Yuk, Cek! Tips Atasi Morning Sickness dari 5 Mama Milenial
Wah, ada yang suka makan pedas nih. Kalau Mama, bagaimana?
19 Juni 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat memasuki masa kehamilan, morning sickness menjadi salah satu hal yang akan dilalui setiap perempuan. Perasaan yang ditimbulkan dari morning sickness hampir semuanya sama bagi ibu hamil yaitu mual, muntah, dan pusing.
Untuk mengatasinya, para Mama punya cara yang berbeda-beda. Kali ini Popmama.com mencari tahu kepada lima Mama milenial tentang pengalaman mereka mengalami morning sickness serta cara mengatasi perasaan tersebut.
Kalau cocok sama Mama, bisa ditiru nih cara mereka.
1. Kompres perut dengan air hangat dan minum teh lemon madu
"Saya mengalami hal ini saat hamil di minggu ke-6. Morning sickness yang saya rasakan itu nggak bisa dilawan, saya tiba-tiba mual dan mau muntah seketika. Tanpa ada aba-aba dari tubuh, saya langsung saja muntah, dan biasanya muntah air saja."
"Saya suka mual kalau cium parfum milik suami, saya bisa minta sampai nangis-nangis agar ia nggak pakai minyak wanginya. Saya nggak suka cium bau bawang putih, saya bisa muntah kalau cium aromanya. Untuk mengatasi morning sickness, saya langsung kompres perut dengan handuk yang sudah dibasahi air panas sambil meluruskan kaki dengan santai. Selain itu, saya juga minum teh hangat yang sudah dicampur lemon dan madu, karena biasanya kalau sehabis muntah, saya selalu ingin makan atau minum yang asam-asam."
Juwita Wina Pohan (26), Mama dari Naura (12 bulan)
Editors' Pick
2. Makan permen mint dan mencium aroma kopi
"Bisa dibilang, saya sulit mengobati morning sickness. Saking sudah nggak tahan melawan morning sickness, saya sampai resign dari tempat kerja. Hal ini dikarenakan sulit rasanya menahan perasaan mual sambil bekerja saat kehamilan trimester pertama."
"Morning sickness saya alami saat kehamilan masuk minggu kelima hingga masuk bulan kelima. Saya suka mual kalau mencium bau makanan apapun itu, bahkan mencium parfum sendiri saja saya bisa mau muntah."
"Saat morning sickness, saya juga jadi suka berantem dengan suami, nggak tahu kenapa saya kesal kalau lihat mukanya haha. Buat saya, cara mengatasi morning sickness adalah dengan makan permen mint yang manis pedas. Terkadang, mencium aroma kopi menjadi salah satu senjata ampuh buat menghilangkan mual. Tapi, ibu hamil nggak boleh minum kopi, jadi cukup hirup aromanya saja sudah cukup membantu menghilangkan perasaan mual."
Judithya Pitana (28), Mama dari Aiko (1 bulan)
3. Konsumsi sayur dan buah
"Di kehamilan trimester pertama saya, bawaannya selalu mual. Morning sickness yang saya alami, bukan cuma pagi saja, bahkan siang dan malam juga selalu ingin muntah. Bahkan, pada trimester pertama, saya hanya bisa tiduran saja, saya benar-benar bedrest selama 3 hari di kasur saking lemasnya."
"Mualnya itu rasanya perut nggak enak, seperti kembung dan masuk angin berkepanjangan, keringat dingin, dan sudah pasti bikin badan sangat lemas. Sensitifnya kalau cium bau nasi dan lihat ayam mentah pasti eneg."
"Pada awal kehamilan, saya juga nggak bisa minum air putih karena pasti muntah. Untuk mengurangi mual, saya makan sayur-sayuran dan buah-buahan. Selain itu, saya juga minta dipijitin sama suami hehe."
Natasha Ghea (30), Mama dari Nadjiwa (20 bulan)
4. Makan makanan pedas dan minum air jahe hangat
"Saya sempat mengalami morning sickness saat kehamilan anak ketiga. Mungkin sekitar kehamilan minggu ke-8 sampai ke-10. Saya merasa lebih sensitif saat menghirup aroma nggak sedap. Mencium bau badan orang lain juga bisa mual kalau aromanya sangat kuat."
"Selain itu saya juga jadi semakin mau makan, setiap makanan yang saya suka. Misal saya suka pisang goreng, mangga, hakau, dan selama awal kehamilan itu rasanya saya jadi semakin ingin makan semua itu. Mungkin kata orang saya ini lagi ngidam."
"Untuk mengatasi mual dan muntah adalah dengan makan yang agak pedas. Sesekali juga saya minum jahe hangat kalau badan lagi terasa kurang fit. Saya menghindari pijat selama kehamilan terutama di bagian punggung dan perut."
Novy Agrina (31), Mama dari Jorell (10), Freya (8), dan Varesh (20 bulan)
5. Perbanyak istirahat
"Saat morning sickness, nggak ada bedanya waktu saya hamil anak pertama dan kedua, sama-sama mual, pusing, lemas, dan nggak bisa menahan muntah. Setiap malam saya selalu merasa tulang belakang sakit sekali."
"Pada awal usia kandungan sampai kurang lebih 5-6 bulan, nafsu makan biasa saja, namun setelah lewat 6 bulan nafsu makan meningkat drastis. Terkadang merasa dada seperti terbakar saat tengah malam. Usia kandungan 8 bulan, saya makin susah tidur karena perut semain besar dan berat jadi pegal rasanya."
"Cara saya mengurangi morning sickness adalah dengan perbanyak makan sayuran hijau, makan buah, dan makan kacang-kacangan. Perbanyak istirahat dan minta suami buat pijat bagian belakang punggung dan kaki."
Juwita Septi (28), Mama dari Adzkhan (2) dan Albiruni (4 bulan)