Hal Ini Bisa Meningkatkan Risiko Mengandung Bayi Down Syndrome
Ada berbagai macam hal yang bisa meningkatkan risiko mengandung bayi down syndrome
4 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua tentu menginginkan bayinya lahir sehat tanpa kekurangan apapun.
Namun, tidak semua orangtua diberkahi hal tersebut Ma. Pada beberapa kondisi, bayi bisa terlahir cacat, termasuk mengalami down syndrome.
Mama yang sedang hamil disarankan untuk menjaga kesehatan dengan baik agar kesehatan janin dalam kandungan tetap terjaga dengan baik, termasuk guna meminimalisir bayi terkena down syndrome.
Adapun dilansir dari American Pregnancy, berikut hal-hal yang bisa meningkatkan risiko mengandung bayi down syndrome:
1. Hamil di usia tua
Meski bisa dialami usia berapa saja, namun risiko untuk mengandung bayi down syndrome akan lebih tinggi pada perempuan dengan usia yang lebih tua.
Pada usia 35 tahun misalnya, risiko untuk mengandung bayi down syndrome adalah 1: 365 Sementara, pada usia 40 tahun, risikonya dapat meningkat yaitu 1:90.
Jadi usia turut memengaruhi risiko seorang perempuan mengandung bayi down syndrome.
Editors' Pick
2. Pernah melahirkan bayi down syndrome
Jika Mama pernah melahirkan bayi down syndrome, maka risiko untuk mengandung bayi down syndrome akan lebih besar Ma yaitu 1 berbanding 100.
Mama harus rutin berkonsultasi ke dokter guna mencegah dan meminimalisir melahirkan bayi dengan kondisi down syndrome kembali.
3. Jarak kehamilan yang jauh
Mama harus tahu, menurut penelitian Markus Neuhäuser dan Sven Krackow, dari Institute of Medical Informatics, Biometry and Epidemiology di University Hospital Essen, Jerman, risiko bayi lahir dengan kondisi down syndrome juga dipengaruhi oleh seberapa banyak saudara kandung dan seberapa jauh jarak usia antar anak paling bungsu dengan bayi tersebut.
Risiko mengandung bayi dengan down syndrome akan semakin tinggi pada perempuan hamil pertama kali di usia yang lebih tua.
Risiko ini akan meningkat bila jarak antar kehamilan berikutnya jauh.
Jadi rencanakan kehamilan dengan baik ya Ma untuk meminimalisirnya.
4. Kekurangan asam folat
Dilansir dari Journals Elsevier, beberapa ahli meyakin bahwa down syndrome dapat terjadi karena metabolisme tubuh kurang optimal dalam memecah asam folat Ma.
Penurunan metabolism asam folat inilah yang memengaruhi epigentik untuk membentuk kromosom.
Nah, untuk meminimalisir hal ini terjadi, Mama disarankan untuk mencukupi kebutuhan asam folat, sebelum hamil atau baru merencanakan kehamilan.
Itulah hal-hal yang bisa meningkatkan risiko mengandung bayi down syndrome Ma.
Periksakan kesehatan secara rutin selama kehamilan dan jaga kesehatan dengan baik ya Ma agar bayi terlahir sehat tanpa kekurangan sedikitpun.
Baca juga: Mama, Perhatikan Hal Ini Saat Menyusui Bayi dengan Down Syndrome