Cek Positif dan Negatifnya Umumkan Kehamilan Terlalu Dini

Cek yuk sebelum kamu kabarkan kebahagiaan ini ke seluruh dunia

1 November 2019

Cek Positif Negatif Umumkan Kehamilan Terlalu Dini
mumsgrapevine.com.au

Perempuan akan merasa terkejut dan sangat gembira ketika mengetahui bahwa dirinya tengah hamil. Rasanya ingin segera memberi tahu banyak orang.

Tapi sebelum memberikan pengumuman kepada banyak orang mengenai kabar bahagia ini, ada beberapa hal yang harus pertimbangkan dari sisi positif dan negatifnya mengumumkan kehamilan terlalu dini. 

Jangan sampai kebahagiaan kita membuat orang lain terluka karena kesalahan yang kita buat. Cek informasi berikut ini yuk!

Editors' Pick

Dampak Positif Umumkan Kehamilan Terlalu Dini

Dampak Positif Umumkan Kehamilan Terlalu Dini
freepik.com

1. Perhatian ekstra dari sang Suami

Pasangan mana sih yang nggak menunggu kehadiran buah hati? Ya, kamu dan suami pastinya sangat mengidamkan seorang anak yang melengkapi keluargamu.

Dengan kehadiran calon bayi di dalam tubuhmu, maka suami menginginkan yang terbaik bagi kamu dan calon bayi.

Pasangan kamu akan memberikan kasih sayangnya dua kali lipat untukmu dan calon bayi.

Jangan bosan untuk terus diingatkan minum vitamin sama suami ya!

2. Akan banyak orang lebih peduli dengan keadaan kamu

Saat hamil, kamu akan mendapatkan banyak perhatian dari banyak orang terutama keluarga dan teman-teman kantor.

Bukan hanya suami atau keluarga terdekat, teman-teman kantor pun akan memahami morning sickness, perasaan cemas, dan mengidam yang akan kamu rasakan pada awal kehamilan kamu.

Ketimbang hanya terdiam dan tiba-tiba mual, banyak orang akan bingung dengan apa yang kamu rasakan. Mereka mungkin akan mengira kalau kamu sedang sakit biasa.

3. Mendapatkan banyak saran dari perempuan yang hamil lebih dulu dari kamu

Semakin dini kamu mengungkapkan bahwa kamu sedang hamil, maka kamu akan mendapatkan banyak informasi kehamilan dari awal usia kandungan.

Biasanya kamu akan mendapat banyak cerita pengalaman dari teman-teman dan keluarga yang hamil lebih dulu dari kamu.

Mereka akan memberitahukan dokter kandungan terbaik, pantangan saat hamil, dan banyak hal mengenai hamil muda.

Namun, saran dari mereka belum tentu semuanya dapat cocok dengan apa yang kamu rasakan, jadi kembali lagi pada dirimu dan selalu melakukan konsultasi kepada dokter kandungan kepercayaanmu ya.

4. Atasanmu akan mengurangi beban pekerjaanmu

Jika atasanmu tipe yang peduli dengan kesejahteraan karyawannya, pasti ia akan lebih melonggarkan beban pekerjaanmu dan mengalihkan tugas pada karyawan lain disaat kamu sedang hamil.

Hal ini demi meringankan pikiranmu dan membuat kamu bisa mengurai perasaan stres antara pekerjaan dan perasaan campur aduk ketika menjalani masa kehamilan awal.

Namun, ini tergantung tipe dari bos kamu ya. Ada juga perusahaan yang memang memiliki aturan sangat keras dan tidak membiarkan karyawannya hamil.

Kalau bos kamu tipe seperti apa nih?

BacajugaIni Dia Cara Seru Mengumumkan Kehamilan untuk Mama Millennial

Dampak Negatif Mengumumkan Kehamilan Terlalu Dini

Dampak Negatif Mengumumkan Kehamilan Terlalu Dini
unbornheart.com

1. Kemungkinan kehilangan promosi jabatan

Beberapa perusahaan meminta karyawannya untuk tidak hamil terlebih dahulu karena berbagai alasan.

Jika perusahaanmu salah satunya, kemungkinan rencana mereka untuk menaikkan jabatanmu ke jenjang lebih tinggi menjadi pertimbangan utama.

Kemungkinan, perusahaan akan mengalihkan posisi tersebut kepada orang yang masih single atau belum punya anak.

Hal ini dikarenakan perusahaan menginginkan posisi tersebut diisi oleh orang yang lebih outgoing dengan performance yang lebih gesit dalam menjalani pekerjaannya.

2. Melukai hati kerabat yang belum hamil

Bukan tak mungkin kalau kabar bahagia bahwa kita sedang mengandung anak pertama dapat melukai seseorang.

Ya, tanpa kita tahu kita mungkin dapat membuat kerabat, kakak, atau teman yang sudah lebih dulu menikah namun belum memiliki anak ia akan merasa sangat sedih ketika tahu kita lebih dulu hamil.

“Saya sempat dimusuhi oleh tante saya selama dua tahun ketika ia tahu kalau saya sedang hamil anak pertama. Tante saya belum menikah saat itu dan kami memiliki rentang usia 25 tahunan, ini jadi pelajaran bagi saya untuk berhati-hati ketika ingin mengumumkan kehamilan,” – anonymous.

3. Kesedihan mendalam jika terjadi hal tak terduga pada kehamilan kamu

Trimester pertama adalah waktu pengembangan dan perubahan yang luar biasa untuk kamu dan si Kecil.

Dengan semua perubahan itu ada beberapa risiko bahwa kehamilan awal rentan terjadi keguguran.

Sebagian besar keguguran disebabkan oleh faktor di luar kendali Sang ibu. Sekitar setengahnya disebabkan oleh kelainan kromosom. Dengan kata lain, bayi tidak berkembang dengan baik.

Penyebab lain keguguran trimester pertama meliputi:

  • penyakit pada ibu
  • cacat fase luteal (bermasalah dengan siklus bulanan perempuan)
  • ketidakseimbangan hormon
  • adhesi (jaringan seperti bekas luka) di rahim

Usia adalah faktor lain yang berkaitan dengan keguguran. Berikut adalah perincian risiko keguguran berdasarkan usia:

  • Perempuan usia 20 hingga 30: 9 hingga 17 persen
  • Perempuan berusia 35 hingga 39: 20 persen
  • Perempuan berusia 40 hingga 44: 40 persen
  • Perempuan usia 45 dan lebih tua: 80 persen

Setelah minggu ke 12, risiko keguguran menurun hingga 5 persen selama sisa kehamilan.

Oleh sebab itu, ini jadi alasan kalau sebaiknya ibu menunggu sampai risiko keguguran menurun sebelum mengumumkan kehamilan yaitu setelah minggu ke 12 ya.

Kebanyakan perempuan tidak ingin memberi tahu orang-orang berita sedih tentang keguguran sesaat setelah mengumumkan kehamilannya.

BacajugaAlami Keguguran Berulang? Ini 5 Penyebabnya

Topic:

The Latest