Eksim selama Kehamilan: Penyebab dan Pengobatannya
Jika pernah mengalami eksim sebelumnya, kemungkinan besar hal itu muncul kembali saat Mama hamil
30 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Eksim merupakan masalah kulit yang menyebabkan gatal, peradangan, dan perubahan warna pada kulit. Bayi hingga orang dewasa bisa terkena eksim, termasuk ibu hamil bisa mengalaminya.
Jika Mama pernah mengalami eksim di masa lalu, kemungkinan besar hal itu akan muncul kembali saat Mama sedang hamil.
Kehamilan juga bisa menjadi pemicu munculnya eksim. Selain itu, faktor genetik dan lingkungan juga memengaruhi timbulnya eksim, Ma.
Pada beberapa kasus, eksim yang timbul saat hamil dapat diatasi dengan salep atau pelembab yang telah direkomendasikan oleh dokter.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini Popmama.com rangkum tentang eksim selama kehamilan, mulai dari penyebab hingga pengobatannya. Yuk, kita simak!
Editors' Pick
Penyebab dan Jenis Eksim selama Kehamilan
Setiap ibu hamil mengalami jenis eksim yang berbeda-beda. Selain itu, di dalam dunia medis terdapat istilah Atopic Eruption of Pregnancy (AEP), yang biasanya mengacu pada peningkatan dermatitis yang terjadi selama kehamilan.
Terdapat beberapa jenis eksim yang dialami oleh ibu hamil, seperti tipe dermatitis atopik atau folikulitis pruritus. Selain itu, pada kasus eksim yang parah, ibu hamil bisa mengalami dermatitis vesikuler pada tangan atau biasa disebut dermatitis dishidrotik.
Pada beberapa kasus, eksim yang terjadi pada ibu hamil disebabkan oleh lemahnya sistem kekebalan tubuh. Tapi jangan khawatir, eksim hanya bersifat sementara dan akan hilang setelah persalinan, Ma.
Gejala Eksim
Eksim tidak menular dan tidak berbahaya untuk janin. Namun, tentunya Mama akan merasakan ketidaknyamanan dan menimbulkan rasa sakit.
Gejala eksim biasanya ditunjukkan dengan kondisi seperti kulit yang gatal, kering, sensitif, meradang, bercak kasar, atau berisisik yang bisa menimbulkan cairan dan kerak.
Penderita eksim selama kehamilan biasanya mengalami pertumbuhan jaringan abnormal pada lipatan seperti siku, lutut, dan pergelangan kaki.
Setiap orang akan mengalami gejala yang bervariasi, sebagian orang mengalami gejala yang parah sampai menggangu aktivitasnya. Dan sementara yag lain mengalami gejala ringan dan tidak sampai menggangu aktivitasnya.