Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Komplikasi Hematoma Subkorionik seperti Dialami Olivia Culpo

Instagram.com/oliviaculpo
Instagram.com/oliviaculpo

Olivia Culpo, aktris dan model asal Amerika Serikat tengah mengandung anak pertamanya. Tak lama ini, ia bercerita melalui akun media sosialnya mengenai pengalaman kehamilannya. 

Pemenang Miss Universe 2012 tersebut bercerita bahwa ia mengalami komplikasi di awal kehamilannya yang membuat ia harus bedrest selama satu bulan lamanya. Olivia Culpo menyebutkan jika komplikasi kehamilan yang dialaminya adalah hematoma subkorionik.

Pernahkah Mama mendengar mengenai hematoma subkorionik? Kali ini Popmama.com akan membahas mengenai komplikasi hematoma subkorionik seperti yang dialami Olivia Culpo.

Hematoma Subkorionik

Unsplash/Monika Kozub
Unsplash/Monika Kozub

Hematoma subkorionik merupakan kondisi adanya kumpulan darah yang tidak normal di antara dinding rahim dan selaput korion, yaitu lapisan luar kantung kehamilan. 

Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan pendarahan vagina ringan atau berat tergantung pada ukuran dan lokasinya. 

Selain pendarahan, ibu hamil yang mengalami hematoma subkronik ini umumnya mengalami gejala nyeri atau kram perut ringan hingga sedang dan nyeri pada panggul.

Hematoma subkorionik paling sering terjadi pada usia kehamilan antara 10 hingga 20 minggu.

Penyebab Hematoma Subkorionik

Freepik/valeria_aksakova
Freepik/valeria_aksakova

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab hematoma subkorionik. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan ibu hamil memiliki resiko lebih besar alami hematoma subkronik. 

Seseorang yang hamil dengan metode IVF atau bayi tabung lebih rentan terkena hematoma subkorionik, hal ini bisa karena proses menempelnya embrio pada dinding rahim tidak sempurna

Selain itu, bu hamil yang melakukan aktivitas berat atau mengalami cedera karena jatuh atau ada benturan pada perut berisiko alami hematoma subkorionik.

Ibu hamil yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, infeksi rahim, dan pernah mengalami keguguran juga berisiko alami hematoma subkorionik.

Hematoma Subkorionik dapat Diketahui Melalui USG

Freepik/Freepik
Freepik/Freepik

Umumnya dokter akan melakukan USG dan beberapa pemeriksaan lain jika ada indikasi hematoma subkorionik. USG perlu dilakukan untuk mendeteksi dan untuk mengetahui letak serta ukuran hematoma subkorioniknya.

Oleh karena itu penting bagi ibu hamil untuk langsung memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami pendarahan terutama di awal kehamilan dan merasakan kram perut.

Apakah Hematoma Subkorionik Berbahaya?

Freepik/senivpetro
Freepik/senivpetro

Hematoma subkorionik tidak akan jadi berbahaya bagi ibu hamil dan janin jika kumpulan darah pada antara dinding rahim dan selaput korionnya tidak besar. 

Pada banyak kasus, bayi akan tetap lahir dengan sehat meskipun sang mama mengalami hematoma subkorionik.

Hematoma subkorionik bisa berbahaya bagi ibu hamil jika ukurannya besar karena bisa menyebabkan komplikasi kehamilan lain.

Penanganan pada Hematoma Subkorionik

Freepik/Jcomp
Freepik/Jcomp

Mengutip dari Cleveland Clinic, hematoma subkorionik bisa sembuh dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, tetapi tidak ada waktu yang pasti kapan bisa sembuh.

Dalam beberapa kasus, kumpulan darahnya akan akan menyusut dengan sendirinya selama beberapa minggu tanpa menyebabkan komplikasi. Namun ada juga yang membutuhkan waktu lama.

Ibu hamil yang didiagnosa alami hematoma subkorionik umumnya akan diminta untuk mengurangi aktivitas berat dan istirahat total di tempat tidur atau bedrest. Selain itu, penderita hematoma subkorionik juga disarankan untuk menghindari hubungan seksual.

Jika gejala hematoma subkorionik yang dialami cukup parah, ibu hamil akan dirawat di rumah sakit agar dapat dipantau oleh dokter.

Itu tadi informasi mengenai komplikasi hematoma subkorionik seperti yang dialami Olivia Culpo. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma!

Share
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Penyebab Jahitan Melahirkan Normal Masih Terasa Sakit

19 Des 2025, 18:07 WIBPregnancy