Penuhi Nutrisi, Cegah Stunting sejak Masa Awal Kehamilan
Sudahkah terpenuhi nutrisi mama saat hamil?
6 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang sangat berkaitan dengan gizi masyarakat yang buruk dalam periode panjang. Stunting saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan yang dialami anak-anak Indonesia, yang mana hingga akhir tahun 2020, Indonesia masih berada di urutan keempat dunia dan urutan kedua di Asia Tenggara terkait kasus stunting.
Guna mencegah stunting pada anak dan terhindar dari risiko stunting di kemudian hari, kondisi ini bisa dicegah sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dimulai sejak awal kehamilan, Ma.
Melalui Instagram Live Popmama.com dalam sesi Popmama Talk pada Sabtu (05/06), Susilawati, S.Tr.Gz selaku staf pelaksana program gizi, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan menyebutkan, "Makanya mengapa ada pencegahan stunting sejak 1000 HPK, sebab stunting sendiri termasuk ke masalah gizi kronis, jadi nggak tiba-tiba ini anak menjadi stunting, gitu."
Lantas, apa saja yang bisa dilakukan ibu hamil guna mencegah stunting pada anaknya kelak? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya berdasarkan sesi Popmama Talk bersama Susilawati.
1. Faktor yang memengaruhi stunting
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya oleh Susilawati, stunting tidak tiba-tiba terjadi pada anak, Ma. Melainkan terjadi akibat beberapa faktor penentu. Di antaranya adalah asupan nutrisi yang kurang terpenuhi oleh Mama selama kehamilan.
"Itu semua berawal dari saat Mamanya hamil, apakah asupannya tercukupi. Kemudian setelah anaknya lahir apakah diberikan ASI, lalu saat anak memasuki waktu MPASI apakah MPASInya cukup," jelas Susilawati.
Menurutnya, jika asupan gizi seimbang yang dipenuhi Mama selama kehamilan sudah cukup terpenuhi, maka kemungkinan anak mengalami stunting pun bisa diminimalkan.
Selain faktor pemenuhan nutrisi, ada pula faktor lain yang membuat anak lahir stunting. Di antaranya adalah faktor ekonomi yang mendukung pemenuhan gizi ibu hamil, serta kurangnya sanitasi atau kebersihan yang dijaga saat kehamilan.
Editors' Pick
2. Pencegahan stunting dengan mencukupi tablet penambah darah
Dalam paparannya, Susilawati menjelaskan bagaimana kasus anemia di Indonesia pada ibu hamil mengalami peningkatan dari riset yang dilakukan pada 2013 hingga 2018. Penambahan kasus anemia pada ibu hamil inilah yang membuat stunting pada anak di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.
Untuk itu, diperlakukan adanya pencegahan sejak dini guna mengatasi lonjakan kasus stunting pada anak-anak. Selain dalam kandungan, stunting juga bisa dicegah sejak usia remaja, Ma.
"Para calon ibu ini, biasa kita sebut dengan remaja putri sudah kita mulai berikan tablet penambah darah, karena itu menjadi salah satu bentuk pencegahan untuk stunting," ujar Susilawati.
Selain sejak remaja, saat hamil pun umumnya para calon Mama juga mendapat tablet penambah darah dari dokter kandungan atau fasiltas kesehatan tempat Mama memeriksakan kandungan. Menurut Susilawati, tablet tersebut harus dikonsumsi calon Mama, terutama jika Mama mengalami anemia.
"Jika Mama mengalami anemia saat hamil, ini dikhawatirkan nantinya akan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dan nantinya bisa mengarah ke stunting," jelasnya.