Ciri-Ciri Ibu Hamil Kurang Minum Air Putih, Jangan Lengah!
Gangguan kehamilan dan komplikasi bisa terjadi ketika ibu hamil mengalami dehidrasi
12 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mulut kering, pusing, adanya kontraksi, dan berkurangnya frekuensi buang air kecil merupakan tanda-tanda dehidrasi selama kehamilan. Jangan anggap remeh hal ini karena dehidrasi dapat menjadi masalah kapan saja terutama selama kehamilan.
Ibu hamil tidak hanya membutuhkan lebih banyak air dari biasanya saat hamil, tetapi juga bayi dalam kandungan. Alasannya mudah, karena air sangat penting bagi kehidupan. Air berperan penting dalam perkembangan janin yang sehat.
Itu berarti menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik adalah suatu keharusan.
Berikut Popmama.com rangkum ciri-ciri ibu hamil kurang minum air putih.
1. Ciri-ciri ibu hamil kurang minum air putih
Dikutip dari Healthway, saat ibu hamil kurang minum air putih, tubuh akan mulai menunjukkan tanda-tanda tertentu. Penting bagi ibu hamil untuk mengenalinya. Kurang minum air putihi ini bisa mengarah ke dehidrasi ringan ke sedang bahkan berat.
Jika tidak minum cukup air, tubuh mungkin mengalami kesulitan mengatur panas. Hal ini membuat ibu hamil rentan terhadap panas.
Ibu hamil kurang minum air putih bisa menyebabkan dehidrasi ringan hingga sedang, adapun gejala-gejalanya sebagai berikut:
- Mulut kering dan lengket
- Mengantuk
- Merasa haus
- Keinginan buang air kecil berkurang
- Sakit kepala
- Sembelit
- Pusing
Jika ibu hamil mengalami gejala-gejala ini, minumlah air putih, dan istirahatlah jika memungkinkan.
Editors' Pick
2. Ibu hamil kurang minum air putih bisa sebabkan dehidrasi berat, waspada!
Jangan sampai ibu hamil kurang minum air putih selama mengandung. Selain bisa menyebabkan dehidrasi ringan ke sedang juga mungkin menyebabkan dehidrasi berat.
Dehidrasi ringan hingga sedang biasanya dapat diatasi dan diatasi dengan minum air dan istirahat. Namun, dehidrasi parah, terutama selama kehamilan, memerlukan perhatian medis segera.
Gejala dehidrasi parah meliputi:
- Haus yang berlebihan
- Mulut, kulit, dan selaput lendir yang sangat kering
- Mudah tersinggung dan bingung
- Sedikit atau tidak ada urine sama sekali
- Urine yang sangat gelap
- Mata cekung
- Detak jantung dan pernapasan cepat
- Tekanan darah rendah
- Perhatikan juga kulit yang kering dan keriput, kurang elastis, atau jika kulit terjepit dan tidak "mengembang" kembali.
Jika salah satu dari gejala ini muncul, ibu hamil memerlukan perawatan medis segera.
3. Komplikasi dan gangguan kehamilan karena dehidrasi akibat kurang minum air putih
Sudah disinggung sebelumnya kalau penyebab dehidrasi bisa terjadi karena ibu hamil kurang minum air putih. Dehidrasi selama kehamilan dapat mengakibatkan komplikasi yang sangat serius, termasuk:
- Cacat tabung saraf
- Cairan ketuban rendah
- Persalinan prematur
- Produksi ASI yang buruk
- Cacat lahir
Tubuh menggunakan air dalam jumlah yang lebih banyak selama kehamilan. Dehidrasi secara otomatis menjadi masalah jika tidak mengganti cairan yang hilang.
4. Cara agar ibu hamil rutin minum air putih, agar tidak dehidrasi
Cara terbaik untuk tetap terhidrasi dengan baik selama kehamilan dan setelahnya adalah dengan minum banyak air setiap hari. Usahakan untuk minum setidaknya delapan hingga 12 gelas setiap hari.
Namun, jika ibu hamil mengalami gangguan pencernaan, cobalah untuk minum cairan di antara waktu makan daripada minum saat makan.
Jika ibu hamil mengalami morning sickness yang menyebabkan muntah, cobalah minum banyak cairan saat tidak merasa mual. Jika morning sickness parah membuat ibu hamil tidak dapat meminum cairan, konsultasikan dengan dokter.
Untuk membantu ibu hamil rutin minum air putih dan mencegah dehidrasi, mulailah dengan menetapkan pengingat waktu minum setiap satu atau dua jam, misalnya dengan menggunakan alarm atau aplikasi di ponsel.
Selain itu, selalu siapkan botol air yang mudah dijangkau agar minum menjadi kebiasaan. Menambahkan irisan buah segar, seperti lemon atau mint, dapat memberi rasa yang menyegarkan dan membantu meningkatkan keinginan untuk minum lebih banyak.
Pastikan untuk memperhatikan tanda-tanda dehidrasi, seperti merasa sangat haus, lelah, atau urine berwarna gelap, agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik sepanjang kehamilan.
Itulah tadi ciri-ciri ibu hamil kurang minum air putih. Jika Mama termasuk ibu hamil yang malas minum air putih selama kehamilan, cobalah untuk mulai atur alarm di handphone sebagai pengingat waktu untuk minum.
Baca juga:
- Bolehkah Ibu Hamil Pakai Kipas Semalaman?
- Janin Tidak Berkembang, Apakah Harus Dikuret?
- Begini Posisi Tidur Ibu Hamil saat Alami Mual Berlebih