Jangan Kaget! Ini Penyebab Perut Keras Selama Kehamilan
Perubahan ini akan kamu alami sejak pertama kali hamil
21 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Halo calon Mama! Pasti sangat bahagia ketika makhluk hidup tengah tumbuh di dalam tubuhmu.
Saat dinyatakan sedang mengandung, kamu akan mengalami banyak perubahan fisik dan mental. Salah satunya, semua ibu hamil akan merasa perutnya semakin membesar bahkan mengeras sejak trimester pertama.
Ketika memasuki trimester kedua kehamilan, rahim telah setengah jalan dan terjebak diantara tulang panggul dan pusar.
Ada kemungkinan yang menyebabkan perut terus menonjol yaitu uterus yang berkembang dan akhirnya akan mulai menekan dinding perut dan dengan demikian ini akan memberi perasaan campur aduk bagi calon Mama.
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena sebagian ibu hamil bahkan akan memiliki perut yang keras selama kehamilan.
Kadang-kadang, perut yang keras dapat menyebabkan banyak tekanan mental bisa membuat kamu merasa murung dan tidak dapat berkonsentrasi pada apapun.
Ini adalah beberapa emosi yang akan kamu hadapi ketika hamil.
Jika mental kamu mengalami gangguan terhadap ketidaknyamanan ini, maka segera datanglah ke dokter.
Dilansir dari boldsky.com, ada beberapa penyebab mengapa ibu hamil merasa perutnya keras saat hamil.
1. Rahim yang mulai meregang
Bayi tumbuh di rahim, yang ditempatkan di rongga panggul antara kandung kemih dan rektum.
Garis pinggang akan membesar setelah bayi dan rahim mulai tumbuh lebih besar.
Penyebab utama dari perut yang keras selama kehamilan adalah rahim mulai memberikan tekanan pada perut dan cenderung mengembang.
Pada kenyataannya, ini terjadi selama trimester pertama ketika rahim mulai meregang.
Selain itu, ketika bayi tumbuh selama trimester kedua, volume air di perut akan meningkat. Ini akhirnya akan mengarah ke perut yang terasa keras.
Editors' Pick
2. Rangka janin berkembang
Biasanya, ibu hamil cenderung mengalami gejala perut terasa keras secara berlebihan setelah trimester kedua karena kemudian kerangka janin berkembang dan mengembang pada saat yang bersamaan.
Perut menjadi keras setelah tulang di tubuh bayi mulai terbentuk. Ini adalah salah satu alasan mengapa perut menjadi lebih keras. Di sisi lain, perut akan tetap keras menjelang akhir kehamilan.
3. Ibu hamil yang kurus dan gemuk
Perut yang keras selama kehamilan bisa berbeda untuk berbagai tipe tubuh.
Sebagian besar, ibu hamil yang kurus mengalami perut keras di hari-hari awal kehamilan, sementara ibu hamil dengan bentuk tubuh yang gemuk akan mengalami kekerasan pada trimester ketiga.
4. Timbulnya stretch mark
Sebagian besar ibu hamil juga akan mengalami sakit perut yang parah selama kehamilan dan akan terasa lebih sakit menjelang melahirkan.
Jika rasa sakit terjadi pada trimester ketiga, itu cukup normal karena masalah ini hanya terjadi ketika uterus mengembang yang disebabkan oleh pertumbuhan bayi. Jika kamu terus-menerus merasa kesakitan, maka carilah perawatan prenatal.
Dan yang lebih penting, penyebab lain dari pengerasan adalah karena terbentuknya stretch mark.
Stretch mark dapat dihilangkan dengan memijat lembut area perut dengan krim vitamin A topikal seperti retina-A.
5. Ibu hamil yang mengalami sembelit
Penyebab lain dari perut yang keras adalah asupan makanan yang buruk dan kebiasaan makan yang salah seperti makan terlalu cepat.
Saat mengkonsumsi makanan dengan cepat, ada kemungkinan kamu akan menderita sembelit.
Konstipasi juga merupakan penyebab umum dari perut yang keras untuk ibu hamil.
Bahkan mengkonsumsi minuman bersoda dan minuman lainnya bisa menyebabkan pengerasan dan nyeri di daerah perut.
Untuk menghindari beberapa masalah pencernaan, ibu hamil harus mengkonsumsi makanan berserat tinggi.
Itulah beberapa hal yang menyebabkan perut terasa kerasa sejak awal kehamilan hingga menjelang melahirkan.
Perut yang keras saat hamil jadi hal yang wajar jika sakit tidak berlebihan. Namun, jika sakit sudah tidak normal, sebaiknya Mama melakukan konsultasi ke dokter ya.