Kapan Boleh Berhubungan Intim setelah Keguguran? Ini Tipsnya!
Setiap orang punya periode berduka masing-masing, baik secara fisik maupun emosional
12 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Waktu terbaik seks setelah keguguran penting diketahui oleh pasangan suami-istri.
Sebab, keguguran saat hamil ini tidak hanya meninggalkan rasa sakit saja. Karena ada proses pemulihan yang tidak singkat. Peristiwa keguguran bukan hal yang menyenangkan, terlebih lagi bagi ibu hamil yang sangat mendambakan anak.
Setelah ibu hamil mengalami keguguran, harus melewati berbagai fase. Mulai dari fase trauma hingga gangguan emosional atau fisik.
Hal itu akan berlangsung beberapa lama setelah ibu hamil mengalami keguguran.
Lantas, kapan boleh berhubungan intim setelah keguguran? Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
1. Pertimbangan sebelum melakukan hubungan seks pasca keguguran
Dikutip dari Healthline, ada beberapa pertimbangan sebelum melakukan seks setelah mengalami keguguran. Pertama, pertimbangkan kesiapan fisik karena keguguran biasanya menyakitkan bagi ibu hamil.
Setelah keguguran ada berbagai proses yang dilalui perempuan. Misalnya perdarahan untuk jangka waktu tertentu.
Pada waktu itu, leher rahim akan melebar dari biasanya. Ketika leher rahim lebih terbuka, rahim lebih rentan terhadap infeksi.
Oleh karenanya, biasanya dokter merekomendasikan menunggu setidaknya dua minggu setelah keguguran untuk memasukkan apa pun ke dalam vagina termasuk tampon, douches, dan sebagainya.
Dalam situasi ini dokter biasanya merekomendasikan intervensi medis seperti obat-obatan tertentu untuk mempercepat proses pengguguran berlangsung.
Rekomendasi untuk menunggu berhubungan seks berlaku di sini. Namun, waktu dan lamanya bergantung pada gejala dan keadaan unik pada individu tersebut.
Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari keguguran tergantung pada beberapa hal. Misalnya, termasuk ukuran janin.
Keguguran pada awal kehamilan lebih cepat pulih dibandingkan dengan keguguran yang mendekati akhir minggu ke-20.
Secara umum, ada baiknya memastikan kepada dokter terlepas dari bagaimana atau kapan keguguran itu terjadi. Garis waktu penyembuhan spesifik dan mungkin berbeda dari satu orang ke orang lain.
Editors' Pick
2. Risiko berhubungan seks setelah keguguran
Dokter pasti akan menyarankan pasutri untuk menunggu dan tak terburu-buru melakukan hubungan seksual usai mengalami keguguran.
Alasannya adalah pertimbangan fisik perempuan yang belum siap.
Selama dua minggu setidaknya akan terjadi perdarahan sehingga lebih baik untuk menahan sampai serviks tertutup. Di sini, istri yang mengalami keguguran bisa menggunakan pembalut.
Bagi pasutri yang memutuskan untuk hamil lagi biasanya disarankan untuk menunggu dulu setelah dua minggu usai keguguran.
Jadi tetap berhati-hati selama masa pemulihan sebelum hamil lagi, atau pertimbangkan kembali jika belum merasa siap secara emosional.