Memiliki Diabetes Saat Hamil, Ini yang Harus Diperhitungkan
Jaga dietmu agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan pada janin
7 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika divonis memiliki diabetes diusia muda, banyak tantangan yang harus dilakukan terutama jika Mama sedang hamil.
Tentu Mama akan merasa khawatir tentang efek diabetes terhadap kesehatan diri sendiri dan janin.
Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang kehamilan dan diabetes untuk bisa melahirkan bayi yang sehat.
Kehamilan dan diabetes: Ahli kesehatan khusus yang menangani
Tim perawatan kesehatan diabetes kemungkinan mencakup ahli endokrinologi atau spesialis diabetes lainnya, ahli medis yang menangani diabetes, dan ahli diet terdaftar.
Saat kehamilan berlanjut, tim perawatan kesehatan dapat membantu mengelola kadar gula darah dan menyesuaikan rencana perawatan diabetes sesuai kebutuhan.
Selama kehamilan, berikut ahli medis yang diperlukan untuk perempuan dengan diabetes:
Dokter kandungan. Dokter kandungan akan membantu kamu dalam mengelola diabetes pada masa kehamilan, komplikasi potensial yang harus diwaspadai, dan tes laboratorium khusus serta berbagai konsultasi yang direkomendasikan untuk mengelola kehamilan sejak pertama hingga trimester akhir.
Seorang spesialis mata. Dokter kandungan atau penyedia perawatan kesehatan mungkin merekomendasikan tenaga ahli pada mata, terutama jika Mama belum pernah melakukan pemeriksaan mata. Seorang spesialis mata dapat memantau kerusakan terkait diabetes pada pembuluh darah kecil di mata, yang dapat berlanjut selama kehamilan.
Dokter anak. Mama mungkin juga ingin menjalin hubungan dengan dokter yang akan merawat bayi setelah ia dilahirkan.
Goal yang harus dilakukan selama masa kehamilan: Kontrol gula darah yang ketat
Mengontrol tingkat gula darah sebelum dan selama kehamilan adalah cara terbaik untuk mencegah komplikasi diabetes.
Ini tujuan kontrol gula darah bagi ibu hamil dengan diabetes:
Editors' Pick
1. Kurangi risiko keguguran dan lahir mati
Kontrol gula darah yang baik mengurangi risiko keguguran dan kelahiran mati - kekhawatiran utama untuk kehamilan dan diabetes, karena pasien dengan diabetes yang tidak terkontrol memiliki risiko keguguran dan kelahiran mati yang lebih tinggi.
2. Mengurangi risiko kelahiran prematur
Semakin baik kendali gula darah, semakin kecil kemungkinan untuk melakukan persalinan prematur.
Mengurangi risiko cacat lahir. Kontrol gula darah yang baik sebelum dan selama kehamilan awal sangat mengurangi risiko bayi cacat lahir, terutama yang mempengaruhi otak, tulang belakang dan jantung.
Mengurangi risiko pertumbuhan janin berlebih. Jika Mama memiliki kontrol gula darah yang buruk, glukosa tambahan dapat melintasi plasenta, sehingga bayi tumbuh terlalu besar (makrosomia).
Bayi yang besar membuat persalinan sulit, meningkatkan risiko kelahiran sesar dan menempatkan bayi pada risiko cedera selama kelahiran.
3. Mencegah komplikasi yang terjadi pada ibu hamil
Kontrol gula darah yang baik mengurangi risiko infeksi saluran kemih dan infeksi ragi. Juga dapat membantu menghindari komplikasi diabetes seperti ketoasidosis diabetik.
Dengan ketoasidosis diabetik, gula darah sangat tinggi sehingga tubuh kamu gagal menghasilkan cukup insulin, yang mengakibatkan penumpukan zat kimia yang disebut ketones dalam darah Mama, dan membutuhkan perawatan di rumah sakit untuk manajemen.
5. Cegah komplikasi untuk bayi
Kadang-kadang bayi dari ibu yang memiliki diabetes mengembangkan gula darah rendah (hipoglikemia) segera setelah lahir karena produksi insulin mereka sendiri terlalu tinggi.
Kontrol gula darah yang baik dapat membantu meningkatkan tingkat gula darah yang sehat untuk bayi, serta tingkat kalsium dan magnesium yang sehat dalam darah.
Kontrol gula darah yang baik juga membantu mencegah perubahan warna kekuningan pada kulit dan mata (jaundice) setelah lahir, dan mengurangi risiko mengembangkan terlalu banyak air ketuban di sekitar bayi - suatu kondisi yang dikenal sebagai polihidramnion.
