus menstruasi yang tak kunjung tiba. Perubahan tersebut juga bisa diiringi dengan tanda lainnya seperti rasa nyeri pada payudara.
Jika mengalami kedua hal tersebut, sebaiknya Mama segera melakukan tes kehamilan melakukan test pack. Tanda-tanda hamil lainnya pada usia satu bulan, seperti:
- Mudah lelah dan mengantuk akibat hormon progesteron yang mengalami kenaikan.
- Hormon esterogen dan progesteron yang tidak seimbang sehingga suasana hati mudah mengalami perubahan atau moodswing.
- Rasa nyeri dan kram di beberapa bagian tubuh terutama bagian bawah tubuh dan perut terasa mulas.
- Bercak darah akibat embrio yang tertanam pada lapisan rahim. Jika Mama mengalami bercak darah yang cukup banyak, segera konsultasi ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.
- Munculnya jerawat disertai rona atau ruam merah akibat aliran darah yang meningkat.
- Kenaikan berat badan yang cukup signifikan.
- Sensitif atau lebih peka terhadap bau.
- Mudah mual atau muntah.
- Tekanan darah yang berubah menyebabkan Mama mudah merasa pusing.
- Perubahan hormon memicu kembung dan sembelit pada Mama.
- Suhu tubuh yang mudah meningkat.