Serba-serbi Vitamin Prenatal yang Perlu Diketahui Ibu Hamil
Mengonsumsi vitamin prenatal bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit pada bumil dan janin
5 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ibu hamil harus mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup selama kehamilan. Dengan mengonsumsi vitamin prenatal dapat meningkatkan kesehatan janin dan mencegah bayi lahir cacat.
Selain itu, vitamin prenatal juga membantu Mama mendapatkan nutrisi yang cukup selama kehamilan.
Serba-serbi vitamin prenatal yang perlu diketahui ibu hamil bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini!
Mengenal Vitamin Prenatal dan Kapan Harus Mulai Meminumnya?
Vitamin prenatal adalan suplemen yang dirancang khusus untuk kehamilan. Serta mengandung nutrisi yang mendukung kesehatan untuk ibu hamil dan bayi.
Menurut Dr Nicole Rankins, M.D., seorang OBGYN, sebaiknya ibu hamil mulai mengonsumsi vitamin prenatal tiga bulan sebelum kehamilan. Mengonsumsi vitamin prenatal sebelum hamil dapat mengurangi risiko cacat tabung saraf, yang bisa memengaruhi otak dan tulang belakang bayi.
Editors' Pick
Kandungan Penting pada Vitamin Prenatal
Mama perlu tahu bahwa setiap ibu hamil memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Bahkan jika Mama sudah mengonsumsi makanan sehat, terkadang masih bisa kekurangan nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan.
Berikut ini kandungan dalam vitamin prenatal yang baik untuk ibu hamil:
- Asam folat: Kandungan asam folat dapat membantu melindungi bayi dari cacat tabung saraf. Penggunaan asam folat yang baik setidaknya 600 mcg/hari.
- Vitamin A: Berperan sebagai pembentuk telinga, jantung, mata, dan tubuh janin. Ibu hamil dianjurkan mengonsumsi vitamin A setidaknya 770 mcg/harinya.
- Vitamin C dan E: Ibu hamil disarankan mengonsumsi vitamin C setidaknya 85 mg dan vitamin E 15 mg per hari.
- Vitamin D: Konsumsi vitamin D setidaknya 15 mcg/hari, karena dapat membantu kesehatan tulang janin dan ibu hamil.
- Kalsium: Perempuan berusia 19 hingga 50 tahun termasuk ibu hamil, membutuhkan kalsium 1.000 mg/hari. Kalsium dapat membantu perkembangan tulang dan gigi janin.
- Yodium: Nutrisi ini dapat membantu perkembangan tiroid dan otak janin. Konsumsi setidaknya 220 mcg/hari untuk mendapatkan manfaatnya.
- Zat besi: Kandungan mineral yang terdapat pada zat besi dapat meningkatkan produksi sel darah ibu hamil, karena biasanya ibu hamil mengalami anemia selama kehamilan. Konsumsi setidaknya 27 mg/hari.
- Seng atau zinc: Seng dapat meningkatkan kekebalan tubuh ibu hamil. Konsumsi setidaknya 11 hingga 12 mg/harinya.