5 Tanda Keguguran yang Perlu Diwaspdai Ibu Hamil
Keguguran bisa terjadi secara alami atau melalui intervensi medis.
10 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keguguran merupakan kondisi di mana terjadinya kehilangan janin sebelum kehamilan memasuki usia 20 minggu. Hal ini dapat terjadi secara alami atau melalui intervensi medis.
Faktor yang dapat menyebabkan keguguran beragam, meliputi masalah kesehatan ibu, masalah dengan janin, atau masalah dengan rahim. Selain itu, keguguran juga dapat dilihat dari beberapa tanda yang dialami oleh ibu hamil.
Berikut ini Popmama.com telah rangkum tanda-tanda keguguran hamil muda. Apa saja, ya, Ma? Mari disimak bersama!
1. Pendarahan
Pendarahan adalah tanda utama dari keguguran. Ini bisa berupa perdarahan ringan atau sedikit, atau bahkan perdarahan yang lebih berat yang menyerupai haid. Perlu diingat bahwa tidak semua pendarahan berarti sebagai tanda keguguran.
Umumnya, pendarahan ringan ditandai dengan bintik merah muda atau kecokelatan. Kondisi ini berlangsung sekitar satu sampai dua minggu.
Sedangkan untuk pendarahan yang lebih berat dapat berupa gumpalan meran muda atau merah cerah dengan jumlah banyak. Kondisi ini biasanya menjadi tanda keguguran. Jadi, sangat penting untuk ibu hamil yang mengalami pendarahan untuk segera mencari bantuan medis.
Editors' Pick
2. Nyeri
Nyeri menjadi salah satu tanda yang bisa menunjukkan bahwa ibu hamil mungkin mengalami keguguran selanjutnya. Umumnya, bagian yang terasa nyeri yaitu pada panggul atau perut bawah yang terasa seperti kram.
Nyeri ini bisa bersamaan dengan pendarahan atau bahkan muncul sebelum pendarahan terjadi. Namun, nyeri bukanlah tanda keguguran yang pasti, karena nyeri juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti infeksi atau kanker rahim.
3. Gerakan janin yang menurun
Late miscarriage atau biasa dikenal sebagai keguguran terlambat, adalah keguguran yang terjadi setelah trimester pertama kehamilan. Kondisi ini biasanya terjadi antara minggu ke-13 dan minggu ke-20 kehamilan.
Penyebabnya bisa bervariasi, namun salah satunya, yaitu pergerakan janin yang menurun. Jika Mama mengalami hal ini, segera diskusikan pada dokter untuk memastikan kembali dan membantu menentukan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
4. Berkurangnya gejala kehamilan
Salah satu contoh dari gejala kehamilan yang berkurang bisa menjadi tanda keguguran adalah tidak lagi merasa mual atau ingin muntah. Namun, kondisi ini tidak selalu menjadi tanda keguguran, ya, Ma.
Mual dan muntah adalah gejala yang umum dialami oleh ibu hamil selama trimester pertama kehamilan, tetapi sebagian ada juga yang tidak mengalami gejala ini.
Jika di awal kehamilan mual dan muntah parah, lalu gejala tersebut tiba-tiba menghilang, maka Mama perlu berkonsultasi dengan dokter. Terlebih jika gejala kehamilan ini berkurang disertai dengan berkurangnya gejala kehamilannya, Ma.
5. Keluar cairan dari vagina
Keluarnya cairan dari vagina bisa menjadi tanda keguguran. Sama halnya dengan tanda-tanda keguguran yang telah disebutkan di atas, kondisi ini tidak selalu berarti ibu hamil akan mengalami keguguran.
Keguguran adalah kegagalan dalam pembuahan sel telur dan dapat disertai dengan perdarahan atau keluarnya cairan dari vagina. Namun, banyak faktor lain yang dapat menyebabkan perdarahan atau keluarnya cairan, seperti infeksi atau masalah kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan diagnosis dan memperoleh perawatan yang sesuai jika memang mengalami perdarahan atau keluarnya cairan dari vagina.
Nah, jadi itu dia informasi tentang tanda-tanda keguguran saat hamil muda. Jangan lupa berdiskusi dengan dokter secara rutin untuk memastikan bahwa kondisi kesehatan mama dan janin berjalan dengan baik.
Baca juga:
- Tanda Janin Tidak Berkembang di Trimester Pertama Kehamilan
- Tanda Awal Kehamilan yang Jarang Disadari Ibu Hamil
- 5 Gejala Hamil yang Menggangu tapi Merupakan Tanda Kehamilan Sehat