Tak Perlu Obat, Ini Cara Ampuh Mengatasi Batuk Kering saat Hamil Muda
Batuk kering sangat mengganggu ya, Ma
5 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batuk kering saat hamil terasa sangat tidak nyaman dan bisa menghambat aktivitas sehari-hari. Meskipun batuk kering tak akan membahayakan janin, ibu hamil tetap harus memerhatikan obat yang akan diminum, oleh sebab itu disarankan minum obat batuk kering sesuai petunjuk dokter.
Dilansir dari momjunction.com, berikut Popmama.com rangkum beberapa informasi terkait cara mengatasi batuk kering saat hamil, lengkap dengan tips untuk mencegahnya. Simak yuk, Ma!
Apa itu Batuk Kering?
Batuk kering adalah batuk yang tidak menghasilkan dahak atau lendir. Rasanya seperti ada sensasi menggelitik di tenggorokan sebelum batuk. Batuk kering biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti pilek dan flu, kadang-kadang juga karena iritasi tenggorokan dan alergi. Batuk kering dapat berhubungan dengan adanya iritasi dan mikroba di saluran udara.
Editors' Pick
Penyebab Batuk Kering selama Kehamilan
Batuk kering sangat menjengkelkan dan melelahkan, apalagi bagi ibu hamil. Ada beberapa penyebab batuk kering pada kehamilan. Ini penyebabnya:
- Alergi: Alergi bisa jadi penyebab batuk kering. Jika Mama mengalami alergi apa pun, paparan terhadap alergen akan membuat iritasi pada saluran udara yang menyebabkan batuk kering.
- Kekebalan tubuh rendah: Sistem kekebalan tubuh akan melemah selama kehamilan dan membuat Mama rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi, sehingga batuk kering muncul dan menganggu.
- Asma: Jika Mama sudah didiagnosis mengidap asma sebelum hamil, kemungkinan Mama akan mengalami kesulitan bernapas dan batuk kering saat kehamilan.
- Hay fever atau rhinitis alergi: Rhinitis alergi adalah peradangan dan iritasi pada selaput lendir di dalam hidung, ini dapat disebabkan oleh hipersensitivitas. Kadar estrogen yang tinggi dalam tubuh memperburuk kondisi ini sehingga menyebabkan batuk kering.
- Mulas: Jika kandungan asam masuk ke saluran pernapasan, hal ini dapat menyebabkan peradangan pada lapisan saluran pernapasan, sehingga menimbulkan batuk kering.
- Infeksi virus: Pilek atau flu biasa yang disebabkan oleh infeksi virus yang cenderung menyebabkan batuk kering.
- Polusi udara: Paparan polutan udara seperti asap, gas iritan, atau asap tembakau yang mengiritasi bagian belakang tenggorokan dapat menyebabkan batuk kering.
Tanda dan Gejala Batuk Kering saat Hamil
Terdapat beberapa tanda dan gejala yang timbul dari batuk kering saat hamil:
- Tenggorokan tersumbat atau batuk mengi. Mengi merupakan gejala dari gangguan pernapasan,
- batuk disertai mual,
- kesulitan tidur.
Bagaimana Cara Mencegah Batuk Kering selama Kehamilan?
Sulit rasanya mencegah batuk kering saat hamil, apalagi jika Mama memiliki permasalahan yang yang menyebabkan batuk kering. Namun, Mama bisa mencegah batuk kering saat hamil dengan mengikuti tips ini:
- Hindari paparan alergen seperti rumput, serbuk sari pohon, dan bulu.
- Kurangi kemungkinan refluks asam dengan meningkatkan frekuensi makan dan duduk tegak setelah makan.
- Konsumsi makanan atau suplemen yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
- Menghindari paparan polusi yang buruk.
- Gunakan air humidifier di dalam ruangan untuk mengurangi hidung tersumbat.
- Letakkan kepala dengan menggunakan beberapa bantal agar mudah bernapas.
Pengobatan yang Bisa Dilakukan di Rumah untuk Atasi Batuk Keringelama Kehamilan
Jika batuk kering terus-menerus, sebaiknya Mama melakukan pengobatan ke dokter kandungan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat batuk yang tersedia di pasaran, termasuk obat batuk alami.
Sebaiknya konsutasikan segala obat yang cocok untuk Mama selama kehamilan. Beberapa solusi umum atau cara ampuh mengatasi batuk kering saat hamil yang bisa Mama lakukan di rumah adalah:
- Tetap terhidrasi dengan meningkatkan asupan cairan. Dehidrasi dapat memperburuk kondisi kesehatan dan bahkan menekan kekebalan tubuh.
- Jaga kepala dan tubuh bagian atas dalam posisi tinggi sambil berbaring untuk mencegah sulit tidur akibat batuk.
- Makan bawang putih mentah bersama dengan makanan yang Mama suka bisa efektif dalam mengurangi batuk kering.
- Minum teh jahe yang terbuat dari jahe segar akan menenangkan tenggorokan.
- Air hangat dengan perasan lemon segar meredakan iritasi tenggorokan, dan juga membuat tubuh menjadi lebih segar.
- Air hangat, sup, dan teh yang dicampur dengan satu sendok teh madu dapat mengobati batuk dan pilek karena madu memiliki sifat antiseptik.
- Berkumur dengan larutan garam hangat bisa efektif dalam menghilangkan batuk kering.
- Teh chamomile dengan sedikit madu efektif untuk mengobati batuk.
- Tambahkan sejumput bubuk lada hitam pada seiris lemon, dan isap untuk mengurangi gejala batuk.
- Pasta daun kemangi dan madu berfungsi sebagai obat yang efektif untuk batuk kering.
- Jus jeruk meningkatkan kekebalan dan membantu menghilangkan gejala-gejalanya.
Batuk kering saat hamil tidak akan memengaruhi kesehatan janin karena plasenta berfungsi sebagai penghalang dan menawarkan perlindungan yang cukup bagi janin yang sedang tumbuh.
Tetapi jika batuk, pilek atau flu tidak diobati untuk waktu yang lama, infeksi mungkin menyebar secara internal dan memengaruhi perkembangan kognitif bayi dan mengganggu persalinan. Karena itu, jangan abaikan gejala yang berkaitan dengan batuk kering dan segera periksa ke dokter bila terjadi berkepanjangan.
Baca juga:
- 5 Makanan Ini Ampuh Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Ibu Hamil
- Begini Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Menjelang Persalinan
- Penuhi Cairan Tubuh Selama Hamil dan Rasakan 5 Manfaatnya