Ada cukup banyak istilah kehamilan yang perlu mama ketahui saat mulai mengandung. Salah satunya adalah kehamilan aterm.
Pernahkah mama mendengar seputar kehamilan aterm? Meski istilahnya cukup asing terdengar, namun nyatanya istilah ini merupakan kondisi yang umum lho, Ma.
Agar mama tidak bingung ketika mendengar istilah ini, yuk mengenal apa itu kehamilan aterm dan manfaatnya untuk ibu hamil. Simak penjelasannya dari Popmama.com berikut ini.
Mengenal Apa Itu Kehamilan Aterm
Freepik
Kehamilan aterm adalah istilah untuk menyatakan periode kehamilan normal yang sedang dijalani ibu hamil.
Kehamilan aterm umumnya berlangsung 37-40 minggu atau 259-280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir hingga hari perkiraan lahir (HPL) bayi tiba.
Rentang waktu tersebut disinyalir merupakan waktu yang normal untuk Mama melahirkan. Namun sebelumnya, kehamilan aterm digambarkan pada periode 3 minggu sebelum dan 2 minggu setelah HPL atau pada usia 37-42 minggu.
Seiring berjalannya waktu, para peneliti menemukan bahwa bayi yang lahir pada rentang waktu tersebut memiliki kondisi yang beragam.
Maka itu, The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) membuat ulang definisi kehamilan aterm. Berikut ini definisi kehamilan tergantung dari usia kelahiran bayi, yaitu:
Early term atau aterm awal: 37 minggu 0/7 hari hingga 38 minggu 6/7 hari.
Full term atau aterm penuh: 39 minggu 0/7 hari hingga 40 minggu 6/7 hari.
Late term atau aterm akhir: 41 minggu 0/7 hari hingga 41 minggu 6/7 hari.
Postterm: 42 minggu 0/7 hari dan seterusnya.
Pixabay
Meski begitu, Mama yang melahirkan di antara rentang waktu 37-42 minggu dianggap sebagai kehamilan yang cukup bulan, seperti disebutkan Better Health Channel.
Apalagi, beberapa perempuan kadang tidak yakin kapan tanggal haid terakhir mereka, sehingga kehamilan pada rentang waktu tersebut masih dianggap normal.
Adapun bayi yang lahir sebelum kandungan berusia 37 minggu disebut dengan kelahiran prematur.
Bayi yang lahir prematur biasanya mengalami berbagai gangguan kesehatan sejak ia lahir, seperti gangguan paru-paru, kesulitan makan, dan peningkatan berat badan yang lambat.
Sementara itu, bayi yang lahir di usia kandungan lebih dari 42 minggu sudah dianggap terlambat. Jika hal ini terjadi, maka ibu hamil akan mendapat induksi persalinan agar dapat segera melahirkan.
Nah, setelah mengetahui tentang kehamilan aterm. Lalu, apa saja sih manfaat dari kehamilan aterm tersebut, Ma?
Manfaat Kehamilan Aterm
Pexels.com/MartProduction
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa mama dan si Kecil peroleh jika mendapatkan kehamilan aterm, antara lain:
Organ si Kecil berkembang dengan sempurna.
Mengurangi risiko komplikasi kesehatan pada bayi.
Persalinan menjadi lebih baik.
Bayi lebih mudah menyusui.
Setelah mengetahui berbagai manfaat kehamilan aterm tersebut, pasti mama ingin bisa mendapatkan kehamilan aterm juga kan, Ma? Nah, berikut ini Ptips yang bisa mama terapkan untuk bisa mendapatkan kehamilan aterm.
Tips Mendapatkan Kehamilan Aterm
https://www.freepik.com
meditasi untuk ibu hamil
Memang, tidak semua ibu hamil bisa mendapatkan kehamilan aterm. Apalagi jika kehamilan mama mengalami komplikasi sehingga harus diberikan induksi persalinan atau bahkan caesar sebelum kandungan mencapai aterm penuh.
Namun, mumpung kehamilan mama masih di awal trimester, ini beberapa tips yang bisa Mama terapkan untuk mendapatkan kehamilan aterm dan menghindari kelahiran prematur, antara lain:
Rutin kontrol ke dokter kandungan sesuai saran dokter mama.
Menghindari stres saat hamil.
Mengontrol dan mengendalikan masalah kesehatan yang mama miliki, seperti diabetes dan darah tinggi.
Konsumsilah makanan penuh nutrisi, seperti sayuran dan buah-buahan, protein, dan nutrisi untuk ibu hamil lainnya.
Olahraga selama hamil. Namun lakukanlah olahraga yang ringan-ringan saja ya, Ma. Seperti, prenatal yoga dan jalan santai.
Mengontrol kenaikan berat badan saat hamil.
Melindungi diri dari penyakit infeksi saat hamil, seperti dengan rutin mencuci tangan.
Itu dia segala informasi tentang apa itu kehamilan aterm dan manfaatnya untuk ibu hamil. Semoga Mama dan kandungan selalu sehat-sehat terus, ya!