Kehamilan Minggu Ke-12
4 Januari 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagaimana Perkembangan Janin Pada Kehamilan Minggu Ke-12
Perkembangan janin paling dramatis terjadi di minggu ini. Secara refleks, bayi dalam kandungan mulai bisa menggerak-gerakan jarinya. Jemari kecilnya mulai dibuka dan ditutup, dilengkungkan seperti dimainkan secara perlahan.
Otot matanya yang mulai bekerja seakan mulai bisa mengeras. Mulutnya mulai bergerak dan mengisap.
Cobalah sedikit menekan perut, kamu akan merasakan respon dari bayi dari dalam perut. Ia akan menggeliat dan membuat kamu seperti merasakan ada sesuatu yang merespon.
Ususnya tumbuh semakin cepat sehingga menonjol ke tali pusar. Ginjalnya mulai mengeluarkan urin ke dalam kandung kemih.
Sel-sel saraf berkembang sangat cepat dan meninggkat dengan pesat. Sinapsis terbentuk semakin baik di otak bayi kamu. Sinapsis adalah titik temu antara kumpulan akson salah satu neuron dengan neuron lain. Sinapsis dibentuk oleh terminal akson yang membengkak. Pada setiap bagian otak, terdapat jutaan neuron yang saling terhubung lewat sinapsis.
Saat ini wajahnya semakin mirip manusia. Matanya mulai bergerak dan telinganya semakin terbentuk tepat di samping kepala seperti sebagaimana mestinya. Perkembangan janin pada kehamilan minggu ke-12 memiliki ukuran kira-kira sebesar kapur dengan berat setengah ons.
Bagaimana Kehamilan Minggu Ke-12 Mengubah Kehidupan Mama?
Rahim kamu semakin membesar dan area fundus atau bagian atas rahim semakin berkembang, tepat di atas tulang kemaluan kamu. Pinggang kamu mulai menebal dan disarankan untuk menggunakan pakaian yang longgar.
Sesekali kamu bisa merasakan sensasi seperti perut panas terbakar dikarenan asam lambung naik. Kamu bisa merasakan perut panas yang meluas dari dasar tulang dada ke tenggorokan. Sebagaian ibu hamil merasakan mulas atau nyeri untuk pertama kalinya selama kehamilan.
Bagi mereka yang memiliki riwayat sakit magh, mungkin fase kehamilan minggu ke-12 bisa jadi permulaan asam lambung atau heratburn yang semakin parah.
Lebih jelasnya dr. Jimmy Panji, SpOG menyarankan, "Hindari mengonsumsi makanan yang terlalu pedas, panas, dingin, dan makanlah dalam porsi kecil tapi sering, untuk mencegah peningkatan asam lambung yang berlebihan pada ibu hamil."
Selama kehamilan plasenta menghasilkan banyak hormon progesteron, yang memberi efek pada meningkatnya asam lambung. Saat kamu dalam posisi berbaring, asam lambung bisa merembes ke tenggorokan yang membuat rasa panas yang tidak nyaman.
Rasa mulas terjadi karena rahim yang membesar mendongkrak perut kamu. Sebagian pertumbuhan rahim terjadi perlahan, tapi bagi sebagian ibu hamil terjadi dengan cepat sehingga ibu hamil bisa merasakan ketidaknyamanan karena perut mulas secara intens. Jika kamu mengalami hal ini saat sedang berbaring, segera ganti posisi berbaring dengan menghadap kanan.