7 Jenis Ruam yang Bisa Terjadi pada Ibu Hamil dan Perawatannya
Kenali jenis ruam yang dialami, agar bisa teratasi sedini mungkin
12 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ruam kehamilan atau istilah medisnya dermatosis kehamilan adalah peradangan kulit yang terjadi selama kehamilan. Kulit gatal akibat ruam sangat mengganggu, bahkan bisa menyebabkan stres lho, Ma.
Faktor utama munculnya ruam selama kehamilan bisa disebabkan oleh peningkatan hormon, peregangan kult, gen, dan aliran darah.
Ruam kehamilan ringan tidak menimbulkan masalah pada janin. Tapi, sangat penting untuk mengidentifikasi penyebab terjadi ruam sedini mungkin. Hal ini diperlukan untuk menghindari masalah kesehatan lainnya yang lebih serius.
Berikut Popmama.com rangkum tentang 7 jenis ruam kehamilan dan perawatannya.
1. Ruam panas atau biang keringat
Ibu hamil cenderung cepat merasa lebih gerah atau panas. Hal ini disebabkan oleh perubahan fisiologi tubuh hingga perubahan hormon, yang mengakibatkan ibu hamil lebih mudah gerah atau berkeringat.
Ruam panas, atau bisa disebut biang keringat, menimbulkan ruam dan lepuh kecil yang gatal pada kulit.
Jika mengalami biang keringat saat hamil, Mama bisa melakukan beberapa perawatan, seperti menggunakan pakaian longgar dari bahan katun, meghindari pakaian lembap, berativitas pada ruangan yang sirkulisanya baik, dan gunakan kompres air dingin untuk meredakan gatal pada ruam.
2. Biduran
Gatal-gatal atau bisa disebut biduran menimbulkan bentol dengan sensasi gatal hampir di seluruh tubuh. Biasanya hal ini terjadi karena reaksi alergi.
Tapi, tak menutup kemungkinan oleh faktor lainnya, seperti suhu panas, stres, dan tekanan pada kulit. Perubahan hormon saat kehamilan juga bisa menyebabkan gatal-gatal hingga terasa panas.
Jika gatal-gatal disertai munculnya pembengkakan dan kesulitan bernapas, segera pergi ke dokter untuk ditangani lebih lanjut.
3. Erupsi atopik kehamilan
Erupsi atopik kehamilan merupakan peradangan kulit, yang terjadi pada ibu hamil dan umum terjadi. Erupsi atopik terbagi menjadi beberapa jenis ruam kehamilan, seperti dermatitis atopik, prurigo kehamilan, dan folikulitis pruritus kehamilan.
Eksim, atau dermatitis atopik menimbulkan gatal, berwarna kemerahan, berisik, dan kering pada kulit. Eksim selama kehamilan biasanya muncul ketika memasuki trimester pertama dan terimester kedua.
Sementara prurigo kehamilan muncul papula seperti benjolan kecil berisi cairan, dan folikulitis pruritus kehamilan menyebabkan papula seperti jerawat.
Editors' Pick
4. Ruam PUPPP
Puritic Uritical Papules and Plaques of Pregnancy (PUPPP) merupakan ruam yang biasanya terjadi pada ibu hamil yang memiliki janin kembar.
Ruam PUPP biasanya muncul pada terimester kedua dan trimester ketiga kehamilan. Mama tidak perlu khawatir, ruam PUPPP umunya akan hilang dengan sendirinya pascapersalinan.
Gejala yang ditimbulkan biasanya terdapat ruam serta benjolan pada kulit, dan tidak menyebabkan masalah kesehatan pada bayi dan mama.
5. ICP
Ruam ICP, atau istilah medisnya Intrahepatic Cholestasis of Pregnancy (ICP), menimbulkan gejala gatal yang parah di seluruh tubuh selama kehamilan. Gatal yang dialami biasanya ada yang muncul dengan ruam atau tidak.
Ruam ICP biasanya terjadi pada trimeter ketiga. Penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi pada ibu hamil, seperti penyakit kuning, yang menyebabkan kuku, kulit, dan mata menjadi berwarna kuning.
Ibu hamil yang menderita ruam ICP memerlukan perawatan dan pengobatan yang ketat. Rasa gatal yang berlebihan saat kehamilan bukanlah hal yang normal. Jika Mama mengalami hal ini, segera konsultasikan dengan dokter agar dapat diatasi sedini mungkin.
6. Impetigo herpetiformis
Impetigo herpetiformis merupakan kondisi kulit langka yang muncul selama kehamilan. Biasanya muncul pada timester ketiga, dan menyebabkan peradangan kulit yang serius.
Munculnya ruam diawali dengan luka di lipatan kulit, kemudian menyebar ke seluruh tubuh dan terinfeksi. Selain itu, ruam ini bisa menyebabkan demam, diare, dehidrasi, kejang, dan jantung berdetak lebih cepat.
Impetigo herpetiformis memiliki risiko bayi lahir mati. Jika Mama mengalaminya, segera konsultasikan dengan dokter agar bisa ditangani sedini mungkin.
7. Pemphigoid gestationis
Pemphigoid gestationis merupakan penyakit autoimun langka yang memengaruhi kehamilan. Ruam ini biasanya muncul saat trimester kedua kehamilan. Tapi Mama tidak perlu khawatir karena ruam ini umumnya akan hilang pascapersalinan.
Kondisi ini membuat penderita mengalami ruam gatal, yang diawali sekitar pusar dan menyebar ke seluruh tubuh.
Perawatan Ruam selama Kehamilan
Ruam ringan yang terjadi pada ibu hamil, seperti ruam panas, eksim ringan, dan gatal-gatal, dapat diatasi dengan perawatan rumah sebagai berikut:
- Hindari menggaruk kulit.
- Menggunakan kompres dingin untuk meredakan rasa gatal.
- Menggunakan lotion calamine.
- Menghindari produk berbahan kimia, seperti sabun, deterjen, dan pewangi pakaian.
- Menjaga kulit selalu bersih.
Itu tadi penjelasan tentang 7 jenis ruam kehamilan dan perawatannya. Segera temui dokter jika muncul ruam disertai dengan gatal yang parah, kesulitan berpas, bengkak, bernanah, dan menyebar sangat cepat.
Baca juga:
- Eksim selama Kehamilan: Penyebab dan Pengobatannya
- 9 Perubahan Kulit yang Terjadi saat Hamil, Salah Satunya Muncul Ruam
- 5 Penyebab Gatal yang Disertai Ruam pada Stretch Mark