Amankah Menggunakan Vibrator saat Hamil?
Vibrator merupakan salah satu sex toys untuk merangsang gairah seksual mama
3 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berhubungan seksual saat hamil harus dilakukan dengan hati-hati. Ada beberapa aturan yang perlu Mama dan Papa pahami, seperti harus menghindari posisi seks tertentu agar perut tidak tertindih maupun tidak boleh meniup vagina mama ketika sedang oral seks.
Batasan-batasan tersebut kadang bikin Mama dan Papa jadi bingung, harus mencoba gaya bercinta seperti apa lagi, ya?
Sebagai solusinya, Mama dan Papa dapat mencoba menggunakan vibrator untuk seks saat hamil? Tapi, aman enggak ya vibrator digunakan selama kehamilan?
Untuk mengetahui jawabannya, baca artikel Popmama.com berikut mengenai amankah menggunakan vibrator saat hamil? Yuk, simak!
Editors' Pick
Amankah Menggunakan Vibrator saat Hamil?
Vibrator merupakan salah satu mainan seks yang bekerja dengan bergetar untuk memberikan rangsangan di sekitar saraf dekat vagina mama. Sex toys ini biasanya hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari model biasa sampai yang menyerupai sayuran seperti pisang, jagung, wortel, dan lain-lain.
Untuk jawaban dari aman atau tidaknya pakai vibrator untuk seks saat hamil adalah aman, Ma. Selama vibrator digunakan dengan benar dan kebersihan alatnya terjaga.
Dikutip dari laman Healthline, menggunakan vibrator untuk seks justru bagus untuk mengurangi stres, membuat Mama sedikit teralihkan dari rasa tidak nyaman akibat efek kehamilan, dan membuat Mama lebih tahu bagian mana dari tubuh hamil mama yang sensitif akan rangsangan.
Ketika Mama menggunakan vibrator untuk ‘bersenang-senang’ dengan Papa, Mama juga tidak perlu khawatir soal keselamatan si Janin.
Pasalnya, bayi mama terlindungi oleh kantung ketuban dan otot rahim. Sumbat lendir yang menutup serviks juga membantu melindungi bagian intim mama dari infeksi.
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggunakan Vibrator saat Hamil
Meski aman, Mama tetap harus berhati-hati ketika memakai sex toys ini. Ada beberapa hal yang harus Mama perhatikan, di antaranya:
Pastikan vibrator milik mama bersih, untuk menghindari adanya potensi penularan bakteri dari mainan seks ini ke vagina mama.
Pahami tanda-tanda yang mama rasakan ketika menggunakannya. Bila Papa terlalu ‘bersemangat’ menempatkan vibrator ke vagina mama sehingga memicu perdarahan, ada baiknya kegiatan ini dihentikan.
Oleskan pelumas yang aman untuk seks sebelum mulai menggunakan vibrator. Itu untuk mencegah terjadinya vagina lecet karena kondisi kulit vagina mama yang kering.
Jika Mama merasakan kontraksi ketika sedang ‘bermain’ menggunakan vibrator dengan Papa, jangan anggap ini sepele, Ma. Apalagi kalau kontraksinya berlangsung berulang kali.