6. Lakukan perubahan gaya hidup selama kehamilan
Tim medis kesehatan diabetes akan membantu kamu menetapkan kisaran target gula darah. Maka terserah Mama dalam membuat pilihan gaya hidup sehat dan mengikuti rencana perawatan diabetes.
Ingat dasar-dasarnya:
Periksa kadar gula darah dengan sering untuk mengetahui keseimbangan kesehatanmu.
Pemantauan gula darah yang sering dapat membantu kamu dalam mencegah gula darah rendah dan gula darah tinggi (hiperglikemia).
Ingat, mengontrol kadar gula darah adalah cara terbaik untuk memiliki kehamilan yang sehat dan mencegah komplikasi diabetes.
- Minum obat diabetes sesuai petunjuk
Penyedia perawatan kesehatan akan menyarankan obat diabetes terbaik untuk dikonsumsi dalam masa kehamilan.
Sementara beberapa obat diabetes oral aman untuk digunakan saat kehamilan, yang lain belum diteliti dengan baik.
Diskusikan semua obat dengan penyedia layanan kesehatan Mama, sebelum berhenti atau melanjutkan untuk mengambilnya.
Jika Mama juga menderita hipertensi, beberapa obat - seperti penghambat angiotensin-converting enzyme (ACE) - tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan. Sekali lagi, bicaralah dengan dokter tentang semua obat yang akan kamu konsumsi pada masa kehamilan.
- Jadilah fleksibel
Kamu harus menyesuaikan dosis obat tergantung pada tingkat gula darah, apa yang kamu makan, apakah kamu akan mual dan berbagai faktor lainnya.
- Tingkat kehamilan juga penting
Selama tiga bulan terakhir kehamilan, misalnya, hormon yang dibuat oleh plasenta untuk membantu bayi tumbuh dapat menghalangi efek insulin dalam tubuh. Akibatnya, kamu mungkin memerlukan lebih banyak obat daripada biasanya untuk melawan resistensi tersebut.
- Makan makanan sehat
Diet diabetes seperti banyak buah-buahan, sayuran dan biji-bijian.
Meskipun kamu dapat mengonsumsi makanan yang sama selama kehamilan, penyedia layanan kesehatan atau ahli diet mungkin menyarankan perubahan pada rencana makan untuk membantu menghindari masalah dengan gula darah rendah atau gula darah tinggi. Penting juga untuk mengambil vitamin pranatal yang mengandung asam folat.
- Sertakan aktivitas fisik dalam rutinitas harian
Dokter kandunganmu akan menyarankan kamu untuk melakukan beberapa olahraga yang bisa kamu nikmati selama masa kehamilan.
Usahakan setidaknya 30 menit aktivitas aerobik setidaknya tiga kali seminggu. Jika kamu belum aktif untuk sementara waktu, mulailah perlahan.
Periksa kadar gula darah sebelum dan sesudah aktivitas apa pun, terutama jika kamu mengonsumsi insulin.
Kamu mungkin perlu makan cemilan atau minta dokter menyesuaikan obat sebelum berolahraga untuk membantu mencegah gula darah rendah.
- Jadwalkan pemeriksaan pranatal rutin
Ahli medis mungkin merekomendasikan jadwal pemeriksaan tambahan dan tes skrining pranatal untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan janin.
Ingat, tim perawatan kesehatan ada untuk membantu mengelola kadar gula darah dan mencegah komplikasi. Jika kamu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, jangan ragu untuk meminta bantuan ya.
- Konsultasikan kapan waktu terbaik untuk melahirkan
Tim medis akan membantu menentukan waktu terbaik dan cara teraman untuk melahirkan bayi. Mereka akan merekomendasikan waktu yang paling tepat untuk kamu melahirkan yang disesuaikan dengan kondisi tubuh kamu.
- Kemungkinan melahirkan secara C-section
Selama persalinan, tim dokter akan memonitor kadar gula darah dan menyesuaikan dosis obat dengan tepat.
Jika bayi terlalu besar, induksi tidak berhasil atau kamu mengembangkan komplikasi, kamu mungkin memerlukan C-section.
Setelah melahirkan, perhatian kamu akan beralih pada bayi kamu - tetapi tetap penting untuk merawat diri sendiri.
Terus periksa kadar gula darah dengan teratur, terutama jika kamu sedang menyusui. Menjaga diri tetap sehat adalah hal terbaik yang dapat kamu lakukan untuk bayi kamu.
Tetap semangat ya, Ma!
Baca juga:
- Sukses Atasi Depresi Postpartum dan Diabetes, Berat Badan Turun 68 Kg
- Waspada! Ini Dia Gejala dan Cara Mengatasi Diabetes pada Anak
- Penting! Aturan Konsumsi Makanan Sehat bagi Penderita Diabetes Gestasi