Jadi Akitivitas Seks yang Menyenangkan, Amankah Fingering saat Hamil?
Apakah Mama pernah melakukannya?
10 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai aktivitas seks pembuka, fingering cukup populer dilakukan oleh para suami istri. Kegiatan seks yang tidak memerlukan penetrasi ini juga cukup mendebarkan dan ampuh membangkitkan gairah seksual.
Sayangnya, kegiatan ini adakalanya tidak sering dilakukan saat kehamilan tiba. Alasannya bermacam-macam, kekhawatiran akan keselamatan bayi jadi salah satunya.
Di tengah ketidakpastian soal seks mana saja yang aman dan tidak aman dilakukan saat hamil, bagaimana fakta dari fingering? Benarkah fingering saat hamil berbahaya?
Mari kita kupas informasi soal fingering saat hamil bersama Popmama.com.
Amankah Fingering saat Hamil?
Berhubungan intim saat hamil cenderung terasa mendebarkan. Apalagi bila variasi seks yang dipilih terkenal punya banyak pro kontra untuk kehamilan.
Kabar baiknya, fingering saat hamil tergolong sebagai salah satu aktivitas seksual yang aman dilakukan. Hal ini disampaikan oleh dr. Giuseppe Aragona kepada Romper, “Fingering saat hamil 100 persen aman dilakukan”.
Saat fingering, jari papa tidak akan sampai ke rahim dan janin di dalam kandungan bahkan tidak akan merasakan aktivitas yang sedang dilakukan. “Selama kehamilan sehat, fingering bisa jadi aktivitas seksual yang menyenangkan,” lanjut dr. Aragona.
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu Mama dan Papa ketahui sebelum mencoba aktivitas seksual ini. Berikut daftarnya:
Editors' Pick
1. Pastikan kehamilan sehat
Sebetulnya, hamil bukanlah halangan untuk bercinta. Selama kandungan sehat dan tidak ada komplikasi kehamilan, Mama dan Papa mendapat lampu hijau dari para ahli untuk berhubungan intim.
Melakukan aktivitas seksual saat hamil bahkan disarankan dalam beberapa kasus, seperti bercinta untuk melancarkan persalinan.
Untuk fingering sendiri kasusnya sama; aman dilakukan selama kehamilan Mama tidak berisiko.